Inilah Cara Unik Penulis Deadpool 2 untuk Menghadapi Dunia X-Men yang Sangat Rumit!
Dengan adanya dunia dengan timeline yang bercabang, bagaimana cara Deadpool beradaptasi dengan dunia X-Men?
Franchise X-Men telah bergerak dengan sangat cepat ke berbagai arah secara bersamaan. Sayangnya, hal ini membuat para penggemarnya bertanya seperti apa sebenarnya urutan dari timeline semua film tersebut, dan kelihatannya para penulis Deadpool 2 telah menemukan jawabannya.
[read_more id="268384"]
Paul Wernick dan Rhet Rheese, dua orang penulis dari film Deadpool 2 telah mengatakan bahwa solusi mereka untuk pertanyaan timeline di atas sebenarnya sangat sederhana: abaikan dan jadikan hal tersebut menjadi sebuah lelucon.
Satu hal yang hebat dari Deadpool adalah dunianya yang berbeda dengan franchise lain. Dia adalah bagian dari dunia yang lebih luas. Kita tidak berhadapan dengan setting tahun 60-an atau 70-an. Aku pikir dia akan sedikit bermain dengan apa yang telah dilakukan dalam franchise lain, dan untungnya kita tidak terikat dengan aturan yang sama. Deadpool adalah sebuah film yang melanggar semua aturan. Dan aku pikir kita akan terus melanggar aturan tersebut. Hal ini termasuk memberitahu Deadpool bahwa dirinya ada dalam sebuah film hingga berbicara dengan penonton, sebuah karakteristik yang ada dalam komiknya. Jadi, kelihatannya timeline adalah sesuatu yang dapat kita jadikan lelucon dan tidak harus di ikuti.
[read_more id="240774"]
Dalam film pertamanya, ada satu referensi yang berhubungan dengan franchise X-Men, dan hal tersebut menjadi sebuah lelucon. Colossus mengatakan kepada Deadpool bahwa dia akan membawanya ke Professor dan Deadpool menjawab, "McAvoy atau Stewart?" Film tersebut kelihatannya menjadikan semua hal dalam dunia nyata sebagai sebuah lelucon, mungkin ini alasan mengapa banyak orang sangat menyukai Deadpool. Paul Wernick mengatakan kalau hal seperti ini akan terus terjadi dalam filmnya, termasuk Deadpool 2.
[duniaku_adsense]
Salah satu hal yang menjadi pertanyaan bagi para penggemar Deadpool adalah apa perannya dalam franchise X-Men milik Fox. Dengan besarnya kepopuleran yang dia miliki, kelihatannya Deadpool akan menjadi karakter yang lebih penting dari kelihatannya. Namun, saat kita mendengar komentar Paul Wernick dan Rhett Reese, kelihatannya semua film di masa depan yang akan melibatkan Deadpool, seperti X-Force yang akan tayang setelah Deadpool 2, akan tetap menjadi sebuah film "Deadpool" dengan struktur dan lelucon yang sama.
[read_more id="288086"]
Kelihatannya kita tidak akan terlalu sering melihat sang merc-with-a-mouth di masa depan. Jika Deadpool akan muncul dalam sebuah film X-Men, dia harus memilih timeline yang akan digunakan. Membuat keputusan seperti ini sudah jelas sangat membatasi apa yang dapat dilakukan oleh para penulisnya, bahkan ada kemungkinan film tersebut mungkin tidak disukai oleh para penggemarnya. Reese dan Wernick harus memberikan karakter mereka sebuah kebebasan seperti dalam versi komiknya, dan inilah hal terpenting yang harus mereka ingat.
Respon dari film pertamanya sangat jauh diluar dugaan semua orang, dan kelihatannya para penggemanya sangat menyukai kepribadian Deadpool sebagai seorang karakter. Apakah menurutmu lebih baik jika dia tetap memiliki kepribadiannya seperti sekarang? Atau justru kamu sangat menginginkan dia muncul dengan berbagai karakter X-Men yang lain? Berikan komentar kamu yah!
[duniaku_baca_juga]
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari