7 Fakta Kakek Boruto, Hiashi Hyuga, yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!
Tadinya tegas dan kasar, sekarang jadi kakek baik hati
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boruto dan Himawari memiliki seorang kakek yang sangat sayang pada mereka berdua, yaitu Hiashi Hyuuga, pemimpin keluarga Hyuga. Berikut ini beberapa Fakta kakeknya Boruto, Hiashi Hyuga, yang mungkin saja belum kamu ketahui!
1. Pemimpin keluarga Hyuga yang kuat
Hiashi Hyuga adalah pemimpin tunggal dari keluarga Hyuga.
Memang benar bahwa kepemimpinan akan turun kepada Hanabi saat Hiashi sudah pensiun nanti, namun tetap saja kakeknya Boruto ini adalah pemimpin keluarga Hyuuga yang kuat.
Kenapa Hiashi adalah pemimpin yang kuat? Dalam keluarga Hyuga, ada sebuah bela diri khas yang bernama Juken.
Teknik Juken atau Gentle Fist membutuhkan ketekunan dan pelatihan khusus untuk menguasainya, sedangkan Hiashi adalah ahli Juken terhebat di keluarga Hyuga saat ini. Bermodalkan alasan di atas, tentu sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Hiashi adalah pengguna Juken terhebat sampai saat ini.
Teknik Hakkeshō Kaiten yang dikuasai oleh Hiashi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas, bahkan melebihi Neji si genius. Dengan Hakkeshō Kaiten miliknya, Hiashi juga bisa mematahkan serangan tangan Ekor Sepuluh, bahkan sampai terpental cukup jauh.
Baca Juga: 15 Jutsu Rank S yang Ikonik dan Kuat di Serial Naruto!
2. Perbedaan takdir Hiashi dan Hizashi
Hiashi adalah keluarga inti dari Hyuga, namun sang adik kembar Hizashi Hyuuga adalah keluarga cabang, dan memiliki takdir untuk melindungi keluarga inti sejak mereka lahir.
Hiashi dan Hizashi adalah anak kembar, lalu kenapa mereka memiliki takdir yang berbeda? Ternyata semua ditentukan dari siapa yang terlebih dahulu lahir.
Hiashi lahir beberapa saat lebih dahulu dibandingkan Hizashi, sehingga sang adik saat lahir langsung diberikan segel kutukan milik Hyuga.
Sebagai keluarga inti, Hiashi juga bisa mengendalikan segel kutukan milik sang adik, jika suatu saat dia berbuat sesuatu yang aneh, atau memberontak bersama keluarga cabang lainnya.
3. Pernah ada masa di mana Hiashi tidak ragu menghukum dengan segel kutukan
Seperti yang dijelaskan di poin kedua, segel kutukan bisa dikendalikan oleh keluarga inti, agar keluarga cabang tidak memberontak atau melakukan sesuatu yang berbahaya kepada anggota keluarga inti.
Hiashi selaku pemimpin Hyuuga sekaligus keluarga inti, tidak segan-segan untuk menghukum keluarga cabang menggunakan segel kutukan.
Memangnya apa yang terjadi jika segel kutukan diaktifkan? Jika anggota keluarga inti mengaktifkan segel kutukan milik keluarga cabang, maka dia akan mengalami rasa sakit yang teramat sangat di kepalanya. Saking sakitnya, pemilik segel kutukan bisa saja pingsan karenanya.
Hiashi pernah menggunakannya pada sang adik, Hizashi, dan keponakannya, Neji. Saat itu, Hizashi sedang melatih Hinata. Karena kesal dengan Hinata yang sangat lemah dan juga sangat menyayangkan karena Hinata yang lemah menjadi penerus Hyuga, sedangkan Neji yang hebat harus hidup di keluarga cabang, Hizashi pun menunjukan aura membunuh pada Hinata kecil.
Sang ayah, Hiashi langsung menyadarinya, dan mengaktifkan segel kutukan di dahi Hizashi, sehingga dia kesakitan. Neji juga mengalami hal yang serupa dengan ayahnya.
4. Dia menentukan perubahan pemimpin klan Hyuga berikutnya
Sebagai kakak pertama, sudah takdirnya bagi Hinata untuk meneruskan mandat dari sang ayah dan menjadi pemimpin berikutnya dari keluarga Hyuuga. Sayangnya, Hinata adalah gadis yang lemah.
Sang ayah pun kecewa dengan perkembangan putri pertamanya. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Hinata akan selemah ini. Hinata benar-benar depresi saat hal ini terjadi, dan tidak ingin mengecewakan sang ayah, namun apa mau dikata.
Akhirnya, sang ayah mempercayakan posisi kepemimpinan Hyuga berikutnya pada sang adik, Hanabi . Jika dilihat selama pelatihan, Hanabi memang memiliki fisik, mental, dan kemampuan bertarung yang lebih hebat dibanding Hinata.
