Khusus Untuk Penggemar Rin Tohsaka di Episode Perdana Fate/Stay Night!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fate/Stay Night bisa dikatakan sebagai satu dari sekian judul yang paling ditunggu oleh para penggemar anime. Pasalnya, anime yang memiliki setting beberapa tahun setelah anime Fate/Zero ini dulunya juga pernah tayang di hadapan para penggemar anime pada awal tahun 2000-an. Dengan semakin besarnya TYPE-MOON yang membawahi seri Fate, pembuatan ulang dari rute Unlimited Blade Works yang pernah di rilis dalam versi layar lebar pun di rasa perlu untuk kembali menyenangkan hati para penggemar Nasuverse (cerita-cerita di dalam judul TYPE-MOON biasanya dibuat oleh Kinoko Nasu, karena itu cerita-cerita yang ia buat disebut sebagai Nasuverse).

Anime yang baru saja tayang di Jepang pada jam 10 WIB ini ternyata mampu membuat mayoritas dari para penontonnya merasa cukup senang dengan munculnya episode 0 yang berdurasi hampir dari satu jam ini. Kali ini dalam rute Unlimited Blade Works atau UBW, yang menjadi karakter sentral adalah seorang magus bernama Rin Tohsaka, nona kaya tsundere yang sangat digemari oleh penikmat Nasuverse. Di episode ini, kamu akan dikembalikan ke episode awal dari anime tahun awal 2000-an Stay Night, di mana karakter-karakter seperti Shirou Emiya, Sakura Matou, Gilgamesh, Kotomine Kirei, Lancer, dan Saber diperkenalkan. Karena porsi episode yang panjang, di awal 30 menit anime ini, cerita berfokus hanya pada kehidupan Rin, mulai dari awal ia bangun tidur, bagaimana ia merindukan ayahnya yang sudah meninggal, dan juga saat ia pertama kali memanggil Servant miliknya, Archer.

Kita juga diperlihatkan beberapa sisi dari Rin yang tidak ada di versi anime pertamanya, bagaiamana Rin berinteraksi dengan para murid di sekitarnya juga digambarkan dengan sangat baik oleh Ufotable yang juga menggarap anime prekuel dari Stay Night, yakni Fate/Zero.  Muka-muka tsundere Rin yang memerah ataupun mukanya yang tersenyum dengan penuh rasa bahagia juga ditampilkan dengan bagus.

Episode satu ini juga memperlihatkan pertarungan legendaris antara Lancer dan Archer dengan sangat baik, namun satu hal yang mungkin membuat Athira kurang nyaman menontonnya adalah bentuk muka karakter yang terlalu lancip dan beberapa animasi di bagian awal saat Rin masuk sekolah terasa digarap secara tidak maksimal.