Mengenal Death, Personifikasi Kematian Pujaan Hati Thanos di Marvel
Death muncul di MCU, Siapa sih dia itu?
Dalam dunia komik Marvel, Death adalah entitas kosmik dan personifikasi dari kematian itu sendiri. Menggambarkan fenomena universal, ia bisa muncul dalam berbagai bentuk, baik laki-laki, perempuan, atau sosok tak berbentuk, meskipun ia paling sering muncul sebagai kerangka berjubah atau sosok wanita misterius.
Kehadirannya berfungsi sebagai pengimbang dalam kosmos, bersama dengan entitas lain seperti Eternity, yang dianggap sebagai "saudara" atau lawan polaritasnya.
Hubungan antara Death dan tokoh antagonis ikonik, Thanos, mengangkat perannya menjadi lebih dari sekadar konsep abstrak dan membuatnya menjadi salah satu karakter kosmik yang paling kompleks di alam semesta Marvel.
Tapi siapa sebenarnya Death? Mari simak infonya berikut.
1. Asal-Usul Death dan Keberadaan Kosmiknya
Menurut beberapa sumber, Death muncul bersama entitas kosmik lainnya saat Ledakan Besar yang menandai awal dari Semesta Ketujuh Marvel. Dalam mitologi Marvel, makhluk-makhluk seperti Eternity, Infinity, Master Order, dan Lord Chaos juga lahir pada momen kosmik ini, menjadikan Death sebagai bagian fundamental dari eksistensi.
Bahkan, pada beberapa kesempatan, Eternity dan Death digambarkan sebagai "kembar," meskipun mereka berbagi banyak saudara di alam kosmik. Death hidup di dalam dimensi yang dikenal sebagai "Realm of Death," wilayah yang biasanya tidak dapat diakses oleh makhluk hidup.
Di tempat ini, ia dilayani oleh para makhluk mati, dengan Infinity Well sebagai sarana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin berhubungan dengan pengetahuan yang dikumpulkan dari jiwa-jiwa yang telah mati.
Baca Juga: 5 Anggota Thunderbolts Marvel Versi Film yang Pernah Jadi Villain
2. Kisah Cinta Thanos yang Kelam
Salah satu elemen yang paling menarik dari karakter Death adalah obsesinya dengan Thanos, Mad Titan yang menjadi salah satu karakter Marvel paling terkenal. Pertama kali muncul dalam hidup Thanos saat ia masih kecil, Death, dalam bentuk seorang gadis muda, menginspirasi Thanos untuk mulai mengeksplorasi sifatnya yang haus darah.
Dalam pencarian cinta dan penerimaan dari Death, Thanos terjebak dalam siklus kekerasan, pembantaian, dan kehancuran di berbagai penjuru galaksi. Obsesi ini membuat Thanos menjadi sosok berbahaya yang rela menghancurkan planet dan memusnahkan spesies demi memikat Death. Ironisnya, Death sering menolak cintanya, memaksanya untuk terus berusaha memuaskannya tanpa pernah mendapatkan kepastian bahwa ia mencintainya kembali.
Hubungan ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh Death sebagai personifikasi kematian. Marvel mengisyaratkan bahwa Death melihat Thanos sebagai sosok yang terlalu berkuasa dan terobsesi, sehingga ia tidak pernah sepenuhnya menerima cinta Thanos. Hal ini juga menciptakan narasi menarik tentang cinta tak terbalas dan pengorbanan ekstrem untuk sesuatu yang tak bisa digapai, sekaligus menggarisbawahi ironi besar dalam eksistensi Thanos, bahwa ia mungkin memiliki kekuatan untuk menghancurkan galaksi, tetapi ia tidak dapat menaklukkan kematian atau mendapatkan cintanya.
3. Deadpool dan Dr. Strange
Hubungan unik antara Death dan Deadpool menambah lapisan cerita yang menarik. Deadpool, yang memiliki hubungan cinta yang aneh dengan Death, dikutuk oleh Thanos untuk hidup abadi agar tidak dapat bersama Death. Ini menyebabkan Deadpool terus mengalami dilema eksistensial, di mana ia hidup dalam penderitaan karena terpisah dari entitas yang ia cintai.
