5 Kesalahan STM Senomon di High and Low: The Worst X!
Kesalahan yang bikin masalah besar buat mereka
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Oya menghadapi aliansi tiga sekolah di High and Low: The Worst X. Senomon terasa sebagai ancaman utama dari persekutuan tersebut. Terutama karena otak aliansi itu adalah Kohei Amagai dari Senomon.
Sepanjang High and Low: The Worst X, Senomon melakukan beberapa kesalahan yang mempersulit mereka sendiri. Ada yang dilakukan Kohei ada yang dilakukan anggota lain.
Apa saja? Simak di bawah ini! Spoiler alert untuk yang belum nonton High and Low: The Worst X!!
1. Kohei Amagai yang sejak awal memimpin dengan sikap yang salah
Kohei Amagai menganggap orang-orang lain hanya sebagai alatnya. Dia akan mengancam atau membayar orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan yang ia berikan.
Ini membuat masalah yang lumayan kemudian. Anak buah Kohei yang benar-benar loyal ke dia ya Ryo Suzaki, yang menganggap Kohei sebagai sahabatnya.
Ada beberapa anak buah Kohei yang pada akhirnya memilih lari ketika mereka sudah akan kalah. Bandingkan dengan petarung-petarung Oya, yang beberapa sampai mengorbankan diri supaya teman mereka selamat.
Ada juga anggota aliansi yang tak keberatan memutuskan keluar.
Shoji Sameoka, setelah Todoroki mengalahkan Fujin dan Raijin,mundur dari aliansi. Absennya Sameoka, Fujin, dan Raijin cukup membantu Oya di pertempuran terakhir.
Baca Juga: 3 Judul yang Disarankan Ditonton Sebelum High and Low: The Worst X!
2. Saboten mencoba memberi tawaran ke Shidaken
Ada adegan Saboten mengeroyok Shidaken dari Houen, hingga Shidaken kemudian harus masuk rumah sakit.
Setelah itu, tak mengherankan Housen mau membantu Oya.
Ingat, Housen Killer Corps itu adalah suatu kesatuan. Jika diperintahkan bergerak, maka mereka akan bergerak semua. Dan mereka pasti akan bergerak jika salah satu dari mereka dibuat babak belur.
Memang, mungkin kalau Saboten tak menyerang Shidaken, Shidaken akan melaporkan soal rencana aliansi ke Odajima.
Selain itu, kalaupun Shidaken tidak diserang, ada kemungkinan Housen akan tetap membantu Oya mengingat hubungan mereka baik. Terutama kalau melihat isi surat Shachio ke Fujio.
Tapi tetap saja, menyerang siswa Housen itu kesalahan fatal sekali. Itu hanya akan memastikan kekuatan penuh Housen memburu pelakunya.
Berdasarkan situasi ini, berarti sejak awal Saboten mencoba memberi tawaran ke Shidaken untuk kerja sama itu sudah kesalahan. Karena setelah itu kemungkinannya ya antara Shidaken dibiarkan dan melaporkannya ke Odajima, atau Shidaken dihajar dan Housen akan mengamuk kemudian.
3. Gagal mengantisipasi faksi Rao akan terlibat
Meski menghadapi kekuatan gabungan Housen dan petarung Oya, kaki tangan Kohei (terutama anak-anak Senomon dan Kamasaka) masih bisa memberi perlawanan.
Saat Odajima, Todoroki, dan Fujio hampir sampai ke tujuan, mereka tetap hampir diserang oleh banyak petarung.
Lalu faksi Rao datang, dan situasi pun benar-benar tak lagi menguntungkan bagi Senomon. Bahkan petarung faksi Rao seperti Binzo, Magoroku, dan yang lain kemudian terlihat membantu di area lain pertempuran.
Kedatangan faksi Rao ini terasa sekali mengejutkan dan tak diantisipasi oleh Kohei dan rekan-rekannya.
Kalau saja Senomon terlebih dahulu mengetahui Rao sudah berteman dengan Fujio, mereka mungkin bisa mempersiapkan diri menghadapi faksi berbahaya ini.
Yah, kalau melihat Saboten bahkan tidak mengetahui sepenuhnya situasi pertempuran sebelumnya antara Housen dengan Oya saat berbicara dengan Shidaken... sepertinya intel Aliansi Tiga Sekolah ini memang kurang bagus.
4. Kurang petarung level tinggi?
Melihat Aliansi Tiga Sekolah ini menarik, karena di High and Low: The Worst X kita juga diperlihatkan kelompok yang terasa sebagai kebalikan mereka: faksi Rao dari Suzuran.
