Sutradara Titanic Beberkan Alasan Kenapa Jack Tidak Naik ke Atas Pintu!
Yasudahlah, ikhlaskan saja. Kita hanya bisa kirim doa.
Sumber: Konbini[/caption]
“Lucu sekali kita masih membahas pertanyaan ini setelah 20 tahun berlalu,” ujar James Cameroon saat ditanya kenapa Jack tidak naik ke atas pintu.
Kenapa Jack tidak naik ke atas pintu? Ini pertanyaan penting yang sudah cukup lama beredar di kalangan penonton Titanic (1997). Dua puluh tahun berlalu dan orang-orang masih bertanya kenapa Rose (Kate Winslet) tidak memberi tempat untuk Jack (Leonardo DiCaprio) di atas pintu yang mengambang.
[duniaku_baca_juga]
Padahal, Jack bisa saja selamat alih-alih dibiarkan mati membeku di Samudera Atlantik dan ending menyedihkan itu bisa saja berubah total.
Kate sendiri pernah mengutarakan pendapatnya terkait hal ini awal tahun 2016 lalu. “Menurutku dia (Jack) sebenarnya masih bisa muat kalau ikut naik,” ujarnya di temuwicara Jimmy Kimmel Live.
Fans juga turut mengui fakta untuk membuktikan kepada sutradara James Cameron bahwa Jack dan Rose seharusnya bisa selamat. Coba lihat gambarnya berikut ini.
Cameron juga telah menjawab teori ini pada tahun 2012 lalu. Menurutnya, hal itu bukan soal muat atau tidak, tapi soal bisa mengambang atau tidak. “Saat Jack menaikkan Rose ke atas pintu, dia mencoba untuk ikut naik—dia tidak bodoh, lho, dia juga enggak mau mati—tetapi pintunya tenggelam. Jadi Jack memutuskan Rose adalah orang yang harus selamat,” katanya.
Namun tetap saja, fan merasa tidak puas dengan jawaban tersebut. Barangkali karena lelah ditanyai hal serupa selama dua dekade, ia menjawab pertanyaan tersebut sekali lagi dalam wawancara dengan Vanity Fair dua pekan lalu.
“Sebenarnya, jawabannya sederhana saja, karena dalam halaman 147 (dari naskah filmnya), Jack ditulis mati,” ujarnya. “Itu saja.”
Cameron mengaku cukup kesal karena masih ditanyai pertanyaan tentang hal-hal artistik seperti ini. “Aku pikir ini lucu. Sungguh, masa kita masih membahas hal ini setelah 20 tahun berlalu.” Kata Cameron. “Tapi sisi baiknya, ini menunjukkan bahwa filmnya berhasil membuat Jack disukai penonton sehingga menyakitkan melihatnya mati.”
[read_more id="354106"]
“Kalau dia masih hidup, ending filmnya jadi sia-sia. Titanic adalah film tentang perpisahan dan kematian, jadi dia harus mati. Jadi bagaimanapun ceritanya, entah cerobong asap menimpanya, dia akan tetap mati. Itulah namanya seni, semua terjadi karena pilihan artistik, bukan alasan fisik.”
Bagaimana? Puas dengan jawabannya?
Diedit oleh Doni Jaelani