Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Para Lelaki Dilarang Masuk ke Amazon Lily One Piece?

Luffy ditemukan Sweet Pea dan Marguerite - One Piece
Luffy ditemukan Sweet Pea dan Marguerite (Dok. Toei/One Piece)
Intinya sih...
  • Larangan keberadaan lelaki di Amazon Lily untuk mencegah tindakan kejahatan dan melindungi kaum muda yang rentan.
  • Larangan terkait dengan kultur suku Kuja yang bangga akan gender mereka, dibangun atas dasar paham matriarki.
  • Hanya dua orang laki-laki yang dapat akses bebas keluar masuk Amazon Lily, yaitu Rayleigh dan Luffy
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita tahu, Amazon Lily dulu terkenal karena larangan kerasnya akan keberadaan para lelaki di sana. Pria yang kebetulan ada di sana akan langsung dihukum mati dan penduduk yang kedapatan membantu juga akan dihukum seperti Marguerite dan dua temannya yang pernah menolong Luffy.

Lalu kenapa suku Kuja melarang keberadaan kaum lelaki di kampung halamannya?

1. Ada kemungkinan, larangan tersebut diberlakukan untuk mencegah tindakan kejahatan pendatang ke suku Kuja

Situasi Hancock, Koby, dan Teach dalam duel tiga arah - One Piece
Situasi Hancock, Koby, dan Teach dalam duel tiga arah (Dok. Toei/One Piece)

Seperti yang kita tahu, suku Kuja adalah suku petarung yang populasinya adalah seratus persen perempuan. Bahkan jika salah satu dari mereka berhasil menjalin hubungan dengan lelaki luar dan kemudian mengandung, anak yang dilahirkannya juga ujung-ujungnya tetap terlahir sebagai perempuan juga. Tak ada satupun catatan kasus kelahiran bayi laki-laki yang terjadi di kalangan suku tersebut.

Meskipun demikian, suku Kuja dibesarkan di lingkungan keras. Mereka sejak kecil dididik berbagai keterampilan untuk bertahan hidup seperti bertarung, memakai senjata, dan bahkan sampai ke pengendalian Haki. Jadi bisa dibilang, menantang suku Kuja dalam pertempuran juga sama saja cari mati jika datang tanpa persiapan cukup.

Namun tetap saja, selalu ada golongan yang masih rentan dari bayi sampai remaja yang belum cukup kuat untuk bertarung.

Jadi tak heran jika ratu Amazon Lily menerapkan aturan tersebut demi melindungi sebagian kaumnya yang masih terlalu lemah untuk membela diri dari berbagai tindakan kriminal terutama pelecehan. Dan seperti yang kita tebak, apa yang ditakuti suku Kuja akhirnya sempat terjadi saat invasi Angkatan Laut dan Kurohige.

2. Larangan itu sendiri tampaknya terkait akan kultur suku Kuja yang bangga akan gender mereka

Hancock dan saudarinya - One Piece
Hancock dan saudarinya (Dok. Toei/One Piece)

Selain perlindungan bagi golongan muda yang masih lemah, alasan suku Kuja memberlakukan alasan tersebut ya karena faktor kultur mereka yang dibangun atas dasar paham matriarki yang sudah mengakar selama beberapa generasi.

Ingat, suku Kuja adalah populasi yang 100 persen adalah kaum hawa. Jadi, berbagai aspek mulai dari politik, militer, medis dan ekonomi semuanya dikontrol oleh perempuan. Jika sampai ada pria yang muncul dan mulai ikut campur, hal itu tentu dianggap menodai kebudayaan suku Kuja yang telah lama mereka bangun.

Hal itu sempat terlihat pada saat Gloriosa sempat melarang keras kru Bajak Laut Heart memasuki istana Kuja demi mengobati Luffy yang terluka parah karena menganggap itu sama saja melawan aturan pulau tersebut. Untungnya, setelah melewati sedikit perdebatan, Gloriosa akhirnya memutuskan Law dan para krunya bisa berlabuh di sisi lain Amazon Lily agar bisa melakukan perawatan intensif di sana.

Bahkan meski mendapat toleransi dari Gloriosa, kru Heart sendiri masih dilarang untuk berinteraksi secara mendalam dengan para penduduk.

3. Sejauh ini baru ada dua orang laki-laki yang dapat akses bebas keluar masuk Amazon Lily

Rayleigh dan para anggota suku Kuja - One Piece
Rayleigh dan para anggota suku Kuja (Dok. Toei/One Piece)

Meski suku Kuja melarang keras keberadaan laki-laki di wilayah mereka, sejauh ini mereka sudah membuat pengecualian untuk dua orang.

Yang pertama adalah Rayleigh. Hal itu tak mengherankan karena ia punya kedekatan dengan Shakuyaku yang notabene mantan ratu Amazon Lily. Selain itu juga, pria tersebut juga pernah ikut berperan dalam penyelamatan para Gorgon Sister sampai mereka pulang ke rumahnya. Jadi tak heran kalau Hancock sendiri tak bermasalah berinteraksi dengan pria itu dan bahkan terkesan seperti menganggapnya seperti ayah sendiri seperti yang kita lihat pada saat suku Kuja dan Rayleigh berkumpul membahas serangan Angkatan Laut dan Kurohige. Para penduduk lain pun tampaknya sampai menghormati mantan wakil kapten Bajak Laut Roger tersebut.

Yang kedua adalah Luffy yang dulu sempat kontra dengan Hancock. Namun setelah melihat tindakan Luffy yang ingin menutupi rahasia tanda budak pada Sandersonia serta mengetahui kejadian di Sabaody, perempuan itu malah berakhir jatuh hati dan sampai terkena penyakit cinta. Karena sudah diistimewakan oleh Hancock, Luffy pun bisa bebas keluar masuk dan bergaul dengan para penduduk Amazon Lily.

Itulah alasan kenapa suku Kuja melarang keras keberadaan lelaki hanya karena dua hal, yaitu keamanan dan juga harga diri sebagai perempuan.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

10 Link Alternatif Anoboy, Samehadaku, dan Otakudesu, Legal!

05 Des 2025, 10:45 WIBAnime & Manga