Menguak Apa yang Terjadi dalam X-Men Cinematic Universe
Tak hanya Warner Bros. yang mengikuti jejak Marvel untuk membangun cinematic universe-nya untuk Justice League. Fox pun melakukan hal serupa dengan X-Men. Simak setiap korelasi yang terjadi mulai dari film X-Men pertama hingga yang terbaru, X-Men: Days of Future Past.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya Warner Bros. yang mengikuti jejak Marvel untuk membangun 'DC Cinematic Universe'-nya dengan memasang Man of Steel (2013) sebagai pondasi awalnya yang kemudian akan dilanjutkan dengan sekuelnya (yang kabarnya akan diberi nama Superman vs Batman) pada tahun 2015 serta (rumor) Flash pada 2016 untuk mewujudkan Justice League pada 2017. Jejak tersebut sepertinya juga telah diikuti Fox dengan seri X-Men-nya.
Meski awalnya X-Men: First Class (2011) ditujukan untuk me-reboot trilogi X-Men sebelumnya dan membangun 'Cinematic Universe' dengan benar, namun Fox sepertinya tak mau menunggu terlalu lama dan mencoba merangkai keenam film X-Men (X-Men (2000), X2 (2003), X-Men: The Last Stand (2006), X-Men Origins: Wolverine (2009), X-Men: First Class (2011) dan The Wolverine (2013)) yang ada meski dengan beberapa 'kekacauan' yang terjadi, untuk X-Men: Days of Future Past yang akan dirilis tahun depan. Berikut detail tentang semua yang terjadi dalam semua film X-Men.
X-Men, The Wolverine, X-Men Origins: Wolverine, dan X-Men: First Class
Masih ingat kejadian diatas? Adegan ini diambil dari menit-menit awal X-Men: First Class yang terfokus pada masa muda Erik Lensherr/Magneto. Secara keseluruhan film ini menceritakan awal mula pertemuan Charles Xavier dan Erik Lensherr, hingga keduanya membuat kelompoknya sendiri yaitu X-Men dan Brotherhood of Mutants.
Kejadian Penting:
- Erik Lensherr muda mulai menemukan kekuatan dalam dirinya, yang kemudian menjadikannya sebagai Magneto.
- Wolverine masih bersama dengan Sabretooth dan terlibat dengan banyak perang.
- Dilain tempat, Xavier dan Mystique bertemu untuk pertama kalinya dan kemudian menjadi seorang sahabat.
X-Men: First Class dan Adegan Pembuka dari X-Men: The Last Stand
Film X-Men: First Class mengambil waktu tahun 1962 saat krisis Cuban Missile terjadi. Di pembuka film X-Men: The Last Stand kita melihat Xavier dan Magento bertemu dengan Jean Grey untuk pertama kalinya.
Kejadian Penting:
- Magneto dan Xavier membentuk tim X-Men pertama.
- Di akhir film, Magneto kemudian membentuk timnya sendiri, Brotherhood of Mutants.
- Dilain pihak, Xavier mendirikan sekolah khusus untuk mutan. Seperti yang bisa kamu lihat dalam adegan pembuka X-Men: The Last Stand, Xavier bersama Eric mendatangi rumah Jean Grey untuk mengajaknya masuk ke sekolahnya. Di film X-Men pertama, Xavier mengatakan kalau Cyclops, Strom dan Jean Grey merupakan murid pertamanya. Anehnya, Xavier telah lumpuh saat mau membuka sekolah mutan di akhir film X-Men: First Class, namun ia masih bisa berjalan saat bertemu dengan Jean Grey muda di X-Men: The Last Stand.
- Hank bermutasi menjadi Beast.
- Magneto mendapatkan helm milik Sebastian Shaw.
- Xavier menjadi lumpuh.
- Mystique dan Xavier akhirnya berpisah dan Mystique bergabung dengan Magneto.
'Masa Lalu' dari X-Men: Days Of Future Past
Telah dikonfirmasi kalau masa lalu X-Men: Days Of Future Past mengambil waktu di tahun 1973, sekitar sebelas tahun setelah kejadian X-Men: First Class.
Kejadian Penting (yang diketahui sejauh ini):
- Trask Industries, perusahaan pembuat Sentinel, pertama kali berdiri dan mulai beroperasi.
- William Stryker, tokoh antaginos utama dalam X-Men Origins: Wolverine dan X-2, diperkenalkan untuk pertama kalinya.
X-Men Origins: Wolverine
Timeline dari film ini agak sedikit tumpang tindih dengan film X-Men: First Class. Namun agar setting waktunya bisa selaras dengan yang lain, film ini dikondisikan terjadi di akhir tahun 1970-an.
Kejadian Penting:
- Sabretooth membunuh John Wraith (Will.i.am).
- Wolverine mengikuti program Weapon X dan mendapatkan adamantium. Di akhir film, kita tahu bagaimana Wolverine bisa kehilangan ingatannya.
- Menjelang akhir film Professor X datang menyelamatkan Cyclops dan Quicksilver yang nantinya akan bermain di X-Men: Days of Future Past dan diperankan oleh Evan Peters. Anehnya, Prof. X datang menjemput para mutan ini dengan keadaan masih bisa berdiri, sedangkan pada film X-Men: First Class, Prof. X diceritakan telah lumpuh saat ia hendak mengubah rumahnya menjadi sekolah untuk mutan.
- Diantara para mutan yang ditahan oleh William Stryker, terdapat mutan bernama Emma Frost yang mampu mengubah tubuhnya menjadi tubuh berlian,yang kebetulan juga merupakan saudara dari kekasih Logan pada saat itu. Anehnya dalam X-Men: First Class, Emma Frost digambarkan seorang yang sudah dewasa. Untuk ini, Fox mencoba membenarkan jalan ceritanya dengan membuat Emma Frost yang ada di X-Men Origins: Wolverine sebagai anak dari Emma Frost yang ada dalam film X-Men: First Class.
X-Men
Semuanya dimulai dari film ini. Disini, sekolah mutan Xavier sudah berdiri dan beroperasi. ia pun sudah membentuk tim X-Men nya yang terdiri dari Cyclops, Storm dan Jean Grey untuk menghalangi niat jahat Magneto kepada manusia.
Kejadian Penting:
- Wolverine menyelamatkan Rogue dan mereka berdua bergabung dalam X-Men.
- Storm dan Jean Grey diperkenalkan pertama kali.
- Sabretooth juga diperkenalkan pertama kali sebelum karakternya dijelaskan lebih detail di X-Men Origins: Wolverine.
- Mystique menyamar menjadi politisi yang mengusung pergerakan anti-mutan.
X2
Jalan cerita X2 melanjutkan alur cerita film pertamanya.
Kejadian Penting:
- William Stryker pertama kali diperkenalkan.
- Jean Grey tewas, namun terdapat sedikit petunjuk di akhir film yang mengatakan kalau nantinya ia akan berubah menjadi Phoenix.
X-Men: The Last Stand
Awalnya Fox tidak berniat membuat universe yang lebih besar dan hanya ingin mengakhiri film ini menjadi sebuah trilogi. Sehingga, banyak karakter-karakter utama dalam cerita X-Men yang dibuat tewas dalam film ini.
Kejadian Penting:
- Sentinel muncul dalam Danger Room, ruang latihan X-Men.
- Professor X tewas karena kekuatan Jean Grey yang telah berubah menjadi Phoenix. Namun di akhir credits film X-Men: The Last Stand, Prof. X diceritakan masih hidup dan tengah dirawat oleh Moira MacTaggert (karakter ini juga muncul dalam film X-Men: First Class). Anehnya bagaimana Prof. X bisa hidup kembali sedangkan Pheonix telah membuat tubuhnya 'menguap' tanpa bekas?
- Untuk menyelamatkan dunia, Wolverine akhirnya membunuh Jean Grey.
- Magneto, Mystique, dan Rogue telah kehilangan kekuatan mutannya.
The Wolverine
Bukan melanjutkan X-Men Origins: Wolverine (2009), alur cerita The Wolverine melanjutkan X-Men: The Last Stand. Dalam sebuah kesempatan Bryan Singer mengatakan kalau X-Men: Days of Future Past mengambil setting waktu 10 tahun setelah X-Men: The Last Stand. Di akhir film The Wolverine kita tahu kalau X-Men: Days of Future Past terjadi dua tahun setelah film ini. Jadi kita bisa ambil kesimpulan kalau The Wolverine mengambil setting waktu 8 tahun sesudah X-Men: The Last Stand.
Kejadian Penting:
- Tewasnya Jean Grey menjadi mimpi buruk Logan setiap hari. Porsi Jean Grey (Famke Janssen) dalam film ini pun cukup banyak.
- Wolverine kehilangan cakar adamantiumnya dan kembali menggunakan cakar tulang.
- Di akhir cerita, Logan bertemu kembali dengan Prof. X yang 'bangkit dari kematian' dan Magneto yang mendapatkan lagi kekuatannya. mereka memperingatkan Logan akan bahaya Sentinel di X-Men: Days of Future Past nanti.
'Masa Depan' X-Men: Days Of Future Past
Bisa dikatakan X-Men: Days Of Future Past merupakan film X-Men terbesar yang pernah ada, karena semua mutan yang ada dalam semua film X-Men bertemu kembali di film ini, baik yang ada di masa lalu maupun di masa sekarang untuk meresponi ancaman Sentinel.
Kejadian Penting (yang diketahui sejauh ini):
- Sentinel-sentinel akan mengancam keberadaan mutan.
Diceritakan ada perjalanan waktu ke masa lalu dalam film ini untuk mengubah keadaan masa sekarang, seperti halnya cerita Terminator. Mampukah Logan dan kawan-kawan menghadapi ancaman Sentinal ini? Kita lihat saja nanti.
Itulah sedikit tumpang tindih dalam alur cerita X-Men. Namun lebih daripada itu, salut untuk Fox yang mampu untuk terus menghidupkan kisah para mutan ini dilayar lebar, yang setiap filmnya (menurut saya) menjadi lebih baik dan lebih baik.