Review Chief of Station, Film Action Thriller yang Serba Biasa

Aksi biasa, cerita biasa, twist yang juga biasa?

chief-of-station-aaron-eckhart.jpg

Duniaku.com mendapat kesempatan menyaksikan screening film Chief of Station, yang dibintangi Aaron Eckhart. 

Gimana kesan saya? Simak di bawah ini! 

1. Gambaran cerita Chief of Station

6ff3a0ea596a5ad1c3717c1d9789fc82899bfb4cc3f331d119bcc35435392f58._SX1080_FMjpg_.jpg(Dok. Vertical/Chief of Station)

Setelah mengetahui istrinya Farrah (Laetitia Eido) tewas bukan karena kecelakaan, mantan kepala stasiun CIA Benjamin Malloy (Aaron Eckhart) mulai mencari tahu dan melakukan penyelidikan. 

Ia terpaksa kembali ke dunia spionase, dan bekerja sama dengan musuh untuk mengungkap konspirasi. 

Baca Juga: Review Bad Boys: Ride or Die, Aksi dan Komedi dari Smith dan Lawrance

2. Film action thriller yang serba biasa

chief of station eckhart kurylenko.jpg(Dok. Vertical/Chief of Station)

Kesan saya setelah menyaksikan Chief of Station adalah ini film yang sangat... biasa.

Premis ceritanya menarik, tapi eksekusinya agak nanggung di beberapa aspek.

Karakterisasi? Sebagian besar biasa saja.

Saya mengharapkan Aaron Eckhart minimal bisa menyajikan akting yang berkesan, mengingat dia dulu pernah tampil di film seperti The Dark Knight dan Thank You for Smoking. Tapi aksinya di sini pun tidak terlalu istimewa. 

Plot? Biasa saja, beberapa twist-nya bahkan mungkin sudah bisa kamu tebak sendiri.

Adegan aksi? Ada beberapa adegan aksi yang bagus. Paling menonjol adalah yang di adegan tertentu di tengah film, saat di kapal. Namun sebagian besar aksinya pun terasa biasa, termasuk di adegan puncak. 

Akar masalah film ini menurut saya mungkin adalah durasinya yang 97 menit.

Di satu sisi, durasi yang tergolong singkat itu membuat Chief of Station tidak berlarut-larut.

Di sisi lain, karena cerita Chief of Station ini menyajikan pengungkapan konspirasi spionase, waktu 97 menit itu terasa kurang dalam membangun latar belakang konflik dan sejarah sejumlah karakter. Jangankan para antagonis, si protagonis, keluarganya, dan sekutu-sekutunya saja kurang terasa terbangun. 

3. Satu karakter yang cukup mencuri perhatian saya adalah Evgeny Khalikov

Di antara sejumlah karakter yang kurang terbangun di Chief of Station, satu sosok yang menarik perhatian saya adalah Evgeny Khalikov, diperankan oleh Nick Moran.

Moran berhasil menyajikan karisma unik saat membawakan karakter Evgeny, hingga saya menyayangkan sosok ini tidak muncul lebih banyak. 

4. Chief of Station mendapat rating 17 tahun ke atas

chief-of-station-alex-pettyfer-1.jpg(Dok. Vertical/Chief of Station)

Rating film Chief of Station ini adalah untuk 17 tahun ke atas.

Apakah filmnya pantas mendapat rating begitu?

Menurut saya sih iya.

Intrik di Chief of Station saya rasa sejak awal memang lebih cocok untuk penonton dewasa.

Selain itu ada juga satu adegan penyiksaan yang mungkin bisa membuat ngilu, satu adegan kekerasan yang lumayan seram, dan satu adegan yang bisa terasa cukup sensual. 

5. Kesimpulan?

chief-of-station-olga-kurylenko-1.jpg(Dok. Vertical/Chief of Station)

Nilai saya untuk Chief of Station adalah 2,75 dari 5 bintang. 

Mengesampingkan semua faktor "biasa," Chief of Station saya rasa mungkin bisa dinikmati oleh:

-Fans Aaron Eckhart.

-Fans Olga Kurylenko, yang juga tampil di film ini sebagai Krystyna Kowerski. 

-Yang ingin menonton film action thriller tapi gak mau kebanyakan mikir. 

-Ingin film aksi yang tidak terlalu panjang dan bertele-tele. 

Tapi selain itu, filmnya terasa kurang di beberapa aspek.

Itulah review Chief of Station dari Duniaku.com. Gimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar! 

https://www.youtube.com/embed/kv8h9xiVVTo

Baca Juga: Review The Watchers: Debut Horor Menarik dari Ishana Shyamalan

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU