Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Petualangan Luffy ke Laugh Tale Lebih Sulit dari Gol D. Roger

Kelompok bajak laut Roger. (dok. Toei Animation.com/One Piece)
Kelompok bajak laut Roger. (dok. Toei Animation.com/One Piece)
Intinya sih...
  • Perjalanan Luffy ke Laugh Tale lebih sulit karena hilangnya satu Road Poneglyph dan persaingan dengan tiga bajak laut terkuat di dunia.
  • Roger nyaris tidak memiliki pesaing serius, sementara Luffy akan menghadapi persaingan brutal dan ancaman dari Angkatan Laut serta Pemerintah Dunia.
  • Luffy menantang struktur kekuasaan dunia dengan berhadapan langsung dengan Gorosei dan Imu, sementara situasi dunia semakin memburuk karena tenggelamnya benua.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gol D. Roger adalah satu-satunya sosok dalam sejarah modern One Piece yang diketahui berhasil mencapai pulau legendaris Laugh Tale bersama krunya. Sebuah pencapaian yang membuatnya dijuluki Raja Bajak Laut.

Kini, puluhan tahun kemudian, Monkey D. Luffy dan kru Topi Jerami berlayar di jalur yang sama, mencari kebenaran dunia, menemukan One Piece, dan menantang takdir yang pernah ditinggalkan Roger.

Namun, inilah yang menarik: perjalanan Luffy menuju Laugh Tale justru terlihat jauh lebih sulit dibandingkan sang Raja Bajak Laut.

Kenapa bisa begitu? Berikut alasannya!

1. Di era Roger, lokasi empat Road Poneglyph diketahui

Robin dan Law menemukan Road Poneglyph rahasia di Wano. (dok. Pierrot/One Piece)
Robin dan Law menemukan Road Poneglyph rahasia di Wano. (dok. Pierrot/One Piece)

Salah satu alasan terbesar kenapa perjalanan Luffy menuju Laugh Tale jauh lebih sulit adalah hilangnya satu bagian penting dari peta: Road Poneglyph keempat.

Di era Roger, keempat Road Poneglyph berada di lokasi yang jelas, meski tak semuanya mudah diakses. Menemukan Zou tanpa koneksi ke Kaum Mink jelas sulit, dan mencuri salinan Poneglyph dari wilayah Big Mom tetap penuh risiko. Tapi peta menuju Laugh Tale setidaknya lengkap.

Sementara di era Luffy, kondisi jauh lebih rumit. Satu Road Poneglyph benar-benar menghilang. Yang seharusnya berada di Pulau Manusia Ikan, tepat di sebelah Poneglyph berisi permintaan maaf dari Joy Boy, kini tak ada lagi di sana.

Hilang entah sejak kapan, dan tak ada satu pun pihak yang tahu ke mana perginya. Katanya sih yang punya petunjuk soal Road Poneglyph itu adalah Pria dengan Luka Bakar.

2. Roger terasa tidak ada pesaing

Gol D Roger dan Whitebeard (dok. Toei Animation/One Piece)
Gol D Roger dan Whitebeard (dok. Toei Animation/One Piece)

Jika kita melihat kilas balik melalui sudut pandang Kozuki Oden, pelayaran terakhir Roger menuju Laugh Tale terlihat… damai.
Banyak momen mereka justru dipenuhi petualangan menyenangkan—bukan peperangan besar. Dan itu bukan tanpa alasan.

Roger nyaris tidak memiliki kompetitor serius.

Shirohige, rival terkuatnya, tidak pernah tertarik mencari One Piece atau menuju Laugh Tale. Bahkan, Shirohige melepas Kozuki Oden sahabat dan komandan divisinya untuk bergabung dengan kru Roger dan membantu mewujudkan mimpi sang Raja Bajak Laut.

Sementara itu, Rocks D. Xebec, sosok yang disebut sebagai rival pertama dan terberat Roger, sudah tumbang di God Valley jauh sebelum pelayaran terakhir itu dimulai.

Sebaliknya, Luffy akan menghadapi persaingan brutal!

Saat ini, setidaknya ada tiga pihak besar yang memegang salinan Road Poneglyph:

  • Topi Jerami – dengan salinan dari Zou, Whole Cake Island, dan Wano.
  • Shanks – mendapatkan salinan dari Bajak Laut Kid.
  • Kurohige – mengambil salinan dari Bajak Laut Hati.

Tiga bajak laut terkuat di dunia, dan semua menuju tujuan yang sama.

Cross Guild belum dapat salinan tapi dengan niat Buggy menjadi Raja Bajak Laut, dia pasti akan menemukan cara.

