Review The Unbearable Weight of Massive Talent, Kembalinya Nick Cage
Nicolas Cage kembali dengan sebuah film komedi cerdas
Kalau ada yang bertanya pada kami, siapakah aktor yang memiliki kualitas akting yang kerap naik turun dengan sangat absurd? Kami akan menjawabnya dengan “Nicolas Cage”. Sang aktor gaek ini memiliki 110 film dengan nilai yang beragam. Mulai dari 0% hingga 97% di Rotten Tomatoes. Lebih anehnya lagi, nilai tertinggi justru didapatkan saat dia menyuarakan Spider-Man Noir untuk Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Pada film The Unbearable Weight of Massive Talent kita diajak untuk melihat “curhatan” seorang Nicolas Cage. Bagaimana seorang aktor tua yang sudah tidak laku, akhirnya mendapatkan kesempatan kedua setelah membuat film di dalam film. Kira-kira begitulah ringkasan cerita dari The Unbearable Weight of Massive Talent.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak review film The Unbearable Weight of Massive Talent di bawah ini.
1. Nicolas Cage Sebagai Nicolas Cage
Kalau kamu menonton trailer dari The Unbearable Weight of Massive Talent kamu pasti tahu apa yang terjadi di dalam film ini. Nicolas Cage yang saat ini kurang laku, mencari-cari peluang untuk mendapatkan peran yang bagus demi membayar semua hutangnya.
Di tengah-tengah pencarian peran tersebut, manager Cage (Neil Patrick Harris) mendapatkan sebuah tawaran pekerjaan untuk datang di pesta ulang tahun orang kaya bernama Javi Gutierrez (Pedro Pascal). Pada awalnya Cage menolak undangan tersebut, tapi karena kesulitan dana, Cage akhirnya setuju untuk datang ke acara Javi.
Di sebuah pulau tropis, Cage dan Javi akhirnya bertemu. Keduanya langsung cepat akrab karena memiliki hobi yang sama. Ditambah lagi Javi ternyata sangat mengagumi film-film yang diperankan oleh Cage. Bahkan dia memiliki satu ruangan khusus yang dipenuhi dengan memorabilia film-film Cage.
Javi sebenarnya bukan orang biasa, dia adalah bos pedagang senjata yang diincar oleh CIA. Cage yang kebetulan berhubungan dengan Javi, akhirnya terlibat dengan misi rahasia yang dia “dapatkan” dari agen CIA. Dari plot inilah kisah The Unbearable Weight of Massive Talent bergulir hingga mencapai babak akhir.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Film Timur Tengah untuk Family Time Ramadan
2. Cage vs Javi = Bromance!
The Unbearable Weight of Massive Talent disutradarai oleh Tom Gormican dan naskahnya sendiri ditulis oleh Kevin Etten. Dua orang ini merupakan tokoh kunci di balik serial TV Scrubs yang sempat populer di tahun 2010. Merek berdua berhasil meyakinkan Nicolas Cage untuk mengambil peran yang nyeleneh dalam menggambarkan dirinya sendiri.
Performa Nicolas Cage dalam film ini patut untuk diacungi empat jempol sekaligus. Tidak banyak bintang Hollywood yang mau terlibat dalam sebuah film yang menggambarkan jatuh bangun dirinya sendiri. Jadi bayangkan saja seorang Nicolas Cage harus menertawai perannya sendiri, sambil memerankan dirinya sendiri. Mulai bingung? Yah, mungkin hal ini juga yang menyebabkan sang sutradara dan penulis naskah memasukan serangkaian meme yang timbul dari film-film lama Cage.
Tercatat film ini melontarkan berbagai lelucon dan meme dari film Valley Girl (1983), Moonstruck (1987), Guarding Tess (1994), Leaving Las Vegas (1995), Con Air (1997), Face/Off (1997), National Treasure (2004) dan The Croods (2013). Kalau kamu belum pernah menonton film-film tersebut, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menontonnya demi referensi.
Berbicara lebih jauh mengenai performa akting, kami sangat terhibur dengan seluruh akting yang dibawakan oleh Nicolas Cage dan Pedro Pascal. Keduanya seperti tampil lepas dengan urat malu yang hampir putus. Apalagi saat keduanya sedang “halu” memerankan skenario film yang hendak mereka buat.
Nicolas Cage dan Pedro Pascal juga menampilkan chemistry yang luar biasa kuat sehingga menimbulkan “bromance” yang epik sekaligus konyol. Mata kamu tidak akan pernah bisa lepas dari kesan “sotoy” yang terpancar dari muka Nicolas Cage, plus senyuman konyol yang dikembangkan Pedro Pascal. Rasanya seperti melihat anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru. Kebetulan mainan tersebut bernama Nicolas Cage.
3. Penutup!
The Unbearable Weight of Massive Talent bukanlah masterpiece komedi yang sangat unik. Tapi film ini bisa menjadi salah satu contoh bagaimana seharusnya sebuah naskah komedi cerdas dibuat. Bagaimana seorang aktor melakukan tribute untuk dirinya sendiri secara brilian, sehingga mampu mengangkat namanya sendiri di tahun 2022 ini.
Jelas film The Unbearable Weight of Massive Talent memiliki semua kualitas yang kami cari dari sebuah film komedi cerdas yang jauh dari adegan slapstick yang tolol. Hasilnya kami bisa mengganjar The Unbearable Weight of Massive Talent dengan nilai 4,5 dari 5 bintang review.
Sebuah catatan kecil dari kami. Ada baiknya kamu menonton Paddington 2 dulu sebelum menonton film ini. Dengan begitu kamu bisa menangkap punchline utama yang ditawarkan oleh The Unbearable Weight of Massive Talent.