Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!

Di dunia One Piece gak ada inflasi?

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!

Dunia One Piece memiliki sistem perekonomiannya sendiri yang unik dan agak berbeda dengan dunia kita. Seperti apa? Ini dia 5 fenomena finansial yang terjadi di dunia One Piece!

1. Mata uang "Belly" berlaku di seluruh dunia!

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!onepiece.fandom.com

Agak berbeda dengan dunia nyata yang memiliki mata uangnya masing-masing, mata uang di dunia One Piece berlaku umum dan diterima sebagai mata uang global.

Mata uang dunia One Piece yang disebut Belly ini berlaku di hampir seluruh wilayah lautan One Piece, baik di Grand Line maupun yang bukan Grand Line.

Hanya beberapa area di dunia One Piece yang tidak menggunakan mata uang Belly, dan sejauh ini semua daerah tersebut adalah daerah yang terisolasi dengan dunia One Piece pada umumnya seperti Skypiea, Wano, dan Amazon Lily.

Namun sampai saat ini, mata uang Belly bisa dibilang adalah nilai tukar yang diterima umum. Ke manapun kalian pergi di dunia One Piece, hampir bisa dipastikan uang kalian akan berlaku di sana juga.

2. Uang di dunia One Piece tidak tampak mengalami inflasi!

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece

Kalau kalian perhatikan, uang yang dikumpulkan Nami nilainya tidak tampak mengalami perubahan sejak awal desa Nami dijajah oleh Arlong sampai dua tahun yang lalu.

Uang yang ditabung oleh Nami nilainya masih sama dari awal dia mengumpulkannya sampai akhirnya dirampas oleh Kapten Nezumi dari Angkatan Laut.

Meski uang tersebut ternodai oleh lumpur dan darah, Kapten Nezumi tetap menghargainya sebagai uang yang jumlahnya banyak.

Selain itu 10 tahun lalu ketika Desa Cocoyasi dijajah pertama kali oleh Arlong, tiap kepala orang dewasa dihargai 100 ribu Belly. Jumlah ini tampak tidak berubah sejak 10 tahun yang lalu hingga 2 tahun yang lalu ketika Nami sudah dewasa.

Jika seandainya ada inflasi di dunia One Piece, seharusnya harga per kepala di Desa Cocoyasi juga ikut meningkat. Tapi nyatanya, tidak ada perubahan meski sudah 8 tahun berlalu.

Itu artinya, nilai uang Belly dari dulu sampai sekarang pun tidak mengalami perubahan atau dengan kata lain, tidak ada inflasi yang terjadi di dunia One Piece!

3. Bentuk mata uang tidak berubah dalam jangka waktu yang lama!

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!onepiece.fandom.com

Bisa dibuktikan juga dari percakapan Kapten Nezumi, bentuk uang di dunia One Piece tidak tampak mengalami perubahan.

Tandanya bisa dilihat dari Kapten Nezumi sendiri yang tetap menghargai uang yang dikumpulkan Nami meskipun ternoda oleh darah dan lumpur.

Anak buah Nezumi tampak lebih fokus pada nodanya, itu berarti bentuk uang tersebut bukanlah persoalan utama dan uang tersebut semuanya masih berlaku hingga saat itu.

Dengan kata lain meskipun Nami mengumpulkan uang selama 8 tahun sejak Desa Cocoyasi dijajah Arlong, wujud uang yang berlaku tersebut masih sama setidaknya sampai 2 tahun yang lalu.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan Rupiah di Indonesia yang beberapa kali mengalami perubahan, baik wujudnya maupun nilai uangnya akibat inflasi.

Baca Juga: Inilah 3 Pembuat Pedang Hebat di One Piece yang Telah Diketahui!

4. Ada mata uang lain, tapi sangat jarang digunakan!

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!onepiece.fandom.com

Seperti yang disebutkan sebelumnya, di dunia One Piece sebenarnya ada juga mata uang lain selain Belly tapi sangat jarang digunakan.

Sampai saat ini, mata uang selain Belly yang dipakai ada Extol di Skypiea, Gor di Amazon Lily, dan penggunaan logam mulia di Wano.

Di antara jenis-jenis mata uang tersebut, nilai tukar yang ketahuan saat ini baru Extol dari Skypiea. 10 ribu Extol ini bernilai 1 Belly, artinya harga Belly lebih mahal daripada harga Extol di dunia One Piece.

5. Wano masih menggunakan logam mulia sebagai alat tukar!

Agak Beda? Ini 5 Fenomena Finansial di Dunia One Piece!onepiece.fandom.com

Disebutkan juga di poin sebelumnya, Wano masih menggunakan logam mulia sebagai alat tukar.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi negeri Wano yang tertutup dari dunia luar sehingga mereka masih cenderung menggunakan cara tradisional untuk berdagang.

Karena terisolasi dari dunia luar, Wano juga tidak perlu berdagang dengan pengguna Belly sehingga penggunaan logam mulia sebagai alat tukar di Wano masih bertahan bahkan sampai sekarang.

Logam mulia yang digunakan oleh Wano di antaranya adalah emas, koin platinum, dan perak. Satu koin platinum memiliki nilai setara dengan satu buah rumah dan perak tampak digunakan sebagai alat tukar untuk transaksi kecil.

Emas hanya ditampakkan memiliki nilai penghargaan yang tinggi. Namun selain itu, tidak ada informasi lainnya yang lebih mendetail tentang alat tukar berupa logam mulia di Wano ini.

Itu dia 5 fenomena perekonomian di dunia One Piece! Apakah ada yang menarik perhatian kalian? Coba sampaikan tanggapanmu di kolom komentar di bawah, ya!

Baca Juga: Bila Kaido Kalah, Ini 7 Calon Makhluk Terkuat di Dunia di One Piece!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU