Bagaimana Kafka Menyeimbangkan Perubahan Kaiju di Kaiju No. 8?

Kafka Hibino diperkenalkan sebagai karakter utama dalam serial Kaiju No. 8. Karakter ini mengalami fenomena mengejutkan pada awal seri, yakni bertransformasi menjadi sosok kaiju yang selanjutnya dikenal sebagai Kaiju No. 8.
Sebagai kaiju bernomor, kekuatan Kaiju No. 8 terbukti sangat luar biasa. Akibatnya, Kafka hampir dieksekusi setelah jati dirinya terbongkar. Untung saja, ia diberikan kesempatan untuk menunjukkan keberpihakannya terhadap umat manusia.
Dengan kondisinya yang berada pada tengah-tengah, antara sisi manusia dan kaiju, bagaimana Kafka menyeimbangkan perubahan kaiju tersebut? Cari tahu jawabannya, yuk!
1. Bagaimana Kafka menyeimbangkan perubahan kaiju-nya?

Pada awal alur Kaiju No. 8 dimulai, Kafka yang sedang dirawat di rumah sakit bersama Reno Ichikawa dihampiri seekor kaiju kecil yang dapat terbang layaknya serangga. Kaiju misterius itu datang seolah menargetkan Kafka sejak awal, lalu masuk ke mulutnya dan membuat sang protagonis menelannya. Kejadian ini merupakan awal mula transformasi Kafka menjadi Kaiju No. 8.
Sebagaimana yang bisa kita duga, Kafka akan memanfaatkan kekuatan tersebut untuk bertempur melawan musuh umat manusia. Terlebih setelah dirinya resmi bergabung dengan Pasukan Pertahanan atau JAKDF.
Mengingat Kaiju No. 8 merupakan kaiju dengan tingkat pelepasan sangat tinggi, yakni 9,8, pertanyaan tentang bagaimana Kafka menyeimbangkan perubahan kaiju-nya lantas menjadi teka-teki. Kafka menyeimbangkan perubahan kaiju-nya dengan bermodalkan tekad kuat yang selalu dipegang teguh demi melindungi umat manusia. Terutama rekan-rekannya di JAKDF yang selama ini selalu ada untuk mendukungnya.
2. Kafka mulanya selalu berusaha untuk menekan kekuatan kaiju-nya

Kafka Hibino digambarkan sebagai pribadi yang berdedikasi dan tak mudah menyerah pada impiannya. Terlepas dari usianya yang bisa dibilang cukup tua jika disandingkan rekan-rekannya di Pasukan Pertahanan, ia tak lantas menjadi minder atau meminta agar teman-temannya itu menghormatinya.
Bahkan, sebelum bergabung dengan Pasukan Pertahanan, Kafka sudah dikenal sebagai sosok baik hati yang sangat peduli kepada orang lain. Kita telah melihat ketulusannya itu saat ia berani menghadapi kaiju seorang diri, sedangkan Reno pergi untuk membuat laporan.
Kafka punya hati yang begitu lembut. Hal ini membuatnya takut pada transformasi kaiju-nya.
Sekian lama Kafka berusaha menekan transformasi kaiju-nya demi mencegah dirinya kehilangan kendali dan melukai teman-temannya sendiri. Jadi, ia bermaksud untuk mengubah anggota tubuh tertentu menjadi wujud kaiju saat diperlukan.
Ketakutan Kafka adalah sesuatu yang valid. Belum lagi, terjadi peristiwa di mana bagian tangan Kafka tak kembali ke wujud manusia setelah pertempuran melawan Kaiju No. 9 di Kaiju Weapon Arc. Momen tersebut memicu kekhawatiran bahwa Kafka tak dapat kembali menjadi manusia jika terlalu sering bertransformasi.
3. Kafka belajar menerima sisi kaiju dalam dirinya

Sekuat apa pun keinginan Kafka untuk menahan transformasi kaiju-nya, pada akhirnya ia sadar bahwa dirinya membutuhkan itu agar bisa mengalahkan daikaiju atau identified kaiju yang kian berevolusi. Kafka paling takut kalau dirinya akan mengecewakan teman-teman yang telah memberikannya kepercayaan. Sampai pada akhirnya, Kikoru Shinomiya mendorongnya agar menjadi lebih berani ketika keduanya menghadapi Kaiju No. 9.
Tak salah lagi, kekuatan baru yang dahsyat tersebut telah memaksa Kafka untuk menghadapi tantangan besar. Bagaimana tidak, dirinya dituntut untuk berjuang dengan identitas baru, yakni sebagai makhluk yang paling ingin ia musnahkan sejak kecil. Beruntungnya, ikatan dengan teman-teman membuat Kafka tetap mampu menyeimbangkan jati dirinya antara sebagai manusia dan sebagai kaiju.
Hubungan yang Kafka jalin bersama Mina Ashiro dan petugas JAKDF lainnya telah mengingatkannya akan sesuatu yang harus ia perjuangkan. Pada saat bersamaan, pertemanan yang tulus turut membantunya untuk tetap mempertahankan kesadarannya sebagai manusia.
Jadi, bagaimana Kafka menyeimbangkan perubahan kaiju adalah dengan mempertahankan tekad dan ambisinya untuk melindungi umat manusia sambil menjaga titipan kepercayaan teman-temannya. Manga Kaiju No. 8 saat ini resmi tamat, tapi penggemar masih menantikan aksi heroik Kafka dalam adaptasi animenya yang tengah berlanjut. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















