Review Hitman: Agent 47 - Film Baru, Hasil Sama Saja
Kamu fans seri game Hitman? Kalau begitu tidak usah menonton film ini, hasilnya akan mengecewakan kamu.
Fantastic Four bukan satu-satunya karya reboot milik 20th Century Fox yang rilis di Indonesia bulan ini. Ada juga Hitman: Agent 47, yang mencoba menghidupkan kembali potensi franchise adaptasi game ini sebagai film. Apakah kualitasnya lebih bagus dari film sebelumnya? Ternyata... tidak. Kok bisa? Baca saja review Hitman: Agent 47 untuk lebih lengkapnya.
Film ini kembali menyorot Agent 47, salah satu pembunuh bayaran paling berbahaya dalam sejarah pop culture. Target terbarunya? Katia Van Dees, gadis yang terhubung dengan Dr. Litvenko sang pencetus program Agent.
Katia sendiri ditunjuk sebagai tokoh utama kedua di film ini. Di awal, ia berupaya untuk menemukan jejak Dr. Litvenko, tanpa tahu siapa sebenarnya pria itu. Saat Agent 47 mulai memburunya, ia diselamatkan oleh John Smith (diperankan [outbound_link text="Zachary Quinto" link="https://static.duniaku.net/2015/08/Review-Hitman-Agent-47-2.jpg">[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/08/Review-Hitman-Agent-47-3.jpg">Kamu bukan fans Hitman versi game? Mungkin kamu memang ingin menonton film ini hanya untuk hiburan? Kalau dilihat dari sudut pandang itu, sebenarnya film ini tidak terlalu jelek. Sutradara Aleksander Bach menjejali film ini dengan adegan aksi yang cukup untuk minimal menjaga penonton awam untuk tidak meninggalkan bioskop.
Memang, kebanyakan adegan aksi ini terasa generik. Tembak-tembakan, kejar-kejaran, perkelahian tangan kosong, dan jenis aksi standar lain yang bisa kamu temukan di film aksi, sesekali "dihias" dengan gore. Tapi kualitas setiap aksi sendiri tak terlalu buruk, mengesampingkan kualitas CGI yang kelihatan jeleknya di beberapa adegan ini.
Kualitas akting yang biasa saja, dialog yang biasa saja, plot standar, kumpulan aksi generik, dan unsur-unsur adaptasi yang sama ngaconya dengan film pertama. Hitman: Agent 47 bukan film yang wajib ditonton saat ini juga di bioskop. Kalau kamu memang butuh film aksi, seharusnya Mission Impossible: Rogue Nation yang lebih berkualitas masih tayang di beberapa bioskop.
Baca Juga: Review Smile, Teror Pembunuhan Berantai yang Melibatkan Senyuman