6 Alasan Kenapa Remake Film Resident Evil Perlu Dibuat
Biasanya sih remake dianggap sebagai tanda-tanda kehabisan ide. Tapi remake film Resident Evil rasanya tetap perlu dibuat. Kenapa? Ini alasannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya sih remake dianggap sebagai tanda-tanda kehabisan ide. Tapi remake film Resident Evil rasanya tetap perlu dibuat. Kenapa? Ini alasannya!
[page_break no="1" title="Resident Evil: The Final Chapter Katanya Akhir Seri Ini"]
[read_more id="293469"]
Secara keseluruhan, film Resident Evil sebenarnya bisa dianggap luar biasa. Sementara kebanyakan film adaptasi video game harus terhenti mendadak karena respons negatif, film yang satu ini dapat terus maju hingga judul keenam.
Itu bukan berarti film ini mendapat sambutan yang baik dari kritikus. Kalau kamu melihat ratingnya di Rotten Tomatoes, semua film ini masuk ke kategori negatif. Tapi Paul W.S. Anderson bisa menyajikan tontonan yang menghibur dengan modal yang tergolong minim, jadi seri ini pun bisa terus berkelanjutan.
Sekarang, dikatakan kalau Resident Evil: The Final Chapter merupakan film terakhir dari seri garapan Paul W.S. Anderson. Mungkin sudah saatnya untuk remake film Resident Evil. Kalau bisa sih secepatnya.
[page_break no="2" title="Saatnya untuk Lebih Menonjolkan Karakter Game"]
[duniaku_adsense]
Dari film pertama hingga terakhir, Resident Evil terlalu mengedepankan Alice yang merupakan karakter asli karangan Paul W.S. Anderson. Memang ada karakter dari game yang tampil di filmnya. Sebut saja Ada Wong, Jill Valentine, Carlos Oliveira, Claire Redfield, dan beberapa lagi.
Tapi ada banyak karakter menarik game Resident Evil yang sudah bermunculan atau mengalami perkembangan karakter signifikan. Sebut saja Ethan Winters dan keluarga Baker dari Resident Evil 7, atau Leon dan Chris yang telah berkembang jauh dari saat mereka pertama muncul.
Selama Paul W.S. Anderson menjadi sutradara, fokus filmnya tak pernah tergoyahkan dari Alice. Bila memang Resident Evil: The Final Chapter adalah bab terakhir dari seri ini, maka terbuka kesempatan untuk menyajikan cerita yang memang fokus kepada tokoh-tokoh asli gamenya lewat remake.
Karakter original seperti Alice mungkin bagus, tapi saat dia mendominasi adaptasi selama enam film, rasanya sih fan akan jengkel juga.
[page_break no="3" title="Saatnya untuk Lebih Menonjolkan Cerita Game"]
Cerita game dan film Resident Evil bisa dibilang jalan sendiri-sendiri. Terkadang filmnya memang tetap mencoba memasukkan unsur-unsur yang terjadi di gamenya, tapi tetap saja kisah antara kedua versi ini memiliki perbedaan signifikan.
Bila ada remake film Resident Evil, Capcom memiliki kesempatan untuk menyajikan kisah yang memang lebih mendekati gamenya. Kejadian di film Resident Evil 1 misalnya, memang mendekati event di game perdana. Namun akan menarik kalau akhirnya fan gamenya bisa melihat aksi live action Chris Redfield dan Jill Valentine untuk bertahan hidup di Mansion Spencer yang diciptakan semirip mungkin dengan gamenya.
Sutradara, studio, dan Capcom tak mau mengunjungi plot Resident Evil 1? Kebetulan ada Resident Evil 7 yang lebih baru dan memiliki nuansa berbeda.
[duniaku_baca_juga]
Apa lagi kira-kira alasan kenapa remake film Resident Evil perlu ada? Kamu bisa membaca lanjutan pembahasan ini di halaman kedua!
[page_break no="4" title="Resident Evil 7 Membawa Arah Baru"]
[read_more id="294677"]
Setelah film Resident Evil mulai muncul di tahun 2002, seri game ini juga perlahan mengalami perubahan nuansa. Unsur survival horror mulai berkurang dari Resident Evil 4, semakin menipis di Resident Evil 5, dan terasa sudah tergantikan dengan aksi heboh dan QTE di Resident Evil 6.
Model aksi ala Michael Bay ini uniknya lumayan sesuai dengan yang juga disajikan filmnya. Bahkan aksi laser di film Resident Evil 1 masuk juga ke Resident Evil 4.
Tapi sekarang Resident Evil 7 datang. Nuansa aksi ala Michael Bay sudah lenyap, digantikan ketegangan dan horor mengerikan yang lebih mendekati Texas Chainsaw Massacre. Horor yang sempat bersifat global kini berubah kembali menjadi upaya seorang tokoh untuk bertahan di dalam area rumah. Mendekati judul gamenya, yakni Resident Evil.
Mengingat betapa supernya Alice, penyajian Resident Evil 7 jelas tidak bisa ditiru. Karenanya, ini saat yang tepat untuk membuat remake film Resident Evil dengan pendekatan yang sama dengan Resident Evil 7. Buat karakter baru, ambil latar baru, dan sajikan ketegangan yang lebih membumi.
Bahkan, bila benar The Last Chapter merupakan seri terakhir Alice, ini adalah momen yang sudah luar biasa pas.
[page_break no="5" title="Seri Resident Evil Laris"]
[duniaku_adsense]
Judul Resident Evil rasanya sudah terbukti menjual. Bayangkan saja, meski dengan modal yang tergolong kecil untuk film aksi Hollywood dan respons kritik yang konsisten jelek, film ini terus menghasilkan untung. The Final Chapter misalnya, mampu menghasilkan 120 juta dolar hanya dengan modal 40 juta dolar.
Ini seharusnya memberi keleluasaan bagi distributor film untuk lebih berani bereksperimen. Termasuk di antaranya menyajikan kisah yang lebih mendekati game, namun tetap dengan pendekatan modal minim sehingga risiko ruginya tak akan terlalu besar. Bila film Resident Evil yang sekarang saja untung, bagaimana bila filmnya dibuat ulang dengan kualitas yang lebih baik?
[page_break no="6" title="Capcom Juga Sudah Tidak Sabar Menyajikan Adaptasi Film dari Game"]
Kamu mungkin ingat judul Resident Evil: Degeneration, Resident Evil: Damnation, dan Resident Evil: Vendetta. Tiga judul ini adalah adaptasi film gamenya dengan format CGI. Tokoh-tokoh yang disajikan adalah karakter game, dan cerita yang ditampilkan pun mendekati versi game.
Melalui judul-judul ini, Capcom seakan gatal ingin menyajikan film yang lebih mendekati visi game mereka. Sekarang adalah kesempatan emas untuk mewujudkan itu.
Apakah remake film Resident Evil menjamin terciptanya sinema yang lebih berkualitas dari enam film sebelumnya? Belum tentu. Hingga sekarang, rasanya masih ada kutukan yang menghantui terciptanya adaptasi game ke film. Warcraft dan Assassin's Creed yang mencoba menyajikan lore gamenya semirip mungkin, misalnya, tergolong kurang memuaskan studio dari segi pendapatan dan kritik.
Tapi bagaimanapun hasilnya nanti, fan dari gamenya rasanya berhak untuk melihat adaptasi live action yang lebih mendekati saga Chris dan kawan-kawan menghadapi Umbrella.
Bagaimana menurutmu? Apakah perlu ada remake film Resident Evil? Kalau iya, kira-kira arah seperti apa yang harus dituju oleh film itu? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!