Akhirnya Hinata pun menerima keputusan ini. Jika Hinata menjadi pemimpin Hyuga, mungkin akan sulit bagi Naruto untuk menikahi Hinata, mengingat sang pemimpin kemungkinan harus menikah dengan sesama Hyuga, demi melanjutkan keturunan Hyuuga yang hebat dengan Byakugan yang sudah pasti.
Tentu saja, ini berarti Hanabi pun mungkin akan sulit memperoleh pasangan dari luar klan.
5. Berubah dari ayah yang kasar menjadi kakek yang lembut
Perkembangan sifat Hiashi dari serial Naruto sampai Boruto terlihat cukup jelas. Di serial Naruto, Hiashi adalah ayah yang tegas dan kasar. Dia sangat keras pada putrinya Hinata karena tidak sesuai dengan harapan. Dia juga tega melepaskan Hinata untuk misi berbahaya, yang mana biasanya keturunan utama dari keluarga inti tidak harus dikirim ke garis depan jika tidak terdesak.
Kurenai sudah mengatakan bahwa Hinata bisa saja meninggal di dalam misi, namun Hiashi mengatakan tidak masalah, bahkan dengan kasar mengatakan bahwa Hyuga tidak butuh penerus yang lemah.
Sifat kasarnya itu, ternyata semua berubah sejak Perang Dunia Ninja Keempat. Bertarung kembali dengan Hizashi versi Edo Tensei, dia mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada keluarga inti atau cabang, karena Hinata dan Neji bertarung bersama sebagai partner.
Selain itu, kematian Neji membuat pikiran Hiashi semakin terbuka. Setelah pernikahan Naruto dan Hinata, dia menerima Naruto menjadi "putranya" dan Naruto pun memanggilnya "ayah" seperti seharusnya.
Hiashi juga sangat menyayangi dua cucunya, Boruto dan Himawari Uzumaki. Berbeda dengan sang kakak yang merasa risih dengan sifat sang kakek, Himawari justru menyukai sifat lembut yang kakeknya miliki.
6. Istri Hiashi belum diketahui identitas lengkapnya
Masih menjadi misteri, siapakah istri Hiashi yang juga ibu dari Hanabi dan Hinata. Dalam manga Naruto, bahkan istrinya Hiashi tidak pernah disebut, berbeda dengan versi anime, di mana wajah dari istrinya diperlihatkan.
Dia memiliki rambut berwarna keunguan, mirip seperti Hinata. Kemungkinan juga sifat lembut Hinata diturunkan dari sang ibu, karena Hinata ingin tumbuh menjadi wanita yang baik seperti sang ibu, dan kuat seperti ayahnya.
Masih belum jelas juga apakah istrinya meninggal karena sebuah penyakit, atau mungkin terjadi insiden lain. Jangankan mengetahui kondisi ibunya Hinata, namanya pun tidak pernah diberikan oleh Kishimoto.
7. Pernah membunuh penculik Hinata
Saat Hinata kecil berumur 3 tahun, ada sebuah kejadian tidak menyenagkan yang terjadi. Konoha dan Kumogakure saat itu seharusnya sedang berbahagia karena perjanjian damai yang dibuat, namun ternyata berakhir menjadi bencana.
Perwakilan dari Kumogakure, ternyata dikirim bukan untuk memberikan perjanjian damai, namun untuk mempelajari Byakugan milik keluarga Hyuuga. Saat malam hari, dia menyelinap ke kediaman Hyuuga, dan menculik Hinata kecil yang sedang tidur. Hiashi menyadarinya, dan langsung mengejar si penculik.
Sebelum penculik dari Kumo ini berhasil kabur ke luar desa, Hiashi menghadapinya terlebih dahulu. Hiashi bisa membunuhnya dengan mudah hanya dengan satu serangan. Karena memiliki kemampuan Juken yang hebat, dia dengan mudah mengalirkan Chakra ke jantung sang lawan, hingga jantungnya berhenti seketika, dan membunuhnya di lokasi. Hinata pun selamat.
Karena kejadian ini, pihak Kumogakure meminta pertanggung jawaban dengan kematian Hiashi sebagai balas nyawa, atau terjadi perang antara Konoha dan Kumogakure. Hiasahi ingin menyerahkan dirinya, namun Hizashi yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan sang kakak. Karena segel kutukan, maka mata Byakugan milik Hizashi tersegel setelah dia mati, dan pihak Kumo tak bisa mencurinya.
Itulah beberapa fakta kakeknya Boruto atau Hiashi Hyuuga. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu menyukai karakter Hiashi Hyuuga? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.
Baca Juga: 8 Fakta Kiba Inuzuka, Ninja Polisi Andalan Konoha di Boruto!