Akankah Duel Dabla-Mahoraga JJK Modulo akan Membuat Yuji Muncul?

- Yuji enggan muncul karena merasa bersalah dan sensitif terhadap kehilangan teman
- Yuka menghadapi situasi serupa dengan Megumi di Shibuya, harus memanggil Mahoraga
- Kemunculan Yuji menjadi harapan terakhir bagi keselamatan Yuka dalam pertarungan melawan Dabla dan Mahoraga
Seperti yang kita ketahui, kondisi Bumi kini berada di ambang bencana akibat ancaman invasi alien Simurian yang berniat melindungi kutukan dari pembantaian. Dua kubu yang bertikai bahkan telah mengirim perwakilan masing-masing demi menyelesaikan konflik tersebut, hingga akhirnya bentrokan antara Dabla dan Yuka yang memanggil Mahoraga pun meledak tak terelakkan. Namun ironisnya, di tengah kekacauan sebesar ini, Yuji sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.
Lantas, apakah bentrokan antara dua entitas ini akan menjadi pemicu yang akhirnya memaksa Yuji keluar setelah sekian lama?
1. Seperti yang kita tahu, Yuji terkesan tak mau muncul dari perkataan Nobara

Dalam cerita Jujutsu Kaisen Modulo, Yuji dikonfirmasi masih hidup dan bahkan digambarkan tetap awet muda, sementara teman-temannya satu per satu menua dimakan waktu.
Kondisi ini justru menjadi beban psikologis bagi Yuji. Setiap kali bertemu kembali dengan sahabat-sahabat lamanya, seperti Nobara, rasa bersalah itu kembali menghantuinya. Nobara sendiri pernah menyinggung bahwa meski Yuji tampak seperti “otak otot”, pada dasarnya ia adalah sosok yang sangat sensitif. Ia dipaksa menyaksikan orang-orang terdekatnya menua, pergi, dan meninggalkannya sendirian.
Di balik sikapnya yang tertutup, Yuji seolah ingin berteriak bahwa ia sudah tak sanggup lagi menghadiri upacara pemakaman. Kalimat itu tersirat kuat dalam kesaksian Nobara, menjadi gambaran kelelahan batin yang selama ini dipendam Yuji.
Karena itulah, Yuji kini memilih jalan pengasingan. Ia menarik diri dari hiruk-pikuk dunia, menutup mata dari kondisi Jepang yang kian kacau, seolah berharap dengan menjauh, ia tak perlu lagi menghadapi kehilangan yang terus berulang.
2. Di sisi lain, Yuka akhirnya menghadapi situasi seperti yang dialami Megumi di Shibuya

Seperti yang kita ketahui, situasi yang dihadapi Yuka ini sangat mirip dengan kondisi Megumi saat insiden Shibuya.
Ketika berhadapan dengan Shigeo, Megumi terpaksa memanggil Mahoraga karena kondisi fisiknya sudah tak sanggup melanjutkan pertarungan. Ia bahkan telah siap menerima kematian di tangan shikigami tersebut, asalkan musuhnya ikut tumbang bersamanya.
Yuka, yang notabene juga memiliki darah klan Zenin, kini berada di persimpangan yang sama. Dengan kondisi fisik yang jauh dari ideal, ia tak punya pilihan selain mengerahkan Mahoraga sejak awal, karena bertarung secara langsung sudah bukan opsi yang realistis.
Perbedaannya terletak pada skala ancaman. Lawan yang dihadapi Yuka benar-benar berada di tingkat yang mengerikan, bahkan digambarkan setara dengan Sukuna, membuat situasinya jauh lebih genting dibandingkan apa yang pernah dialami Megumi.
3. Jika diperhatikan lagi, satu-satunya peluang Yuka selamat adalah intervensi pihak luar seperti yang dilakukan Sukuna saat menyelamatkan Megumi

Mengingat kondisi ritual pemanggilan Mahoraga, secara normal peluang Yuka untuk selamat sebenarnya sudah benar-benar nol. Dalam skenario apa pun, situasinya tetap berujung tragis.
Baik Dabla yang menang, maupun Mahoraga yang berhasil bertahan hidup, Yuka tetap akan mati begitu ritual tersebut berakhir. Ritual itu sendiri sudah menjadi vonis, terlepas dari siapa yang keluar sebagai pihak terakhir yang berdiri.
Namun, masih ada dua kondisi ekstrem yang secara teori memungkinkan Yuka selamat. Pertama, Dabla harus pergi ke luar angkasa sehingga ritual pemanggilan Mahoraga dianggap batal karena targetnya keluar dari lingkup ritual.
Jika syarat pertama mustahil terpenuhi, maka satu-satunya harapan tersisa bagi Yuka adalah intervensi pihak luar, serupa dengan kasus Megumi yang kala itu diselamatkan oleh campur tangan Sukuna.
4. Sebagai penyihir yang suka membantu, Yuji mungkin merasakan Yuka dalam bahaya sehingga mau tak mau muncul untuk menolong

Masalah utamanya adalah, selain Dabla, sejauh ini belum ada petarung lain yang ditampilkan berada di level alien tersebut. Ketimpangan kekuatan ini membuat situasi Yuka terasa nyaris tanpa jalan keluar.
Karena itu, satu-satunya harapan realistis bagi Yuka untuk bertahan hidup adalah kemunculan Yuji, yang kini disebut-sebut telah mencapai level setara Gojo di era sekarang. Kehadirannya menjadi faktor penentu keselamatan cucu Yuta di tengah pertarungan antarsesama entitas monster tersebut.
Namun, berkaca pada apa yang terjadi pada Megumi di insiden Shibuya, bukan tidak mungkin Gege Akutami kembali menerapkan pola serupa. Yuka bisa saja nantinya diselamatkan oleh “Sukuna versi baik”, yang tak lain adalah Yuji sendiri.
Perlu diingat, meski Yuji telah berkali-kali dihantam kehilangan hingga nyaris muak dengan kematian orang-orang di sekitarnya, sifat alaminya sebagai penolong seharusnya tidak lenyap begitu saja. Ia besar kemungkinan mampu merasakan bahwa keturunan salah satu sahabat terdekatnya tengah berada dalam masalah besar, dan pada akhirnya memilih untuk bergerak demi membantu Yuka. Dari ingatannya saat di Shibuya, Yuji pastinya tahu kalau momen tepat untuk muncul adalah saat pertarungan belum berakhir, di mana ia harus menggantikan Dabla melawan Mahoraga yang tentu bertambah kuat akibat pertarungan sebelumnya.
Akankah hal itu akan terjadi? Kita nantikan dalam beberapa bab di masa mendatang.
Itulah pembahasan teori peluang Yuji muncul karena pertarungan Dabla dan Mahoraga.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















