Review Guardians of the Galaxy Vol. 3, Kisah Masa Lalu Rocket Racoon

Rocket Racoon ternyata memiliki masa lalu yang memilukan!

GOTG3 Poster

Guardian of the Galaxy selalu memiliki tempat yang spesial di hati kami. Bagaimana tidak, dari volume pertamanya, tim pelindung galaksi ini menghadirkan berbagai hal yang tidak ada di film Marvel lainnya. Mulai dari aksi yang seru, komedi dan karakter yang kocak, hingga soundtrack yang memorable.

James Gunn saat ini sudah bergabung ke Warner Bross untuk menggarap DCU. Jadi bisa dibilang Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan perpisahan bagi Gunn ke penggemarnya di MCU. Simak review Guardians of the Galaxy Vol. 3 berikut ini.

1. Misi penyelamatan nyawa Rocket Racoon

GOTG3Dok. Marvel

Para Guardians memilih untuk menetap di Knowhere bersama penduduk dari berbagai planet usai peristiwa Avengers: Endgame (2019). Mereka banyak menghabiskan waktu untuk menjaga Knowhere sambil sesekali pergi untuk menjalankan misi penyelamatan di planet lain.

Di samping itu, Peter Quill alias Star-Lord (Chris Pratt) masih bergulat dengan hatinya karena Gamora (Zoe Saldana) ternyata masih hidup. Namun, situasi itu justru membuat Star-Lord galau karena sang kekasih sama sekali tidak memiliki memori tentang dirinya.

Sebab, Gamora yang masih hidup itu datang dari era sebelum Geng Guardians terbentuk. Hal itu membuat Star-Lord banyak meratapi nasib, termasuk menjadi sering mabuk sampai tak sadarkan diri.

Suatu hari, Knowhere diserang oleh makhluk misterius yang belakangan diketahui bernama Adam Warlock (Will Poulter). Ia merupakan makhluk super yang diciptakan Sovereign untuk menyerang para Guardians. Warlock yang baru diciptakan itu langsung mendapat tugas untuk menculik Rocket (Bradley Cooper). Namun, karena minim pengalaman membuat misi itu tidak berjalan mulus.

Adam Warlock gagal membawa Rocket dan justru membuat makhluk jenius itu terluka parah hingga nyaris tewas. Ia kemudian kembali untuk melapor kepada Ayesha (Elizabeth Debicki), pemimpin bangsa Sovereign, serta High Evolutionary (Chukwudi Iwuji).

Ternyata Rocket memiliki fisiologi khusus yang tidak bisa disembuhkan dengan cara yang biasa. Hal ini menyebabkan Peter dan kawan-kawan harus bahu-membahu untuk berhadapan dengan High Evolutionary.

Baca Juga: Marvel Studios' Guardians of the Galaxy Vol. 3 Exhibition Hadir di MOI

2. Jauh lebih baik dari Ant-Man and the Wasp: Quantumania

GOTG3 1Dok. Marvel

Maaf, bukannya kami tidak cinta dengan Ant-Man, tetapi Guardians of the Galaxy Vol. 3 memang memiliki kualitas yang mumpuni. Bisa dibilang ini adalah film Marvel fase kelima terbaik, setelah sebelumnya kami dikecewakan dengan Ant-Man.

Secara format cerita, film Guardians of the Galaxy Vol. 3 masih menggunakan babakan yang sama dengan film Marvel lainnya. Sebagai contoh, film ini tetap memiliki sebuah perang besar di ujung cerita. Tapi perang tersebut memiliki skala yang masuk akal dan memang diperlukan. Berbeda dengan perang besar-besaran dan boring ala Ant-Man vs Kang.

Selain memiliki perang yang apik, Guardians of the Galaxy Vol. 3 menghadirkan kisah Rocket Racoon yang berhasil menguras emosi kami sepanjang film. Kisah asal Rocket, merupakan salah satu yang memilukan di MCU. Bisa dibilang, kisah Guardians of the Galaxy Vol. 3 terangkat berkat letupan emosi yang dihadirkan oleh bagian masa lalu Rocket.

3. Musuh yang kurang memorable

GTOG3 2Dok. Marvel

Guardians of the Galaxy Vol. 3 memiliki dua karakter baru yang memiliki peran cukup sentral dalam ceritanya. Mereka adalah High Evolutionary yang jadi villain utamanya serta Adam Warlock yang menjadi ancaman baru bagi Guardians.

Chukwudi Iwuji pun berhasil tampil mengancam sebagai villain dan membuat kisah Rocket menjadi terasa semakin mengenaskan. Hanya saja, lagi-lagi High Evolutionary memiliki kelemahan yang sama dengan musuh MCU lainnya. Mereka tidak memiliki latar yang cukup dalam sehingga kita jadi tidak memiliki emosi atau dendam yang mendalam.

Selain itu kamu juga bakal menemukan kalau High Evolutionary dan Adam Warlock, kalah dengan cara yang sangat sepele. Sehingga membuat mereka semakin sulit untuk dikenang sebagai musuh yang berbahaya dan harus ditakuti.

4. Kesimpulan

GOTG3 5Dok. Marvel

Guardians of the Galaxy Vol. 3 menghadirkan kualitas standar film MCU pada umumnya. Namun, film ini berhasil menghadirkan cerita yang jauh lebih meaningfull untuk fase kelima.Selain itu, film ini juga kembali menghadirkan soundtrack ikonis yang sudah menjadi ciri khas dari franchise Guardians of the Galaxy.

Momen dari setiap soundtrack ini juga sangat tepat sehingga membuat adegan pada filmnya jadi terasa lebih berkesan. Beberapa soundtrack lama kembali dihadirkan, dan soundtrack-soundtrack tersebut menghadirkan kenangan dan rasa yang sama ketika pertama kali kami menikmati Guardian of Galaxy di tahun 2014.

Secara garis besar, perpaduan komedi dan kisah emosional yang pas berhasil membuat Guardians of the Galaxy Vol 3 menjadi ending yang manis bagi sejumlah karakternya. Hasilnya kami bisa memberikan nilai 4 dari 5 bintang review

Guardian of the Galaxy Vol.3 memiliki dua adegan post credit yang wajib kamu tunggu. Jika kamu berminat, film ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia mulai 3 Mei 2023. Itulah review Review Guardians of the Galaxy Vol. 3 dari Duniaku.com. Bagaimana? sampaikan di kolom komentar ya.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut: 

Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele : https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 10 Fakta Guardians of the Galaxy Vol. 3! Akhir Sebuah Era?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU