Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Unsur jump-scared yang luar biasa, tidak diikuti dengan jalan cerita yang menarik.

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Horor lagi. Semoga saja kalian belum bosan dengan jadwal film horor beruntun yang ada di bioskop, baik film lokal, Asia, sampai Amerika. Film horor terbaru kali ini datang dari kolaborasi Stiles White dan Juliet Snowden yang sudah tak asing dengan genre ini.

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Sayangnya, Ouija, film mereka kali ini tidak terlalu berhasil. Kecuali jika hitungan berhasil dilihat dari para penonton yang berteriak atau mungkin hampir melompat. Unsur mengejutkan atau istilah kerennya jump-scared sangat banyak di sini. Bahkan, untuk bagian yang tidak menyeramkan sekali pun. Efek suara menjadi elemen penting dalam menakut-nakuti penonton.

Ouija yang merupakan sebuah permainan papan atau board game yang bertema mistis ini sering digunakan sebagai properti dalam film-film horor atau dibuatkan tema utama film tersebut seperti film ini. Meski dijual di toko mainan, Ouija memang dipercaya memiliki kekuatan supranatural tersendiri.

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Hal tersebut juga yang dipercaya Laine Morris (Olivia Cooke) siswi SMA yang baru saja ditinggal sahabat dekatnya Debbie Galardi (Shelley Hennig). Kematian Debbie yang dinilai misterius membuat Laine ingin mencari tahu apa yang menyebabkan Debbie mati. Namun, alasan kuat yang keluar dari mulut Laine adalah ia ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Debbie lewat Ouija.

Salah satu aturan yang dipercaya untuk memainkan Ouija adalah dilarang bermain di kuburan dan dilarang bermain sendiri. Oleh sebab itu, Laine mengajak Trevor (Daren Kagasoff) pacarnya, Sarah Morris (Ana Coto) adiknya, Isabelle (Bianca A. Santos), temannya serta Pete (Douglas Smith) pacar Debbie yang sepertinya punya alasan yang sama dengan Laine sehingga mau ikut bermain Ouija untuk berinteraksi dengan roh.

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Alih-alih berinteraksi dengan roh Debbie, mereka justru membangunkan roh penunggu rumah Debbie. Buat kalian yang sering nonton film horor, bisa dengan mudah menebak alur cerita ini. Kecuali unsur jump-scared tadi yang sudah ada di awal film.

Unsur horor lainnya, seperti pembunuhan, rumah sakit jiwa, sampai orang tua yang ahli mistis ada semua di sini, tetapi bisa dibilang tidak tertata rapih. Membuat film ini terkesan hanya sekadar mengisi jadwal Halloween tahun ini. Atau jangan-jangan alasan utamanya untuk menaikan penjualan board game itu sendiri.

Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia Review Ouija: Mengagetkan, Tapi Tidak Lebih Bagus dari Board Game Indonesia

Para pemain utamanya, meski menarik secara fisik karena mereka semua masih muda, namun belum bisa dikatakan matang. Justru Lin Shaye yang terlihat menonjol, meski hanya muncul dua kali.

Jadi, kalau kalian ingin membabat habis semua film horor di Halloween kali ini. Ouija bisa jadi tontonan seru-seruan bareng teman untuk sekadar berteriak sekeras-kerasnya atau mengagetkan teman kalian yang penakut. Kabarnya Ouija sudah tayang di jadwal midnight salah satu bioskop Indonesia 25 Oktober besok. Sedangkan jadwal regularnya mulai 29 Oktober 2014. Akan tetapi, rasanya bermain board game lokal bersama teman-teman juga tidak kalah seru dari Ouija. ^^

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU