Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kaiju No. 8 Memilih Kafka Hibino? Ini Kemungkinannya

Kaiju No. 8 (dok. Production I.G)
Kaiju No. 8 (dok. Production I.G)

Alasan Kaiju No. 8 memilih Kafka Hibino masih menjadi salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam serial Kaiju No. 8. Namun, dengan memperhitungkan berbagai hal, ada beberapa faktor yang mungkin bisa menjawab misteri ini.

Sebelumnya, perlu dicatat bahwa kaiju kecil mirip serangga yang masuk ke mulut Kafka memang telah menargetkan sang protagonis sejak awal. Mengingat makhluk tersebut sempat berkata, “Ketemu,” saat berada di hadapan Kafka.

Lantas, kenapa Kaiju No. 8 memilih Kafka? Inilah beberapa kemungkinannya.

1. Situasi Kafka yang sulit antara mempertahankan tekad atau menyerah

Kafka Hibino (dok. Production I.G/ Kaiju No. 8)
Kafka Hibino (dok. Production I.G/ Kaiju No. 8)

Kemungkinan pertama karena kaiju tersebut telah mengincar orang-orang dengan daya juang tinggi, tapi tengah berada di tepi jurang keputusasaan. Nah, pilihan itu jatuh kepada Kafka.

Kafka sendiri digambarkan sebagai laki-laki berusia 32 tahun. Hal itu menjadikannya tampil sebagai yang tertua di antara rekan-rekannya. Dia rutin mengikuti seleksi masuk JAKDF setiap tahunnya, tapi sialnya selalu gagal.

Kafka bahkan hampir dipaksa mengubur mimpinya karena adanya aturan yang membatasi usia para pelamar. Beruntung, dewi fortuna memihaknya sehingga Kafka bisa mencoba lagi untuk terakhir kalinya.

Akan tetapi, Kafka justru diuji dengan fenomena mengejutkan yang mana dirinya menelan kaiju kecil dan bertransformasi menjadi Kaiju No. 8. Kejadian tersebut menguji kekuatan tekad Kafka dan memosisikannya pada situasi dilema.

2. Kafka adalah individu berjiwa pahlawan

Kafka Hibino (dok. Production I.G/ Kaiju No. 8)
Kafka Hibino (dok. Production I.G/ Kaiju No. 8)

Alasan kedua karena Kaiju No. 8 mencari orang baik hati yang rela mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan orang lain. Seperti yang diperlihatkan pada episode pertama animenya, seekor kaiju tiba-tiba muncul dan hendak menyerang Reno Ichikawa yang kala itu tengah berbincang dengan Kafka mengenai seleksi masuk Pasukan Pertahanan akan datang.

Tanpa pikir panjang, Kafka langsung menyelamatkan Reno dan meminta juniornya untuk pergi membuat laporan serta memanggil Pasukan Pertahanan. Ia seorang diri pun menghadapi monster tersebut sambil mengulur waktu.

Padahal, Kafka tak dipersenjatai bahkan tak punya kemampuan tempur sama sekali. Dia terluka cukup parah dan akhirnya harus menjalani perawatan medis.

Dunia Kaiju No. 8 begitu luas, jadi bisa saja ada kaiju di luar sana yang punya pandangan berbeda dengan kaiju pada umumnya. Namun, ia butuh bantuan tak langsung dari manusia berjiwa pahlawan seperti Kafka.

3. Kaiju mungkin berniat menjadikan Kafka sebagai sekutu

Kaiju No. 8 (dok. Production I.G/Kaiju No. 8)
Kaiju No. 8 (dok. Production I.G/Kaiju No. 8)

Kemungkinan ketiga agak berseberangan dengan poin sebelumnya. Kaiju yang memilih Kafka sebenarnya mengincar orang-orang dengan tekad kuat untuk dijerumuskan atau dibuat putus asa.

Dengan situasi Kafka yang harus menyerah pada mimpi dan janjinya kepada Mina Ashiro, alasan ini bukanlah mustahil. Apalagi, kaiju tersebut muncul dan masuk ke tubuh Kafka tepat sebelum seleksi petugas JAKDF akan dilaksanakan.

Orang-orang pada umumnya akan menjadi frustrasi dan hilang arah. Masalahnya, pasukan yang hendak mereka masuki adalah pasukan yang bertarung demi mengalahkan kaiju. Dengan kondisi demikian, manusia yang berubah menjadi hibrida kaiju pasti putus asa.

Hal ini bisa saja menjadi cara bagi para kaiju untuk menciptakan sekutu baru dari sisi manusia yang sejatinya adalah musuh utama mereka. Untungnya, tekad Kafka nyatanya jauh lebih kuat daripada yang mereka kira. Alih-alih menyerah pada mimpinya atau mengkhianati orang-orang yang telah menolaknya, Kafka justru menggunakan kekuatan barunya untuk melawan kaiju itu sendiri.

4. Alasan klasik di mana kekuatan besar memilih individu lemah

Kafka malu saat hasil pengukuran kekuatan tempurnya keluar ( Dok. Production I.G / Kaiju No. 8 )
Kafka malu saat hasil pengukuran kekuatan tempurnya keluar ( Dok. Production I.G / Kaiju No. 8 )

Faktor lainnya yang mungkin jadi alasan Kafka dipilih oleh Kaiju No. 8 yakni karena Kafka tak punya bakat dalam melakukan pelepasan kekuatan. Nah, dalam serial Kaiju No. 8, seluruh calon petugas Pasukan Pertahanan akan melalui tahapan tertentu. Mereka dituntut untuk melakukan pelepasan kekuatan sebagai teknik dasar yang wajib dikuasai.

Persentase pelepasan kekuatan dari masing-masing calon anggota tentunya bervariasi dari tertinggi sampai terendah. Orang dengan persentase terkecil itu tak lain adalah Kafka Hibino, yaitu 1 persen saja.

Menariknya, konsep di mana kekuatan dahsyat memilih individu yang lemah sebagai “wadah” untuk menampungnya ini merupakan hal biasa di dunia anime atau manga. Contoh kasusnya ialah Deku yang mewarisi One for All di MHA, Asta mendapatkan kekuatan antisihir di Black Clover, atau Sung Jinwoo di Solo Leveling dipilih untuk menjadi Raja Bayangan.

Jadi, kasus Kafka bukanlah sesuatu yang baru. Namun, semuanya punya pola sama karena kekuatan mengerikan itu selalu datang kepada manusia lemah yang punya tekad tak tergoyahkan.

Jadi, itulah beberapa alasan kenapa Kaiju No. 8 memilih Kafka. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

10 Link Alternatif Anoboy, Samehadaku, dan Otakudesu, Legal!

05 Des 2025, 10:45 WIBAnime & Manga