5 Hal yang Jarang Disadari di Upin dan Ipin Episode Bahaya Jerebu
Detail kecil yang jarang diperhatikan penonton
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Bahaya Jerebu" adalah salah satu episode paling menarik dalam serial animasi anak Upin & Ipin. Ini merupakan episode ke-28, 29, dan 30 dari musim ke-7 yang tayang perdana pada 26 Oktober 2013 lalu.
Episode "Bahaya Jerebu" telah memberikan pelajaran berharga kepada para penonton tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan udara. Pasalnya, udara yang tercemar tak hanya berdampak pada kerusakan alam, tetapi juga kesehatan manusia.
Di episode ini, ditunjukkan pula beberapa penyebab utama terjadinya jerebu, mulai dari asap pembakaran sampah, asap kendaraan, dan berbagai aktivitas lainnya.
Nah, jika ditonton dengan teliti, kamu akan menemukan beberapa detail tersembunyi di sepanjang episode ini, misalnya tontonan Kak Ros yang terdengar seperti sinetron Indonesia.
Penasaran? Inilah sejumlah hal yang jarang disadari di Upin & Ipin episode "Bahaya Jerebu". Simak, yuk!
1. Tok Dalang menyinggung penyakit semput Ehsan
Detail pertama berkaitan dengan penyakit yang diderita Ehsan.
Pada awal episode "Bahaya Jerebu", Upin dan Ipin sedang bermain bersama Ehsan dan Fizi. Lalu, saat tiba di warung Uncle Muthu, keempatnya disuruh pulang oleh Tok Dalang yang kebetulan sedang ada di sana.
Alasan Tok Dalang melarang Upin, Ipin, dan teman-temannya bermain adalah karena saat itu sedang ada jerebu. Kondisi tersebut tentunya tak baik untuk kesehatan.
Nah, tiba-tiba, seorang pengendara motor lewat dan meninggalkan polusi asap yang sangat tebal. Karena itu, Ehsan jadi batuk-batuk dan terlihat memegangi dadanya. Tok Dalang lantas menyinggung semput yang diderita Ehsan. Semput adalah kondisi yang mirip seperti sesak, yaitu salah satu gejala asma.
Di episode "Ais Kepal" dari musim ke-15, gangguan pernapasan Ehsan kembali diperjelas, di mana dalam episode tersebut dia tampak membawa inhaler yang tak lain merupakan alat untuk meredakan asma.
2. Kak Ros menonton sinetron Indonesia
Hal lainnya yang mungkin jarang disadari penonton ialah acara televisi yang Kak Ros tonton pada malam hari, yaitu saat dia sedang bersantai di ruang tamu bersama Opah dan kedua adiknya.
Dari suara di televisi tersebut, samar-samar terdengar dialog, "...udah putus sama lo...," yang tentunya tak asing bagi penonton asal Indonesia. Soalnya, itu merupakan bahasa gaul yang umum digunakan oleh anak muda di kota-kota besar seperti Jakarta. Bahasa gaul seperti itu pun kerapkali dipakai dalam sinetron-sinetron Indonesia.
Sayangnya, kita tak diperlihatkan acara televisi apa yang sedang ditonton Kak Ros saat itu. Ketika layar televisi disorot pun, acaranya telah beralih ke berita.
Kira-kira, itu potongan dialog dari sinetron apa, ya?
3. Ipin menyumpal mulut Upin pakai kerupuk
Pada malam lainnya ketika Upin, Ipin, Opah, dan Kak Ros sedang berkumpul dan menonton televisi di ruang tamu, hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Ipin sendiri tampak sedang asyik menikmati camilan kerupuk sembari menonton.
Tak lama, petir menyambar. Upin terkejut dan ketakutan, bahkan refleks berpegangan pada Ipin yang duduk di sebelahnya.
Melihat respons Upin, Ipin dengan santainya menyumpal mulut abang kembarnya tersebut dengan kerupuk, lalu mendorong Upin perlahan agar sedikit menjauh darinya.
Walaupun umurnya lebih tua, ternyata Upin malah lebih penakut dibanding adiknya, ya.
Baca Juga: 9 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Terlajak Laris!
4. Love-hate relationship antara Mail dan Mei Mei
Karena hujan turun, jerebu pun berkurang sehingga sekolah kembali dibuka. Saat tiba di kelas, Upin dan Ipin bingung karena tak ada satupun orang di dalam kelas. Tak lama berselang, terdengar suara Jarjit yang berpantun dan mengatakan bahwa "ibu jari sudah hilang".
Mendengar itu, Upin dan Ipin berlari menuju asal suara. Ternyata, ibu jari yang dimaksud adalah cap tangan seluruh murid Kelas Aman di salah satu dinding sekolah.
Mereka memang dibebaskan untuk berkreasi di dinding tersebut sebagai hadiah karena Kelas Aman telah memenangkan kontes menghias taman yang pernah diadakan beberapa waktu lalu.
Namun, akibat jerebu, cap tangan di dinding jadi rusak. Mei Mei tak suka melihat cap tangannya yang sudah tak utuh, sehingga berinisiatif untuk menggambarnya kembali menggunakan spidol.
Lucunya, Mail lah yang pertama kali hendak menggantikan Mei Mei untuk memperbaiki cap tangan Mei Mei. Mungkin Mail bermaksud jahil, tetapi ini malah menunjukkan betapa menggemaskannya hubungan keduanya.
5. Upin ngomongin Abang Roy saat Cikgu membicarakan penyebab jerebu
Saat Cikgu Melati tiba, kelas pada hari itu pun dimulai. Karena saat itu jerebu sedang melanda, maka topik yang diajarkan Cikgu Melati kepada pada muridnya ialah tentang jerebu.
Sebagai pembuka, Cikgu Melati menjelaskan beberapa aktivitas utama yang menjadi penyebab munculnya jerebu. Beberapa di antaranya ialah pembakaran hutan yang disengaja maupun tak disengaja, pembakaran sampah, serta asap kendaraan.
Nah, ketika Cikgu menyinggung penyebab jerebu yang berasal dari pembakaran sampah, Upin langsung teringat pada Abang Roy dengan berkata, "Macam Abang Roy."
Beberapa hari sebelumnya, Upin, Ipin, dan Tok Dalang memang sempat memergoki Abang Roy yang sedang membakar sampah di pekarangan rumahnya.
Oleh Tok Dalang, Abang Roy ditegur dan dianjurkan agar menimbun sampah-sampah tersebut daripada membakarnya. Apalagi, saat itu jerebu sedang tebal-tebalnya, dan membakar sampah hanya akan memperparah kondisi udara.
Meski sempat ngeyel, Abang Roy akhirnya dengan berat hati menuruti perkataan Tok Dalang.
Nah, itulah beberapa hal yang jarang disadari di Upin & Ipin episode "Bahaya Jerebu". Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Nenek Kebayan Upin Ipin Vs Nenek Turbo Dandadan, Siapa yang Menang?