Kenapa Andrew Garfield Sempat Tak Perankan Spider-Man Setelah TASM 2?
Setelah TASM 2, Andrew sempat berhenti jadi Spidey
Andrew Garfield adalah aktor dari Spider-Man di film The Amazing Spider-Man yang sudah hadir sejak 2012.
Namun film ini tidak lanjut dan Andrew Garfield tak memerankan Spider-Man lagi hingga No Way Home, tapi apa alasannya?
1. Film The Amazing Spider-Man 2 kurang sukses dari segi cerita dan tak begitu disukai
Film The Amazing Spider-Man 2 sampai saat ini masih dianggap sebagai film Spider-Man yang kurang sukses, bukan hanya dari pemasukan tapi dari ceritanya.
Di film ini terlalu banyak fokus yang ingin diperlihatkan seperti Sinister Six dan lainnya sehingga fokus cerita utama terbagi.
Karenanya banyak penggemar dan penonton yang kurang suka dengan film ini dan berdampak ke Andrew Garfield juga.
Ini tercermin dari nilai kritikus terhadap The Amazing Spider-Man 2. Sementara The Amazing Spider-Man 1 dapat nilai agregat 72%, The Amazing Spider-Man 2 dapat nilai agregat 52%.
Pendapatan TASM 2 juga lebih rendah TASM 1. Pendapatan TASM 2 $708.982.323, sementara pendapatan TASM 1 adalah $757.930.663. Bagi orang awam, angka itu mungkin terasa masih besar. Tapi pendapatan itu di bawah ekspektasi Sony.
Bahkan hingga artikel ini ditulis, TASM 2 masih jadi film layar lebar Spider-Man live-action dengan pendapatan paling rendah.
Baca Juga: Andrew Garfield Buka Suara Soal Kebohongan Sebelum Spider-Man: NWH
2. Situasi menarik yang diketahui dari bocornya email Sony
Kamu mungkin ingat di tahun 2014 dulu, ada kebocoran email dari pihak Sony. Ada email yang menyebutkan Andrew Garfield tidak datang ke acara penting tertentu.
Acara yang dimaksud adalah gala Sony di Rio de Janeiro, Brazil. Kaz Hirai berencana memperkenalkan Andrew di sana sebagai bintang The Amazing Spider-Man 3.
Begitu Andrew gak datang ke acara tersebut, pidato pengumuman yang direncanakan oleh Kaz Hirai jadi diubah.
Alasan Garfield saat itu sih karena dia sakit akibat jet lag.
Dalam artikel The Guardian (rilis 30/12/2016), Andrew Garfield ditanyai apa dia sengaja menyabotase diri sendiri. Andrew Garfield tertawa dan tidak menganggap begitu.
Guardian juga bertanya apa ada masalah antara Andrew dengan studio. Garfield menjawab kalau dia bangga dia tidak kompromi soal siapa dirinya, dia selalu menjadi dirinya sendiri. Dan itu mungkin dinilai sulit untuk beberapa orang.
Situasi Garfield dan Kaz Hirai, dan kebocoran email Sony secara keseluruhan, bisa jadi memang mempengaruhi keputusan Sony untuk kerja sama dengan Marvel.
Dilansir artikel The Hollywood Reporter (rilis 9/12/2014), bocoran email Sony sempat menyebutkan diskusi Sony dan Marvel untuk film trilogi baru dimana Sony mempertahankan kontrol kreatif, marketing, dan distribusi. Namun dalam artikel 2014 itu, negosiasi dikatakan gagal.
Lalu Februari 2015, Disney dan Sony mengumumkan deal yang memungkinkan mereka berbagi karakter Spider-Man.
3. Andrew Garfield pernah mengungkap dirinya sakit hati saat membuat The Amazing Spider-Man
Andrew Garfield sendiri pernah mengungkap masalahnya dengan The Amazing Spider-Man.
Dilansir Guardian, Andrew Garfield sempat mengaku sakit hati saat membuat The Amazing Spider-Man.
Garfield merasa fokus produksi film-film itu bukannya pada jiwa filmnya, tapi untuk memastikan memperoleh sebanyak mungkin uang. Hal itu membuat dia sakit hati.
Ada juga ucapannya pada Variety, "Saya bergabung untuk menyajikan cerita dan untuk menyajikan karakter luar biasa yang telah saya kenakan kostumnya sejak saya berusia tiga tahun, dan kemudian itu dikompromikan dan itu menghancurkan hati saya. Saya sedikit patah hati, sampai tingkat tertentu. Tidak semuanya."
4. Sony dan Marvel sepakat ingin aktor muda
Berdasarkan penjabaran Collider mengenai kronologi kerja sama Sony dan Marvel untuk deal Spider-Man, Sony adalah yang memberi keputusan akhir mengenai casting aktor. Tapi Sony dan Marvel tetap bekerja sama menemukan aktor yang tepat.
Kedua sisi kemudian sepakat ingin aktor muda untuk Spider-Man, jadi mereka mencari aktor berusia 15 hingga 16 tahun.
April 2015, nama-nama seperti Nat Wolff, Asa Butterfield, dan Tom Holland mengemuka sebagai nama-nama yang dipertimbangkan Sony.
Kemudian yang terpilih untuk jadi Peter Parker di film kerja sama Sony-Marvel adalah Tom Holland.
5. Andrew Garfield dapat kesempatan jadi Spider-Man lagi di No Way Home
Andrew Garfield kemudian kembali sebagai Spider-Man di Spider-Man: No Way Home.
Berdasarkan wawancaranya kemudian, Garfield tampaknya sangat menikmati perannya di No Way Home itu.
Dilansir Screenrant, Garfield merasa sangat bersyukur dia bisa menutup hal yang belum diselesaikan dari Peter yang ia mainkan. Garfield menyatakan dia menyukai karakter tersebut, dan bersyukur bisa tampil bersama aktor-aktor hebat, sutradara hebat, serta Marvel yang kerjasama dengan Sony.
Dia merasa gembira, dan merasa mendapat penutup. Soalnya ada banyak pertanyaan soal Peter saat Andrew meninggalkannya, dan dia dapat kesempatan kembali dan menyembuhkan karakternya. Dia juga senang mendukung Peter Parker Tom Holland, dan menghormati karakternya menyelesaikan trilogi itu, bukan mengalihkan perhatian.
Kalau kita mengingat lagi ucapan Andrew Garfield pada Guardian, dia memang terasa sebagai fans Spider-Man yang kecewa dengan pendekatan untuk The Amazing Spider-Man. Jadi melihat dia mengungkap kegembiraannya soal aksinya di No Way Home seperti menandakan Andrew Garfield beneran mendapat kesempatan yang layak ia peroleh.
Nah itu jawaban soal kenapa Andrew Garfield sempat tak memerankan Spider-Man. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 5 Fakta Unik Supaidaman, Spider-Man Versi TOEI Jepang