5 Kontroversi yang Hadir Karena Film Joker
Dari masalah kekerasan sampai musiknya juga kontorversi, lho
Film Joker saat ini sedang digandrungi oleh banyak orang.
Alasannya karena film tentang musuh bebuyutan Batman ini ternyata memiliki cerita yang kuat dan Joaquin Phoenix dengan acting-nya yang memukau.
Meskipun begitu, film Joker tidak luput dari kontoversi, mulai dari sebelum tayang hingga setelah tayang sekalipun. Ini 5 di antaranya.
1. Plotnya
Menjadikan Joker sebagai tokoh utama, sudah pasti plotnya akan memiliki banyak kontroversi.
Sebelum filmnya naik tayang, ketika trailer-nya tersebar juga banyak orang di seluruh dunia yang mengecam film ini karena mengangkat tentang tokoh utama dengan gangguan mental.
Masalah utamanya adalah bukan gangguan mentalnya melainkan poin kedua di bawah.
2. Dituding memancing kekerasan
Banyak pihak di seluruh dunia yang yakin kalau film ini seakan memberikan semangat atau dukungan bagi orang-orang yang bernasib sama seperti Arthur di film untuk melakukan kekerasan.
Meskipun belum terbukti kebenarannya, namun terjadi kontroversi dan banyak yang takut film ini memancing kekerasan di dunia nyata.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Joker Versi Jared Leto Banyak Dibenci
3. Penembakan?
Salah satu tipe kekerasan yang paling ditakuti karena dampak dari film ini adalah penembakan.
Di penayangan film Joker terutama di Amerika, banyak polisi yang berjaga di sekitar bioskop dan merazia siapapun yang memakai kostum atau dandanan ala badut.
Penembakan di Aurora, Colorado tahun 2012 sempat terjadi di tengah pemutaran film The Dark Knight Rises, karena itu beberapa pihak mengantisipasi kejadian serupa.
4. Pembatasan penayangan
Berkaitan dengan poin 3, dibandingkan bioskop yang dijagat ketat oleh polisi, justru ada bioskop yang sama sekali tidak menayangkan filmnya.
Salah satunya adalah bioskop Century Aurora yang dahulu bernama Century 16, tempat penempakan masal yang terjadi tahun 2012 di Aurora, Colorado.
5. Musik
Ada salah satu musik di film Joker yang menjadi kontroversi, yang mana?
Lagu tersebut berjudul "Rock and Roll Part II" yang dibawakan oleh Gary Glitter. Masalahnya, Gary Glitter sudah terbukti dan didakwa dengan kasus pedofilia.
Meskipun begitu pihak Warner Bros tetap memasukan musik ini ke dalam film Joker, namun pihak Gary Glitter tidak mendapatkan royalti sedikitpun meskipun lagunya digunakan di dalam film.