5 Perkembangan Boa Hancock One Piece Dari Budak Jadi Ratu Lautan
- Boa Hancock - Episode 0, ketika ia masih 7 tahun
- Tertangkap Tenryuubito ketika ia masih 12 tahun
- Momen ia dibebaskan Fisher Tiger ketika ia 16 tahun
Boa Hancock adalah salah satu karakter dengan perjalanan paling tragis sekaligus paling berdaya di One Piece. Di balik statusnya sebagai “wanita tercantik di dunia”, Hancock menyimpan trauma mendalam akibat masa lalunya sebagai budak para Tenryuubito, luka yang membentuk cara pandangnya terhadap dunia dan manusia.
Namun dari pengalaman kelam itulah Hancock bangkit. Ia tumbuh menjadi penguasa Amazon Lily sekaligus salah satu nama paling disegani di lautan. Dengan kekuatan Buah Iblis yang tergolong overpowered, Hancock mampu melumpuhkan petarung level Vice Admiral Angkatan Laut hingga komandan kelompok Yonko, bahkan tanpa perlu terlibat duel fisik panjang, cukup satu momen kelengahan, dan lawannya berubah menjadi batu.
Lalu, seperti apa sebenarnya perkembangan karakter Boa Hancock dari masa lalu hingga posisinya sekarang di One Piece? Mari kita simak.
1. Boa Hancock - Episode 0, ketika ia masih 7 tahun
Episode 0 sejatinya dibuat sebagai materi pengantar untuk memperkenalkan Shiki the Golden Lion, antagonis utama dalam One Piece Film: Strong World. Namun ketika Eiichiro Oda menggarap versi manganya, Chapter 0, hasilnya jauh melampaui sekadar materi promosi film.
Alih-alih filler, Chapter 0 terasa seperti prekuel penuh muatan lore yang memberi konteks penting tentang dunia One Piece di masa transisi. Salah satu momen menariknya adalah kemunculan Boa Hancock kecil, jauh sebelum ia dikenal sebagai Ratu Amazon Lily.
Dalam dialog singkat namun bermakna, Hancock kecil mendiskusikan “Era Bajak Laut” yang baru saja dimulai, tepat setelah eksekusi Gol D. Roger. Ketika salah satu saudarinya bertanya, “Era bajak laut? Jadi semua orang bisa jadi bajak laut sekarang?”, Hancock menjawab dengan lugas:
“Artinya, kau harus menjadi petarung yang kuat jika ingin bergabung dengan kelompok bajak laut.”
Yang patut diperhatikan: bagi suku Kuja, petarung muda ikut kelompok bajak laut suku mereka bukanlah hal aneh. Sejarah mencatat bahwa Tritoma, ratu Kuja sebelum Hancock, sudah menjadi anggota kru Gloriosa sejak usia muda. Tradisi itu sudah lama mengakar.
Namun, Era Bajak Laut membawa perubahan besar. Ledakan jumlah bajak laut membuat lautan tak lagi hanya diisi nama-nama lama seperti Bajak Laut Kuja, melainkan generasi baru petarung dengan ambisi dan kekerasan yang jauh lebih liar. Dunia sedang bergerak menuju fase yang lebih brutal.
Yang membuat momen ini semakin kuat: semua ini terjadi jauh sebelum Hancock dan kedua saudarinya mengalami trauma sebagai budak Tenryuubito.
2. Tertangkap Tenryuubito ketika ia masih 12 tahun
Boa Hancock dan dua saudarinya sempat jadi anggota Bajak Laut Kuja di usia muda, seperti Tritoma dan pendahulu mereka yang lain.
Namun mereka ditangkap oleh kelompok penjual budak dan dijual ke Tenryuubito.
Ini momen yang masih menghantui Hancock dan juga dua saudarinya, Sandersonia dan Marigold. Terutama karena masa mereka dikurung itu cukup lama, hingga empat tahun.
Uniknya, pada momen yang mungkin membuktikan betapa semberononya Tenryuubito dalam menghamburkan Buah Iblis, mereka memberikan Mero Mero no Mi ke Hancock untuk menghibur mereka.
Hancock kemudian menguasai Buah Iblis itu dan menjadikannya kekuatannya di lautan setelah ia bebas.
3. Momen ia dibebaskan Fisher Tiger ketika ia 16 tahun
Empat tahun setelah Hancock dijual ke Mary Geoise, kebebasan datang dengan tidak terduga.
Fisher Tiger datang membebaskan para budak. Meski rencana awalnya mungkin hanya menolong para Fish-Man, Fisher Tiger pada akhirnya membebaskan semua tanpa diskriminasi. Termasuk Hancock dan dua saudarinya.
Uniknya terungkap kemudian bahwa Tiger dapat bantuan dari "orang dalam." Shanks, saat itu bertugas sebagai Pedang Dewa, calon Kesatria Dewa Mary Geoise, diam-diam menghancurkan borgol Tiger dan memberinya arah ke gudang senjata yang telah terbuka. Mempermudah usaha Tiger.
Yang jelas Hancock kemudian bisa lolos. Ia dan dua saudarinya dibawa pulang oleh tiga orang penting: dua mantan ratu Kuja sebelumnnya (Gloriosa alias Elder Nyon dan Shakuyaku) serta Silvers Rayleigh.
4. Dengan cepat naik jadi salah satu nama besar di lautan
Ratu Tritoma, ratu sebelum Hancock, mati tragis. Seperti Shakuyaku dan Gloriosa, dia kena Penyakit Cinta. Tapi beda dengan mereka, Tritoma kehilangan nyawanya.
Hancock pun naik jadi ratu di usia 18 tahun, hanya jeda dua tahun dari momen ia lolos dari Mary Geoise.
Tapi ia dengan cepat menjadi nama yang disegani. Bounty Hancock sebelum Shichibukai bubar, 80,000,000, itu adalah angka yang diberikan kepadanya hanya setelah satu kali melaut sebagai pemimpin bajak laut Kuja.
Alih-alih menantang Pemerintah Dunia secara frontal, Hancock memilih langkah yang dingin dan strategis. Ia menerima posisi sebagai Shichibukai, dengan satu keuntungan utama: perjanjian bahwa Pemerintah Dunia tidak boleh menginjakkan kaki di Amazon Lily selama ia menjabat. Bagi Hancock, ini bukan soal legitimasi, melainkan tameng, cara melindungi tanah kelahirannya.
Selama bertahun-tahun, perjanjian ini berjalan relatif aman. Meski demikian, Hancock nyaris tak pernah benar-benar patuh. Ia kerap mengabaikan perintah resmi, tidak hadir dalam beberapa pertemuan awal Shichibukai di manga, dan bahkan harus dipaksa untuk ikut serta dalam Pertempuran Marineford.
Lalu, ketika ia bertemu Luffy, situasinya malah menjadi semakin unik.
Seperti Gloriosa, Shakuyaku, dan Tritoma sebelumnya, Hancock akhirnya juga jatuh ke dalam Penyakit Cinta, dan targetnya adalah Luffy. Namun ketertarikan ini lahir bukan dari pesona atau rayuan, melainkan dari empati yang tulus. Hancock tersentuh ketika Luffy, yang saat itu jelas-jelas musuh, melindungi rahasia tato Tenryuubito di punggung Sandersonia,
Kesan itu berubah menjadi keterharuan mendalam ketika Hancock mengetahui bahwa Luffy adalah sosok yang cukup “bodoh” untuk meninju Tenryuubito.
Di titik inilah Hancock, meski masih menjabat sebagai Shichibukai, secara aktif membantu Luffy.
Bahkan di tengah Marineford.
5. Hancock setelah time-skip
Situasi Hancock setelah time-skip tergolong penuh gejolak.
Ia sempat masih mempertahankan gelar Shichibukai-nya bahkan meski ia sempat menyerang Angkatan Laut seperti Smoker untuk menolong Luffy di Marineford.
Tapi ketika Shichibukai dibubarkan, perjanjian lamanya dengan Pemerintah Dunia pun tak lagi berlaku.
Bounty-nya dinaikkan menjadi 1.659.000.000, salah satu bounty tertinggi untuk karakter perempuan One Piece. Bahkan ini adalah bounty aktif tertinggi yang diketahui untuk bajak laut perempuan, karena yang lebih dari itu, Big Mom, tak diketahui nasibnya setelah kalah di Wano.
Amazon Lily sempat diserang bersama oleh Angkatan Laut dan Bajak Laut Kurohige karena alasan berbeda. Angkatan Laut untuk mengatasi Hancock, Bajak Laut Kurohige ingin memperoleh Buah Iblisnya. Hancock, meski sudah membuat mayoritas Bajak Laut Kurohige dan Angkatan Laut jadi batu, sempat terancam nyawanya karena dicekik Kurohige.
Lalu Silvers Rayleigh datang untuk mediasi dan semua pihak mundur dari Amazon Lily.
Untuk saat ini.
Tapi dengan batalnya perjanjian Pemerintah Dunia, bukan tak mungkin Angkatan Laut akan datang lagi. Jadi menarik untuk melihat apa langkah Hancock selanjutnya.
Bergabung dengan armada Luffy mungkin?
Nah itu perkembangan Boa Hancock dalam berbagai fase kehidupannya di One Piece.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di grup Warga Duniaku!
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