Di satu sisi, faksi Rao adalah kelompok yang isinya sangat sedikit. (6, termasuk Rao sendiri). Meski begitu, tidak ada kroco di antara mereka. Semuanya petarung papan atas di Suzuran. Kedatangan enam orang ini benar-benar memastikan Oya dan Housen menang pertempuran.
Di sisi lain, Aliansi Tiga Sekolah adalah kelompok yang petarungnya banyak sekali. Saking banyaknya, di pertempuran akhir para siswa Oya dan Housen terus berhadapan dengan banyak musuh, tak peduli berapa banyak yang sudah mereka hajar.
Meski begitu, dari segi kualitas, Aliansi Tiga Sekolah ini banyak diisi oleh petarung tanpa nama yang pada akhirnya nasibnya hanya untuk dihajar oleh para siswa kuat Oya, Housen, dan Suzuran.
Pada akhirnya, kalau dipikir-pikir Aliansi Tiga Sekolah ini kekurangan petarung level tinggi.
Ya, mereka punya Ryo Suzaki. Itu tak bisa dikesampingkan, dia memang kuat sekali.
Tapi di luar itu...
Aliansi sempat punya Sameoka, Fujin, dan Raijin dari Ebara. Tiga ini terasa beneran tangguh, namun pada akhirnya Sameoka bersedia mundur dari aliansi setelah Todoroki menang dari Fujin dan Raijin, jadi trio ini tidak hadir di pertempuran akhir.
Dari sisi Kamasaka ada Gandhi dan Reiji Himuro. Reiji adalah petarung yang lumayan, dan penggunaan senjata dia (mulai dari brass knuckle hingga objek untuk dilempar) bisa cukup bikin repot. Tapi melihat bagaimana Fujio bisa menjatuhkan dia dalam pertarungan satu lawan satu, meski Reiji sudah menggunakan brass knuckle, level Reiji tampaknya berada di bawah Suzaki.
Sementara itu Gandhi kurang diperlihatkan kemampuannya dalam duel di sepanjang film.
Saboten adalah petarung yang tidak ragu main kotor, tapi saat menghadapi petarung sekuat Odajima dalam duel, trik kotor Saboten berujung bisa diatasi.
Sedangkan Amagai kurang terasa istimewa sebagai petarung. Kalau Ryo tidak melindunginya, mungkin dia tidak akan bisa menguasai Senomon.
Tak mengherankan ketika dihadapkan dengan petarung Oya yang tersisa, plus petarung-petarung Housen dan faksi Rao dari Suzuran, kelompok Kohei berujung dihajar.
5. Memberi waktu untuk Oya menghimpun kekuatan?
Serbuan awal Aliansi Tiga Sekolah ke wilayah Oya bisa dibilang cukup berhasil.
Memang ada petarung yang bisa lolos, tapi banyak juga petarung tangguh Oya yang tumbang. Ketika Oya ingin menyerang Senomon, kamu bisa melihat jumlah mereka beneran sudah berkurang.
Tapi bukannya lanjut memerintahkan perburuan untuk mencari para petarung Oya yang selamat, Kohei kemudian memilih untuk memfokuskan pasukannya di wilayahnya, lalu memancing Oya untuk datang ke sana dengan Tsukasa yang telah tertangkap sebagai umpan untuk mereka.
Aliansi Tiga Sekolah terasa mundur dari wilayah Oya setelah itu.
Itu memberi waktu bagi para petarung Oya.
Efeknya? Fujio kemudian bisa meminta bantuan ke Housen. Kiyoshi tersadar di rumah sakit dan menyadari Shidaken dirawat di sana, hingga Housen punya alasan tambahan untuk membantu Oya.
Todoroki juga bisa memanfaatkan waktu ini untuk menemukan para pemimpin Ebara di malam hari dan mengalahkan Fujin dan Raijin. Setelah itu Sameoka menepati syarat pertarungan antara Fujin dan Raijin lawan Todoroki, yaitu Ebara mundur dari aliansi jika Todoroki menang. Aliansi Tiga Sekolah pun kehilangan tiga petarung yang kuat untuk pertempuran akhir.
Kemungkinan, Aliansi Tiga Sekolah tidak lanjut memburu karena beberapa situasi seperti ada jalur perburuan yang tertutup (jalur yang dijaga oleh Kiyoshi hingga babak belur), serta para petarung yang tersisa sudah sukses kembali ke Oya.
Tapi tetap saja... Aliansi Tiga Sekolah terasa memberi terlalu banyak waktu bagi Oya untuk menghimpun kekuatan.
Nah menurut saya itu lima kesalahan STM Senomon di High and Low: The Worst X.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 10 Petarung Oya Terkuat Sepanjang Masa di High and Low!