Review Crazy World: Film Action Low Budget Terbaru dari Wakaliwood
Film Uganda penutup Midnight Madness festival film TIFF 2019
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Wakaliwood sudah kadung dikenal banyak pecinta film sub-mainstream. Berasal dari Uganda, industri film rumahan ini berhasil mengguncang dunia perfilman karena berani membuat film action dengan dana super terbatas dan juga punya gaya unik. Otak di balik film-film Wakaliwood, Nabwana IGG, telah membuat puluhan judul film tanpa motif komersial: ia hanya suka membuat film.
Dari puluhan film yang ia buat, hanya beberapa saja yang saat ini telah tayang di luar negeri, namun mampu mencuri perhatian pecinta film seluruh dunia. Setelah Who Killed Captain Alex dan Bad Black, film Wakaliwood terbaru yang kini bisa dinikmati pecinta film internasional adalah Crazy World. Seperti apa ceritanya?
1. Tiger Mafia menculik anak-anak
Organisasi kriminal Tiger Mafia belum mati, dan kini mereka kembali dengan rencana jahat baru. Dipimpin oleh Mr. Big yang bertubuh mungil, ia memerintahkan para anggota Tiger Mafia untuk menculik anak-anak. Puluhan anak diambil paksa oleh Tiger Mafia, tak peduli apakah mereka sendirian atau berada di dekat orang tua mereka.
Para orang tua yang menjadi korban penculikan anak kemudian bekerja sama untuk merebut anak mereka kembali. Sementara itu, anak-anak yang diculik Tiger Mafia ternyata juga punya rencana untuk melarikan diri. Apa sebenarnya tujuan di balik penculikan anak yang dilakukan Tiger Mafia?
2. Adegan aksi lebih brutal
Crazy World tayang perdana di Toronto International Film Festival 2019 sebagai film penutup segmen Midnight Madness. Film ini tayang bersama beberapa film menarik lain seperti Hatsukoi-nya Takashi Miike dan juga Gundala dari Joko Anwar.
Sebagai film aksi yang tayang tengah malam dan hanya boleh diakses penonton usia 19 tahun ke atas, Crazy World memiliki adegan aksi cukup brutal yang dicirikan lewat sekuens berantem dan juga tembak-tembakan menegangkan. Salah satu adegan yang cukup sadis adalah ketika seorang komando menggunakan rantai besi sebagai cambuk untuk melawan musuhnya.
Namun, ciri khas film ini adalah penampilan kelompok aktor cilik Waka Starz. Meskipun berusia muda, mereka sangat piawai dalam kung fu dan bisa beradu silat dengan lawan main yang lebih dewasa.
Baca Juga: Masih Undang Tanda Tanya, Ini Trailer Baru Film Tenet!
3. Ada pesan tersirat yang sangat penting
Film Crazy World menampilkan beberapa subplot yang berhubungan dan tidak berhubungan dengan plot utama. Ada seorang komando yang menjadi gila karena keluarganya dihancurkan Tiger Mafia, hingga rentenir Tiger Mafia yang terjebak skema penipuan. Bruce U, protagonis film Who Killed Captain Alex kembali muncul melawan Tiger Mafia karena anaknya Frank ikut diculik.
Crazy World ingin mengangkat isu-isu penting yang terjadi di Uganda dimana penculikan anak masih marak terjadi. Namun, ada satu lagi pesan penting yang ingin disampaikan oleh Nabwana IGG bahwa keadaan dunia sudah sangat memprihatinkan dimana seseorang bisa dianggap gila hanya karena menyampaikan kebenaran.
4. Tayang terbatas di YouTube
Adegan manusia berkepala bola dunia yang menembak dirinya sendiri di awal film, menjadi simbol dari film Crazy World itu sendiri. Menghibur dengan segala keterbatasannya, namun masih memiliki pesan moral. Kepolosan, kejujuran, dan passion dari warga Wakaliwood yang terlibat dalam film ini bisa membuka mata kita bahwa di balik film murah dengan prop dan CG seadanya ini, tersimpan sebuah kebijaksanaan dan kesederhanaan yang seharusnya membuat kita malu terhadap diri sendiri.
Film Crazy World pantas mendapatkan rating 4 dari 5 bintang. Penasaran dengan kegilaan dari film Crazy World? Kamu bisa menyaksikannya di YouTube sebagai bagian dari festival film online We Are One. Crazy World bisa ditonton gratis sampai tanggal 5 Juni 2020.
Baca Juga: Review One Cut of the Dead Mission: Remote - Bikin Film di Internet!