10 Jawaban Saat Ditanya Kapan Nikah, Tegas tapi Tetap Sopan

Merasa tersinggung adalah sesuatu yang wajar, apalagi jika kamu pribadi sudah merasa jengah atau bahkan frustrasi dalam menemukan pasangan yang tepat. Namun, usahakan jangan sampai terbawa suasana.

Tarik napas yang dalam, senyum, lalu katakan, "Doakan saja supaya segera dipertemukan dengan jodohnya, ya."

Kalau sudah direspons demikian, biasanya si pemberi pertanyaan bakal berhenti membahas hal tersebut.

Persiapan untuk melangsungkan pernikahan bukanlah sesuatu yang mudah dan murah. Kamu dan pasanganmu pasti butuh dana yang cukup untuk membayar banyak hal, apalagi jika kalian atau keluarga dari kedua belah pihak menuntut pesta besar-besaran.

Untuk itu, kamu bisa merespons pertanyaan ini dengan berkata, "Lagi nyiapin modal, nih."

Siapa tahu, setelah mendengar jawaban seperti itu, lawan bicaramu jadi tergerak hatinya untuk memberi bantuan. Tak ada yang tahu, kan?

Kata orang, jodoh itu cerminan diri. Jadi, kalau menginginkan pasangan hidup yang sesuai dengan kriteria idealmu, maka kamu pun harus memantaskan diri terlebih dahulu.

Kamu bisa mengutarakan niat baikmu untuk berbenah diri sambil menunggu sosok yang pantas hadir dalam hidupmu. Mungkin orang yang melontarkan pertanyaan kapan nikah kepadamu bisa membantu memberikan masukan dan sebagainya.

Bagi beberapa orang, berumah tangga bukanlah target terbesar yang ingin mereka capai semasa hidup. Bahkan, tak sedikit yang menganggap pernikahan sebagai opsi kesekian dan lebih memilih untuk fokus meniti karier.

Kalau kamu salah satunya, kamu bisa bilang, "Belum kepikiran, mau fokus karier dulu. Doakan yang terbaik, ya."

Kalau kamu masih jomlo dan merasa belum juga dipertemukan dengan orang yang menurutmu cocok untuk diajak mengarungi bahtera rumah tangga, kamu bisa berterus terang dengan berkata bahwa saat ini kamu belum menemukan sosok yang tepat.

Lagipula, jodoh akan datang di waktu yang tepat. Kalau sudah tiba saatnya, yakin saja, kamu pasti bakal dipertemukan dengan orang tersebut.

"Aku merasa belum siap secara mental dan finansial."

Kalau ditanya kapan nikah, jawablah demikian. Tak salah, kok. Menikah adalah langkah besar yang bakal mengubah hidupnya secara keseluruhan. Nantinya, kamu perlu beradaptasi dengan banyak hal, sebab faktanya, seberapa lama pun kamu berpacaran, tak berarti bahwa kamu sudah mengenal pasanganmu sepenuhnya.

Dengan mental yang siap, kamu dan pasanganmu pasti mampu mempertahankan hubungan yang harmonis dan sehat.

Jangan lupa, cinta saja tak cukup untuk hidup bersama. Kamu dan calonmu juga harus matang secara finansial. Ingat, ekonomi bisa jadi salah satu faktor terciptanya ikatan yang tak sehat, lho.

Mau jawaban yang tegas sekaligus bisa menyentil si penanya? Kamu bisa beri tanggapan seperti ini, nih.

Faktanya memang benar, kok, kalau pernikahan bukanlah suatu kompetisi. Siapa pun yang merasa sudah siap dari segi apapun, silakan menikah. Namun, kalau sebaliknya, ya jangan dipaksakan.

Kalau (amit-amit) ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi di kehidupan rumah tanggamu, yang akan menanggungnya, ya, kamu dan pasanganmu, bukan orang lain. Hehe.

Menanggapi pertanyaan "kapan nikah?" dengan respons yang nyeleneh juga bukanlah hal yang salah, kok.

Kamu bisa menjawabnya sambil bercanda, "Rencananya sih antara Sabtu atau Minggu, hehe. Kamu bisa hadirnya di hari apa?"

Tapi, lihat-lihat situasi dulu, ya! Misal kondisinya lagi tidak tepat untuk bercanda, ya jangan.

Makna pernikahan tak terbatas pada mengarungi hidup bersama seseorang yang dicintai saja. Pasalnya, kamu harus memastikan apakah si dia memanglah orang yang tepat untuk kamu ajak mencicipi pahit manisnya kehidupan bersama-sama.

Untuk itu, modal cinta saja tak akan cukup. Kamu dan calonmu harus punya rasa tanggung jawab serta terbuka dan saling percaya satu sama lain. Lalu, yang terpenting, kamu dan pasangan pun harus bisa mengendalikan emosi.

Saat ditanya kapan kamu dan pasanganmu akan lanjut ke jenjang yang serius, kamu bisa jawab, "Aku dan pacarku masih saling mengenal dan memantapkan hati. Nikah itu seumur hidup, lho."

Respons seperti itu menandakan bahwa kamu dan si dia sudah punya rencana besar di masa depan, tetapi masih perlu waktu untuk memastikan banyak hal.

Lagi gak mood bahas sesuatu yang serius, tapi malah dicecar pertanyaan "kapan nyusul?" sama yang udah lebih dulu berkeluarga? Senyumin aja, deh.

Biarlah mereka yang menafsirkan sendiri maksud terselubung di balik senyummu. Lumayan banget, nih, buat menghemat energi sosialmu yang gampang terkuras.

Nah, itu dia beberapa ide jawaban yang tegas tapi sopan ketika ditanya kapan nikah. Tenang, jarang-jarang juga, kan, ngumpul sama keluarga besar? Dibawa asyik aja!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku