Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan Tokoh Film Pabrik Gula, Ada yang Mengundang Celaka?

Fadhil dan rekannya baru mengetahui orang di luar adalah dedemit - Pabrik Gula
Fadhil dan rekannya baru mengetahui orang di luar adalah dedemit (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)
Intinya sih...
  • Para tokoh film Pabrik Gula melakukan berbagai kesalahan fatal yang mengundang bahaya, seperti melanggar larangan keluar pada jam merah dan mencoba menipu Maharatu.
  • Beberapa tokoh seperti Endah, Franky, Dwi, Fadhil, Wati, Hendra, dan Naning terlibat dalam peristiwa mistis yang mengancam nyawa mereka di area pabrik gula.
  • Kesalahan para tokoh tersebut termasuk mencoba melihat pagelaran wayang kulit gaib, melakukan hubungan terlarang dan mengambil harta milik Maharatu, serta mencoba menipu Maharatu dengan trik yang gagal.

Yang namanya film horor, semua kejadian mistis dan menyeramkan pasti ada yang disebabkan oleh kesalahan beberapa tokoh. Ada yang masih biasa saja, namun ada juga yang sangat fatal sehingga nyawa semua orang yang ada di tempat latar cerita terancam oleh amukan para makhluk gaib seperti yang terjadi di film Pabrik Gula yang baru rilis di bioskop.

Apa saja kesalahan yang dilakukan para tokoh film Pabrik Gula?

1. Pergi ke gudang barat saat jam merah (Endah)

Endah pergi ke gudang barat - Pabrik Gula
Endah pergi ke gudang barat (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)

Kejadiannya terjadi saat semua karyawan tertidur alias waktu jam merah.

Seperti yang diketahui, pihak perusahaan sudah memberlakukan larangan keluar pada jam merah pada semua buruh tanpa kecuali. Namun masih ada yang mencoba melanggarnya.

Salah satunya adalah Endah sendiri yang kebetulan terbangun karena mendengar seseorang keluar dari loji dan mencoba membuntutinya. Sialnya, ia malah kehilangan jejak saat di gudang barat dan berakhir menemukan sesuatu yang lebih mengerikan.

Yah, dia tak sengaja melihat pagelaran wayang kulit gaib hingga sempat dikejar oleh Dalboh.

2. Mengikuti Rani (Endah)

Hantu berkepala botak ( Dok. MD Pictures / Pabrik Gula )

Kejadiannya sendiri terjadi saat menjelang jam kuning, yaitu waktu para buruh pulang meninggalkan area pabrik setelah pekerjaan mereka selesai.

Saat itu, ia tak sengaja menjumpai Rani berjalan yang justru ke arah sebaliknya. Begitu sosok itu berhenti, Endah mencoba memanggilnya.

Namun di luar dugaan, sosok Rani malah berkomat-kamit tak jelas dan kemudian langsung berlari menghampiri Endah dengan kecepatan yang terbilang ganjil. Dan benar saja, sosok itu berubah jadi dedemit berwajah pucat yang sukses membuat Endah ketakutan dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

3. Pulang melewati jam merah (Franky dan Dwi)

Para karyawan pabrik main kartu - Pabrik Gula
Para karyawan pabrik main kartu (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)

JIka Endah melanggar jam merah akibat rasa penasarannya, maka berbeda dengan dua temannya yang satu ini.

Yah, kala itu Franky dan Dwi asyik main kartu dengan dua satpam setempat, Rano dan Karno. Di situ, mereka bergosip seputar keganjilan yang terjadi di area pabrik tersebut seperti tak ada warga lokal yang mau bekerja karena sudah tahu reputasi asli tempat tersebut.

Namun karena mereka keasyikan, Franky dan Dwi tak sadar kalau jam sudah menunjukkan hampir 9 malam. Alhasil, begitu sadar mereka baru tahu jam merah sudah dimulai.

Mereka tentu buru-buru pulang ke loji mereka. Nah, sialnya bagi Dwi, ia malah sempat diikuti gerombolan dedemit yang hangus terbakar.

Untungnya, kedua berhasil masuk ke zona aman para karyawan sebelum dapat teror lebih lanjut.

4. Masuk ke loji karyawan lain (Fadhil)

Fadhil dan rekannya baru mengetahui orang di luar adalah dedemit - Pabrik Gula
Fadhil dan rekannya baru mengetahui orang di luar adalah dedemit (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)

Momen ini terjadi ketika Fadhil mencoba melacak keberadaan Hendra dan Naning.

Saat itu, ada orang yang tiba-tiba meminta tolong karena rekannya mendapat masalah di dalam loji. Namun begitu Fadhil masuk dan menemui karyawan yang bersembunyi di lemari, orang itu berkata pria yang barusan minta tolong ke Fadhil bukanlah manusia namun Dalboh yang menyamar.

Dan benar saja, Dalboh akhirnya berhasil masuk dan hampir membunuh Fadhil. Untungnya, berkat doa-doa yang dipanjatkan, pemuda itu berhasil melepaskan diri dari cengkeraman makhluk tersebut.

5. Kabur sendirian (Wati)

Wati kabur setelah tahu tunangannya selingkuh - Pabrik Gula
Wati kabur setelah tahu tunangannya selingkuh (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)

Kejadian ini terjadi setelah semua orang mengetahui kebenaran bahwa Hendra dan Naning yang melakukan pelanggaran berat, di mana mereka melakukan hubungan terlarang dan mengambil harta milik Maharatu.

Wati yang tentu kecewa berat atas kelakuan Hendra yang notabene calon suami langsung pergi meninggalkan area gudang barat seorang diri.

Namun gara-gara ketidakstabilan emosinya, Wati malah berakhir kerasukan dan mulai memicu masalah besar di mana ia yang tengah dikuasai dedemit mengundang teman-temannya yang merasuki para buruh lain.

6. Melakukan hubungan terlarang & mengambil harta(Hendra dan Naning)

Naning menangis setelah kedoknya terungkap - Pabrik Gula
Naning menangis setelah kedoknya terungkap (Dok. MD Pictures/Pabrik Gula)

Yang ini bisa dibilang merupakan akar dari segala permasalahan yang terjadi di pabrik gula.

Yah, Naning dan Hendra rupanya diam-diam pergi ke gudang barat yang notabene kawasan terlarang untuk melakukan hubungan intim tanpa sepengetahuan para karyawan lain. Mereka sendiri rupanya merencanakan itu sejak keberangkatan di hari pertama.

Gara-gara dosa besar yang mereka lakukan, keduanya malah bisa melihat harta gaib milik Maharatu. Naning tentu saja tergoda dan malah mengambilnya untuk dirinya sendiri.

Dan seperti yang ditebak, hal itulah yang memicu amarah Maharatu hingga ia dan para bawahannya sampai menebar teror yang bahkan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

7. Mencoba menipu Maharatu (Jinah)

Rombongan membawa tandu yang berisi seseorang ( Dok. MD Pictures / Pabrik Gula )

Karena amarah Maharatu yang tak bisa diredakan dengan persembahan biasa, mau tak mau Jinah dan Samin selaku ahli spiritual harus melakukan ritual manten tebu.

Ritual ini mengharuskan pihak manusia harus memberikan tumbal sepasang lelaki dan perempuan yang nanti akan dikubur hidup-hidup di ladang tebu demi kelancara usaha pabrik gula.

Namun karena tak tega pada Hendra dan Naning, Jinah mencoba mengakalinya dengan memakai boneka yang dilumuri darah kedua insan itu. Sedangkan yang asli akan berlindung di dalam lingkaran garam yang dibuat di rumah dinas pengelola pabrik.

Sialnya, trik itu tak mempan pada Maharatu karena Dalboh yang saat itu merasuk ke tubuh salah satu ahli spiritual itu berkata kalau raja mereka tak bisa ditipu.

Yang ada, Maharatu justru langsung mengambil pasangan pendosa itu secara langsung dan memindahkannya ke lubang tempat boneka penggantinya. Jinah dan Samin sendiri sampai muntah darah saat peristiwa itu terjadi.

Dan benar saja, Naning dan Hendra akhirnya benar-benar tewas terkubur setelah dipindahkan oleh Maharatu. Sedangkan bonekanya justru muncul di dalam rumah dinas pengelola pabrik.

Itulah daftar kesalahan yang dilakukan para tokoh film Pabrik Gula.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us