Death kemudian kembali dalam kisah Doctor Strange, di mana ia menawarkan kehidupan baru kepada Strange jika dia dapat menghentikan Blasphemy Cartel. Strange, dalam wujud Harvestman, membantu Death untuk memberantas berbagai superhuman yang telah mati untuk memenuhi kesepakatan mereka, menunjukkan bahwa Death tidak hanya sekadar kosmik, tetapi juga bisa bertindak dalam skala lebih kecil sesuai kebutuhan.
4. Perang Kosmik dan Petualangan Antargalaksi
Selama beberapa peristiwa besar di Marvel, seperti Thanos War, Contest of Champions, Beyonder’s Saga, dan Annihilation War, Death memainkan peran yang signifikan. Dalam Thanos War, ia membantu Thanos dalam upaya menghancurkan planet-planet dan membawa kepunahan pada berbagai ras.
Kemudian, dalam Contest of Champions, Death menerima tantangan dari Grandmaster, yang melibatkan para pahlawan bumi sebagai pion dalam permainan mereka. Dalam momen yang penuh dilema, Grandmaster akhirnya mengorbankan dirinya untuk menggantikan Elder lain yang mati, Collector, di alam Death, memperlihatkan bagaimana kematian menjadi elemen penting dalam menjaga keseimbangan kosmos.
Dalam Annihilation War, Death kembali tampil dalam peran penting, kali ini memperkenalkan Thanos dan Annihilus sebagai sekutu, tetapi dengan tujuan tersembunyi untuk menahan kehancuran total yang mungkin menghapuskan kematiannya sendiri. Pada akhirnya, Thanos membantu menghentikan rencana tersebut, tetapi hanya untuk mati di tangan Drax sang Penghancur, dengan Death mengawasi dari balik layar.
5. Masa Pensiun dan Momen Puncak Death
Pada beberapa kesempatan, Death bahkan mengalami "pensiun" ketika Marlo Chandler menjadi perantaranya di Bumi, mengisyaratkan bahwa peran Death bisa dialihkan kepada manusia dalam keadaan tertentu.
Meski demikian, pensiunnya hanya bersifat sementara, dan Death terus-menerus ditarik kembali ke peran kosmiknya, terutama oleh Thanos, yang tetap mempengaruhi kehidupannya dalam berbagai cara, termasuk membentuk hubungan baru dengan entitas seperti The Death of Death dalam kisah The Death of Death. Di sini, Jane Foster, sang Valkyrie, berhasil meyakinkan The Death of Death akan pentingnya keberadaan Death dalam menjaga keseimbangan kehidupan.
6. Kemunculan di MCU
Kehadiran Death dalam MCU menambah lapisan baru pada dinamika kosmik Marvel. Diperankan oleh Aubrey Plaza sebagai Rio Vidal dalam serial Agatha All Along, karakter ini diungkap sebagai wujud Lady Death, yang telah lama menjadi sosok penting di komik Marvel.
Death adalah perwujudan abstrak kematian dengan kekuatan tak terbatas, mampu mengendalikan waktu, ruang, dan bahkan membangkitkan jiwa. Menariknya, ia tak dapat membunuh Agatha, menunjukkan bahwa kekuasaannya mungkin terbatas pada pengumpulan jiwa.
Sebagai "Green Witch" asli, Death memiliki elemen dualitas: terkait dengan kematian dan juga penciptaan, seperti dewi Shiva. Dalam MCU, sosok ini bergabung dengan entitas kuat lain seperti Eternity dan Living Tribunal, memperkuat hirarki kekuatan kosmik Marvel.
Death dalam alam semesta Marvel bukan hanya representasi dari kematian sebagai fenomena alami, tetapi sebuah entitas dengan kepribadian, keinginan, dan keterlibatan yang mendalam dalam berbagai kejadian penting.
Dari hubungannya dengan Thanos, hingga interaksinya dengan para pahlawan dan karakter kosmik lainnya, Death menjadi figur yang esensial dalam menjaga keseimbangan antara hidup dan mati. Kisahnya adalah simbol dari hubungan kompleks antara cinta, pengorbanan, dan kekuasaan dalam dunia Marvel yang penuh warna dan kontras.
Nah itu informasi soal Death Marvel.
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 5 Anggota Thunderbolts Marvel Versi Film yang Pernah Jadi Villain