Belum lagi, Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia kini jauh lebih aktif dan brutal dibanding di era Roger. Setelah pengungkapan Vegapunk tentang rahasia dunia, tampaknya mereka akan melakukan apa pun untuk mencegah siapapun mengungkap kebenaran di Laugh Tale.

Jika pelayaran Roger ke Laugh Tale terasa seperti perjalanan terakhir yang penuh makna dan nostalgia, maka perjalanan Luffy akan menjadi ajang battle royale terbesar yang pernah terjadi di lautan.

3. Di pelayaran terakhir, Roger tampaknya tak menyenggol Gorosei

Luffy menghadapi Gorosei. (dok. Shueisha/One Piece)
Luffy menghadapi Gorosei. (dok. Shueisha/One Piece)

Jika kita menilik kilas balik dari sudut pandang Kozuki Oden, pelayaran terakhir Roger berlangsung tanpa gangguan dari Pemerintah Dunia tingkat tertinggi. Tak ada tanda-tanda bahwa Roger pernah bersinggungan langsung dengan Imu ataupun Gorosei.

Pelayarannya, meski legendaris, tetap berjalan relatif damai.

Tapi Luffy? Ancaman mulai datang dari para penguasa sejati dunia!

Di Egghead, Luffy berhadapan langsung dengan kelima Gorosei, entitas yang bahkan tak diketahui publik selama puluhan tahun.

Di Elbaf, ia harus menghadapi Imu sendiri, yang turun langsung ke medan tempur dengan membajak tubuh Gunko, sang God's Knight.

Ini adalah sesuatu yang tak dialami Roger ketika bersama Oden.

Luffy tidak hanya menantang dunia bajak laut… dia kini menantang struktur kekuasaan dunia itu sendiri.

4. Dunia mulai tenggelam

Ilustrasi dunia One Piece yang tenggelam. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)
Ilustrasi dunia One Piece yang tenggelam. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Sejak awal, One Piece ternyata memang dunianya tenggelam. Karena itu kita hanya melihat deretan pulau tanpa benua. Benuanya sudah ada di dasar laut! Pulau yang tersisa adalah daratan tertinggi dari wilayah yang kini tenggelam.

Dan situasi dunia memburuk.

Setelah Imu dan Gorosei mengerahkan senjata misterius mereka untuk memusnahkan Lulusia, ketinggian air global naik lagi.

Karena itu tampaknya bukan terakhir kali para Gorosei akan menggunakan senjata misterius itu, dan para Gorosei pun tampaknya sudah sejak lama tahu dan bungkam bahwa dunia bawah akan tenggelam suatu hari nanti...

Ada semacam time limit untuk Luffy. Dan bisa jadi bukan sekedar petualangan mencari harta, mungkin ada petunjuk menyelamatkan dunia di Laugh Tale.

5. Untuk Roger, sebenarnya pelayaran terakhir itu percobaan keduanya mencapai pulau terakhir

Penjelasan soal Lodestar (dok. Shueisha/One Piece)
Penjelasan soal Lodestar (dok. Shueisha/One Piece)

Satu hal yang sering terlupakan adalah: Roger sudah pernah mencoba mencapai pulau terakhir sebelum pelayaran legendarisnya.
Dan meskipun gagal, itu menjadi bekal penting.

Saat itu, yang ia temukan hanyalah Pulau Lodestar, pulau terakhir yang bisa dicapai di Grand Line tanpa bantuan Road Poneglyph. Di sanalah ia menyadari bahwa ada "sesuatu yang lebih", dan bahwa hanya mereka yang bisa membaca Poneglyph yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya: menuju Laugh Tale.

Jadi ketika Roger memulai pelayaran terakhirnya, ia bukan pemula. Dia dan krunya sudah berpengalaman menaklukkan Grand Line. Mereka tahu arah, tahu tantangan, dan lebih siap secara mental maupun logistik. Yang membedakan? Kali ini, mereka beruntung mendapatkan Kozuki Oden, satu-satunya yang bisa membaca Road Poneglyph.

Sementara bagi Luffy? Ini adalah percobaan pertamanya di New World. Bagi Luffy, inilah pertama kalinya ia benar-benar menyusuri New World hingga ke ujungnya. Setiap langkah adalah pengalaman baru. Setiap pulau, setiap rahasia, setiap krisis, semuanya asing. Dan semua itu terjadi saat dunia berada di ambang kehancuran.

Nah itu lima alasan petualangan Luffy ke Laugh Tale lebih sulit dari Roger.

Setuju gak?

Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Kenapa Saitama Mau DIrekrut Neo Heroes One Punch Man? Ini Teorinya!

05 Des 2025, 16:00 WIBAnime & Manga