Terdapat Adegan Ciuman, Kartun Shaun The Sheep Mendapat Teguran KPI

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali beraksi. Kali ini bukan sinetron yang mendapat teguran, melainkan kartun Shaun The Sheep yang tayang di MNC TV.

Seperti dilansir dari laman kpi.go.id, alasan teguran yang dilayakan oleh KPI adalah karena adanya adegan ciuman bibir antara pria dan wanita dalam serial kartun Shaun The Sheep. Hal tersebut ditemukan dalam salah satu episode Shaun The Sheep yang tayang pada 21 Juli 2017 pukul 09.02 WIB.

[duniaku_baca_juga]

"Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administrasi teguran tertulis," tulis Wakil Ketua KPI Pusat, Sujarwanto Rahmat Arifin, dalam surat tegurannya.

Adegan ciuman yang terdapat dalam serial kartun Shaun The Sheep dinilai telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 16 serta Standar Program Siaran KPI tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 18 huruf g.

Rahmat juga berharap agar pihak MNC TV mengevaluasi tayangan kartun Shaun The Sheep agar tidak terjadi kesalahan yang sama. "Kami minta MNC TV menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran," tulis Rahmat.

Serial kartun Shaun The Sheep bukanlah film kartun pertama yang harus berurusan dengan KPI. Sebelumnya, beberapa kartun sempat mendapat perhatian lebih. Malah KPI beberapa kali melakukan sensor terhadap adegan kartun yang dianggap seksi.

Dalam sebuah episode Doraemon yang ditayangkan hari minggu pagi, diperlihatkan bahwa Shizuka mengenakan pakaian renang. Akan tetapi, entah apa yang ada dalam pikiran Komisi Penyiaran Indonesia saat itu, tiba-tiba saja mereka memutuskan bahwa Shizuka—seorang anak kecil yang mengenakan pakaian renang—adalah salah satu bentuk pornografi. Akhirnya, Shizuka kena sensor.

Contoh lain adalah karakter Sandy Tupai pada kartun Spongebob Square Pants yang juga mengenakan bikini. Kejadian tersebut sempat membuat nama KPI mendapat sorotan masyarakat. Banyak netizen menganggap jika tindakan KPI tersebut terlalu berlebihan.

Dalam beberapa tahun terakhir, KPI memang lebih ketat meyaring konten-konten yang dapat merusak generasi bangsa. Lembaga regulator penyiaran di Tanah Air ini tak segan untuk memberhentikan tayangan yang dirasa tak cocok dengan kultur nergara Indonesia.

[read_more id="239372"]

Jadi tak aneh, jika pada akhirnya stasiun televisi cukup kesulitan untuk menayangkan kartun atau anime populer yang penuh adegan kekerasan.

^{Diedit oleh Snow}