Berapa Harga Rumah Naruto? Kali Aja Kamu Mau Bikin Rumah Sama!

Misteri tentang harga rumah Nobita sudah terjawab, tapi bagaimana dengan harga rumah Naruto Uzumaki, sang Hokage Ketujuh? Berapa harga yang harus ia bayar untuk dapat menikmati nyamannya hidup bersama isteri dan anak di dalam dunia ninja?

Naruto sudah tidak tinggal di dalam apaertemnnya lagi, apalgi sendirian. Kini, ia tinggal bersama dengan Hinatan dan kedua anaknya, Boruto dan Himawari. Beberapa dari mereka juga tampaknya melihat rumah tersebut sebagai sebuah rumah yang bisa dan lumrah telrihat di Konohagakure.

Akan tetapi, dengan semakin meningkatnya nilai properti di dunia manusia, apakah kita kelak akan mampu meniru gaya hidup panutan kita yang satu ini dan mampu untuk membayar hutang tersebut? Ataukah justru harga rumah Naruto terlalu besar untuk kita tanggung!

Sumber: Dokumentasi duniaku.net[/caption]

Isi rumahnya jelas merupakan sebuah rumjah keluarga biasa denngan satu urang tamu yang terhubung ke dapur, dan juga termasuk sebuah kamar mandi untuk menghindari keluarga tersebut untuk memasuki permandian umum!

Gambaran ini lumrah disebut dengan 3LDK, Di mana tempat tersebut memiliki tiga ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Hal tersebut merupakan satu di antara kriteria-kriteria seputar properti di Jepang, dan jelas saja, masyarakatnya sudah menggunakan sistem ini sedari jauh dahulu sekali!

Lantai kedua tempat itu justru yang menjadi lokasi dari seluruh kamar tidur Boruto sekeluarga. Karena penempatan yang strategis tersebut, tidak heran kalau Naruto dapat hidup nyaman di rumahnya sendiri, meskipun ia tergolong sebagai keluarga kelas menengah ketimbang seorang borjuis!

Sumber: Dokumentasi duniaku.net[/caption]

Selagi nilai tukar Yem yang akhir-akhir ini tidak negitu terganggu versi inggirnys seperti ketika Dolar Amerika Serikat yang begitu mempengaruhi perekonomian lokal! Dan jelas, kita wajib mengasumi bagaimana ukuran rumahnya terlrbih dahulu sebelum membeli!

Harga rumah di Jepang semakin mahal dengan kepadatan yang kian meningkat. Dengan berkembangnya Konohagakure perlahan-lahan sebagai sebuah desa menuju kota futuristik, seperti yang dilakukan Mei Terumi terhadap Kirigakure, maka kita bisa mencocokkan ciri tersebut dengan harga rumah di Jepang!

Umumnya, harga sebuah rumah atau kamar apartemen berukuran 2LD hingga 3LDK adalah berkisar pada 30-60 juta Yen. Kalau dirupiahkan kira-kira harganya sudah berkisar dari 4-8 milyar Rupiah, lho!

Sumber: Dokumentasi duniaku.net[/caption]

Kalau dipikir-pikir, justru harga rumah di Tokyo, Jepang itu masih tidak jauh berbeda dengan harga rumah di Jakarta! Untuk rumah berkisar 4-8 milyar Rupiah di Jakarta bisa dianggap sebagai tempat tinggal yang layak di sana. Tentu saja, isi dalam rumahnya barangkali tidak jauh berbeda dengan interior rumah Naruto dan keluarga.

Dan ini baru asumsi dalam rumahnya sendiri. Namun bagaimana dengan perabot di dalamnya? Sudah pasti, ada beberapa juta Yen yang terselip di dalam tagihan tersebut!

Sumber: Dokumentasi duniaku.net[/caption]

Nah, asumsikan kita mengambil jalan termurah dari harga rumah Naruto, yakni 4 milyar Rupiah. Dan wajar kalau seorang Hokage bisa menanggung biayanya dalam wujud cicilan KPR seperti di Jepang nyata, yakni 6-7%.  Berarti kurang lebih pajak yang harus kamu tanggung ialah hampir 300 juta Rupiah!

Kemudian, untuk 4 milyar Rupiah tersebut bersama pajak, sesuai ketentuan minimal DP di Jepang yang berkisar pada 20-35%  harga rumah, maka kamu wajib membayar DP sejumlah hampir 1,5 milyar Rupiah! Untungnya, kisaran gaji seorang ninja kelas S berjumlah kurang lebih 1.2 milyar Rupiah, sehingga mertua keluarga Hyuga pasti nalangin DP kredit rumah Naruto dulu sampai dia naik jabatan jadi Hokage!

Karena Naruto adalah pahlawan desa, maka kepercayaan bank terhadap Naruto pasti 100% dijamin untuk kredit lancar. Apalagi, dengan posisi Naruto sebagai Hokage, tidak heran kalau ternyata ada subsidi khusus pejabat pemerintah Konohagakure.Makanya kamu harus menjadi Hokage biar panjang umur.

Nah, dengan biaya yang semakin membengkak di Konoha maupun di Jakarta ini, apa pendapatmu? Bagikan opinimu melalui kolom komentar dan obrolkan topik wibumu lewat Komunitas Otaku Indonesia (season 2)!