The Flash Akan Menjadi Karakter Gebrakan untuk DCEU Setelah Justice League!
Mengikuti jejak Wonder Woman, The Flash akan menjadi salah satu karakter yang paling diminati di DCEU setelah memulai debutnya di Justice League!
Karakter Barry Allen/The Flash yang diperankan oleh Ezra Miller di Justice League (2017) akan menjadi karakter gebrakan baru DC Extended Universe (DCEU) di tahun-tahun mendatang. Kenapa bisa demikian? Simak pembahasannya di sini!
Dengan perilisan Justice League yang sudah di depan mata, tentu saja para fans sudah tidak sabar menanti-nantikan aksi para anggota-anggota baru dari tim superhero ini yang akan melakukan debut mereka di layar lebar lewat film ini.
[duniaku_baca_juga]
Namun, di antara tiga anggota baru yang akan diperkenalkan di film ini yaitu Arthur Curry/Aquaman (Jason Momoa), Victor Stone/Cyborg (Ray Fisher), dan Barry Allen/The Flash (Ezra Miller), sepertinya Warner Bros sudah menentukan karakter mana yang akan menjadi prioritas mereka dalam proyek-proyek DCEU selanjutnya.
Menurut artikel yang dipublikasikan oleh The Wall Street Journals, karakter The Flash telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari kalangan penonton ketika mereka menyelenggarakan test screening untuk Justice League beberapa waktu yang lalu.
Layaknya karakter Wonder Woman yang menjadi luar biasa populer setelah muncul perdana di layar lebar lewat film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Warner Bros menilai karakter The Flash memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi jualan utama mereka di proyek-proyek film DC selanjutnya.
Langkah pertama dari rencana ini adalah dengan mempercepat proses pra-produksi film The Flash: Flashpoint yang masih belum mendapatkan tanggal rilis yang pasti dan proses pemilihan sutradara yang sampai saat ini masih berjalan.
Proses produksi film solo The Flash memang cenderung cukup kacau. Awalnya direncanakan akan memulai produksi tahun ini dan dirilis di tahun 2018, Seth Grahamme-Smith dan Rick Fawuyiwa; dua sutradara yang ditunjuk oleh mereka untuk menangani film ini memutuskan untuk keluar karena perbedaaan visi dengan studio.
Tidak hanya itu, proses pra-produksi pun juga terhambat setelah Warner Bros memutuskan untuk membuang naskah lama yang sudah siap syuting dan memanggil penulis baru untuk menulis ulang naskah film ini.
[read_more id="344027"]
Naskah baru tersebut kemudian diumumkan sebagai adaptasi dari salah satu story arc paling populer di sejarah komik DC; Flashpoint, yang juga pernah diadaptasi menjadi film animasi berjudul The Flashpoint Paradox tahun 2013 lalu.
Warner Bros juga tidak main-main dalam melakukan proses pencarian sutradara baru untuk film ini. Matthew Vaughn (X-Men: First Class, Kingsman), Sam Raimi (Spider-Man Trilogy), dan Robert Zemeckis (Back to the Future Trilogy, Forrest Gump) menjadi tiga sutradara unggulan Warner Bros untuk menangani proyek film solo The Flash ini.
Menurut perkembangan terbaru, Warner Bros sepertinya sedang giat melobi Zemeckis untuk menyutradarai Flashpoint, mengingat beliau adalah salah satu sutradara senior yang karya-karyanya terbukti mutunya dan memiliki pengalaman bagus dalam menyutradarai film-film fiksi ilmiah lewat trilogi Back to the Future.
The Flash: Flashpoint bercerita tentang Barry Allen/The Flash yang terlempar ke realita lain di mana Aquaman dan Wonder Woman saling bermusuhan, Superman menjadi kelinci percobaan pemerintah, dan Thomas Wayne; ayah Bruce Wayne yang di realita ini berubah menjadi Batman untuk membalaskan kematian anaknya.
Selain Miller, Flashpoint juga akan dibintangi oleh Kiersey Clemons sebagai Iris West, Billy Crudup sebagai Henry Allen, Jeffrey Dean Morgan sebagai Thomas Wayne/Batman, Lauren Cohan sebagai Martha Wayne/The Joker, dan Gal Gadot sebagai Diana Prince/Wonder Woman.
Diedit oleh Fachrul Razi