Lima Film Terbaik dan Paling Realistis yang Mengambil Tema Hacker
Hollywood sering menyorot aktivitas hacker di film, mulai dari film kriminal hingga superhero. Manakah film bertema hacker yang bukan hanya bagus, tapi juga realistis? Inilah daftarnya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumber Gambar: [outbound_link text="Go Hacking" link="http://www.gohacking.com/become-a-hacker/"]
Hacker dan peretasan jaringan komputer adalah tema yang sering dipakai Hollywood. Tapi manakah film terbaik dan realistis yang mengambil tema ini? Ini daftarnya!
[page_break no="1" title="Blackhat"]
[read_more id="254655"]
Blackhat bukan film yang menguntungkan. Berhadapan dengan American Sniper, yang kemudian jadi sukses luar biasa, film ini rugi besar di tangga box office. Padahal sebenarnya ini bukan film yang buruk. Disutradarai Michael Mann, Blackhat adalah film aksi yang cukup asyik untuk dinikmati. Terutama kalau kamu bintang si Thor - Chris Hemsworth - yang menjadi tokoh utama di sini.
Jangan lupakan juga sisi hacker di film ini. Ada beberapa yang berpendapat kalau Blackhat adalah film yang paling realistis dalam menyajikan peretasan. Salah satu argumennya disampaikan oleh [outbound_link text="Wired" link="http://www.wired.com/2015/01/blackhat-the-best-cyber-movie/"]. Salah satu adegan yang dicontohkan bahkan tidak menggunakan komputer sama sekali. Rekan Chris Hemsworth hanya menjebak seorang petugas untuk mencolok USB drive ke komputer.
Tapi pada akhirnya, tidak semua komputer benar-benar terhubung ke dalam jaringan besar. Hacker profesional sering kali tak hanya harus menekan-nekan papan tuts dalam perlindungan ruangan gelap, jauh dari target. Mereka kadang juga membutuhkan seorang infiltrator yang bisa mendekati target secara fisik.
Pendekatan USB drive ini dinilai Parisa Tarbiz, pemimpin tim keamanan Google Chrome, sebagai sesuatu yang bisa terjadi. Kamu-kamu yang pernah merasakan komputernya menjadi ladang virus karena colokan USB dari warnet pun mungkin menyadarinya.
Alasan lain menonton Blackhat? Ada bagian film yang mengambil latar di Jakarta, bahkan benar-benar syuting di Indonesia. Makannya, film ini wajib kamu cek.
[page_break no="2" title="Sneakers"]
Sneakers adalah film dari tahun 1992, jauh sebelum komputer menjadi secanggih sekarang. Kamu-kamu yang baru lahir setelah tahun 2000 bahkan hanya bisa membayangkan komputer dari film-film di era itu saja. Tapi tetap, kalau kamu mencoba mencari rekomendasi film soal hacker, Sneakers biasanya ada di daftar.
Sneakers adalah film favorit dari peretas kenamaan Kevin Mitnick. Seperti Blackhat, para peretas di Sneakers diperlihatkan tidak hanya menggunakan komputer saja, tapi juga melakukan aktivitas fisik dan komunikasi untuk memperoleh akses. Mereka bahkan harus mengobrak-abrik sampah untuk menemukan dokumen buangan yang bisa membantu aksi mereka.
Walau jadul, topik dan metode yang disajikan Sneakers masih cukup relevan.
[page_break no="3" title="WarGames"]
Jangan remehkan WarGames karena premisnya yang agak ngaco, di mana seorang hacker muda nyaris memicu Perang Dunia III karena meretas sistem pertahanan Amerika Serikat. Ada beberapa metode peretasan di WarGames yang cukup realistis... setidaknya untuk ukuran tahun 80an. Salah satunya coba lihat metode untuk membajak komputer sekolah ini.
[youtube_embed id="O77v7lVKgNU"]
Dan ya, film seperti WarGames dan Sneakers bisa masuk ke daftar ini karena memang cukup sulit menemukan film yang mengambil sudut pandang realistis untuk meretas. Sangat disayangkan, tapi mengingat peretasan realistis sendiri memang bisa membuat bosan penonton, bisa dimengerti kenapa Hollywood mengambil pendekatan yang lebih menarik.
[page_break no="4" title="Office Space"]
Terkadang, metode hacker yang realistis justru bisa ditemukan di film yang tak sepenuhnya menyorot peretasan. Kita ambil contoh Office Space. Film ini sebenarnya adalah komedi kocak, yang akan menghiburmu habis-habisan kalau tipe humornya berhasil cocok dengan seleramu. Tapi di dalamnya ada juga bagian peretasan yang cukup realistis.
Para tokoh utama film ini pada akhirnya mencoba melakukan pencurian kecil-kecilan. Mereka mengambil desimal kecil dari transaksi perusahaan. Jumlahnya seharusnya tak disadari, namun pada akhirnya setelah mereka mencuri dari banyak transaksi, mereka pun bisa mendapat uang banyak.
Metode untuk melakukan peretasan tersebut cukup realistis, minim dengan pendekatan lebay atau kata-kata keren yang pada akhirnya salah dan tak bermakna apa-apa.
[page_break no="5" title="The Social Network"]
The Social Network juga bukan sepenuhnya film soal hacker. Namun ada beberapa momen penting soal peretasan di sini, termasuk di awal saat Zuckerberg meretas database kampusnya untuk mencuri foto mahasiswi, supaya ia bisa membuat Facemash. Adegannya disajikan dengan realistis, minim dengan pendekatan yang terlalu lebay, dan tentunya lebih modern dibandingkan peretasan di Office Space.
Selain peretasan, Social Network juga tontonan yang cukup oke untuk kamu-kamu yang ingin tahu sejarah Facebook.
Itulah lima film hacker yang bukan hanya bagus, tapi realistis. Ada lagi film yang kamu tahu tapi belum ada di daftar ini? Silakan sampaikan di komentar!