Badoet, Film Horor Sadis yang akan Menghantuimu

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Apa yang terbayang di benakmu mendengar kata badut? Lucu, pesta atau malah fastfood dari negeri Paman Sam? Banyak orang menganggap badut sebagai ikon pemeriah pesta, khususnya pesta anak-anak. Siapa yang tak suka dengan badut gendut berwajah lucu yang pandai bermain sulap? Namun rupanya ada pula yang menganggap badut itu menyeramkan. Dan mungkin setelah kamu menonton film ini, kamu juga akan berpikir lain tentang badut.

Adalah Awi Suryadi, seorang sineas muda yang menjadi sutradara dari film Badoet. Film Badoet yang bergenre horor ini akan membuat kamu berpikir ulang tentang badut yang selama ini memiliki citra lucu dan menghibur. Film Badoet akan membuat kamu melihat badut dari sudut yang mengerikan atau mungkin bahkan sadis.

Diperankan oleh Daniel Topan, Ratu Felisha, Christoffer Nelwan dan Marcel Chandrawinata, Badoet merupakan film dengan latar belakang kasus pembunuhan misterius. Film ini mencoba menggabungkan hal-hal mistis, logika serta pengalaman pahit seseorang di masa lalunya.

[youtube_embed id="uHlMl2RFL5M"]

[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/08/badoet.jpg"> Datang Membawa Tawa, Pulang Membawa Nyawa[/caption]

Badoet tak hanya menyita perhatian pecinta horor di tanah air namun juga para pecinta film horor yang tergabung di ModernHoror. Dilansir oleh situs [outbound_link text="ModernHorors" link="http://modernhorrors.com/new-poster-for-freaky-foreign-clown-flick-badoet/"], film Badoet menceritakan kisah horor setelah tiga anak dibunuh dengan tragis, sekelompok mahasiswa terpaksa melakukan investigasi. Ketika bukti-bukti yang ada mulai mengarah ke tokoh badut misterius, para pahlawan mulai menyadari bahwa apa yang mereka hadapi adalah sebuah kekuatan gelap yang menyamar dalam tawa. Sebuah kekuatan yang begitu kejam hingga tak ragu untuk membunuh apapun demi mencapai tujuannya. Keabadian.

Tokoh badut dalam film horor sebenarnya bukan hal baru. Justru tokoh si badut di film Badoet ini mengingatkan kepada tokoh badut horor yang legendaris Pennywise  di serial televisi IT. Kedua tokoh ini begitu mirip, meskipun dari trailernya sepertinya Badoet menyajikan rasa ngeri yang baru. Apakah film Badoet  akan menjadi seperti film Indonesia lain yang “transpirasi” begitu banyak hal dari film luar atau justru menawarkan sesuatu yang baru? Mari kita tunggu saja hingga film ini tayang di September atau Oktober tahun ini.