Disalip! Comcast Menyerobot Tawaran Disney untuk Fox!
Seperti Thanos, tapi yang direbutin pabrik!
Mengejutkan! Ketika rasanya sudah positif bahwa Fox akan menjadi satu di antara koleksi takeover Disney seperti yang lainnya, tahu-tahu datang kompetitor baru yang tidak terduga!
Sebelumnya, Disney menawarkan untuk membeli Twenty-First Century Fox dengan harga yang telah disetujui bernilai kurang lebih 52 milyar US Dollar termasuk saham Fox di layanan streaming Hulu. Akan tetapi sesuatu yang terjadi pada tanggal 8 Mei kemarin kembali menggegerkan dunia hiburan!
Dikabarkan melalui Reuters, Perusahaan telekomunikasi jaringan raksasa Amerika Comcast telah menyiapkan 60 milyar US Dollar untuk membeli Fox jika AT&T membeli Time Warner Inc. Disney, Fox dan Comcast memiliki saham masing-masing 30% di dalam Hulu, sementara 10% sisanya dimiliki oleh Time Warner Inc.
Gerakan berani ini juga bukan tanpa alasan yang kuat! Administrasi Obama sebelumnya menghalangi upaya Comcast untuk membeli Time Warner Cable demi menghindari praktek pengurangan kompetisi dengan sengaja antara layanan internet terhadap jasa televisi kabel!
Akan tetapi, Fox sebelumnya juga menolak tawaran Comcast yang berkisar 60 milyar US Dollar sebelum negosiasinya dengan Disney! Ada apa gerangan? Sekali lagi, regulasi. Regulasi untuk menghindari persaingan tidak sehat dari para perusahaan besar inilah yang menjadi bagian dari perhatian Fox dalam menanggapi tawaran tersebut.
Mengapa Comcast sampai harus menunggu AT&T dahulu untuk mengambil langkah mereka? Ternyata, AT&T sebelumnya pernah dituntut oleh The Department of Justice pada bulan November lalu untuk mencegah usahanya dalam menelan Time Warner! Jikalau hasilnya pada tanggal 12 Juni 2018 kelak akan menguntungkan bagi AT&T, upaya Comcast dalam menguasai Fox bisa jadi mendapatkan lampu hijau dari mereka!
Sebagai pengingat, Comcast ini adalah perusahaan yang sama dengan Comcast yang berusaha menguasai Disney pada tahun 2004 lalu. Dan juga melalui pengumuman merger Disney/Fox, aset-aset yang dijual Fox adalah studio film dan televisi berikut properti-properti populernya dari hiburan seperti X-Men, olahraga seperti Fox Sports Regional Networks, hingga internasional seperti kepemilikan 39% terhadap Sky di Eropa.
Lantas, apakah langkah para raksasa hiburan ini bisa dimaafkan atas nama bisnis? Sejauh apakah Disney akan menegakkan hegemoninya dalam industri film? Bagikan uneg-unegmu melalui kolom komentar!
Diedit oleh Fachrul Razi