Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Hidup di Dunia Marvel Cinematic Universe Itu Berbahaya

Tiamut celestial.jpg
(Dok. Marvel Studio/Eternals)
Intinya sih...
  • Alien eksis dan berbahaya di MCU, dari invasi Chitauri hingga snap Thanos
  • New York adalah pusat kekacauan dengan ancaman dari langit dan balik gang sempit
  • Bumi diintai oleh Celestial

Pernah membayangkan betapa serunya tinggal di dunia Marvel Cinematic Universe (MCU)? Bertemu langsung dengan para superhero, menyaksikan aksi luar biasa mereka dari dekat, dan mungkin berharap suatu hari punya kekuatan super juga?

Tapi tunggu dulu.

Dunia MCU bukan sekadar tempat penuh aksi dan pahlawan... karena semesta ini juga dipenuhi ancaman yang datang tanpa aba-aba. Karena dunia ini saling terhubung, setiap kejadian di satu titik bisa berdampak besar ke tempat lain. Bahkan para superhero pun sering kewalahan menghadapi bahaya yang datang silih berganti.

Kalau mereka saja bisa terancam, bagaimana dengan orang biasa seperti kita?

Berikut enam alasan mengapa hidup di dunia Marvel Cinematic Universe sebenarnya berbahaya.

1. Alien itu eksis, dan mereka bisa jadi bahaya besar

Momen Thanos di Avengers: Endgame. (Dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)

Sementara di dunia kita belum diketahui apakah ada alien cerdas di luar sana, alien di MCU itu nyata.

Dan mereka bisa jadi bahaya besar.

Mulai dari masalah seperti Loki memimpin invasi Chitauri, para anak Black Ordernya Thanos datang ke Bumi untuk memburu Infinity Stones, hingga separuh makhluk hidup Bumi lenyap karena snap Thanos, ancaman alien itu benar-benar nyata dan berbahaya di MCU.

Situasi snap Thanos juga menegaskan: meski Bumi dilindungi para hero pun kadang mereka terlambat untuk mencegah kehancuran yang tak terbayangkan.

2. Kalau kamu di New York potensi bahayanya semakin besar

Kingpin di Hawkeye. (Dok. Marvel Studio/Hawkeye)

Meski MCU tak lagi menjadikan New York sebagai pusat segalanya seperti di komik, kota ini tetap jadi langganan kekacauan. Mulai dari invasi alien, pertarungan antar superhero, sampai kejahatan jalanan, semuanya pernah (dan masih sering) terjadi di kota yang dijuluki Big Apple ini.

Jadi kalau kamu warga New York, atau sekadar mampir buat liburan, siap-siap saja. Bahayanya bukan cuma dari langit, tapi juga dari balik gang sempit.

Selain serangan besar seperti invasi Chitauri atau kemunculan Black Order, ada juga ancaman yang lebih ground-level, seperti para kriminal super dan mafia. Terutama karena seri Netflix sekarang dianggap bagian MCU juga.

Dan jangan lupa, di serial Daredevil: Born Again, Wilson Fisk alias Kingpin kini menjabat sebagai walikota. Bayangkan punya bos mafia superkuat duduk di kursi kekuasaan… serem banget, kan?

Intinya, di MCU, tinggal di New York itu seperti hidup di tengah panggung utama dunia super. Risikonya besar sekali!

3. Fakta bahwa di inti Bumi kita ada Celestial

Tiamut celestial.jpg
(Dok. Marvel Studio/Eternals)

Bayangkan hidup di planet yang ternyata menyimpan raksasa kosmik raksasa di dalam intinya.

Itulah kenyataan di MCU, seperti yang diungkap di Eternals. Ada Celestial bernama Tiamut yang tertidur di dalam Bumi, dan dia nyaris “menetas”.

Yep, Bumi MCU secara harfiah bisa hancur dari dalam kapan saja karena "kelahiran" Celestial ini. Untungnya, Sersi dan kawan-kawan berhasil membekukan Tiamut tepat waktu. Tapi tetap saja, proses itu sudah keburu bikin bangkai raksasa muncul menyembul dari dasar Samudra Hindia.

Logikanya? Negara-negara di sekitarnya, termasuk kemungkinan besar Indonesia, pasti kena dampak. Gempa? Tsunami? Krisis ekologi karena munculnya tubuh alien sebesar gunung dari laut? Bisa banget.

4. Berbagai organisasi berbahaya di balik layar dunia

Hydra.jpg
(Dok. Marvel Studios)

Sebelum keruntuhan mereka, HYDRA sempat aktif di dunia MCU. Bucky saja sebagai Winter Soldier tampaknya terlibat dalam berbagai kejahatan yang membantu dominasi mereka.

Masalahnya mereka ini begitu besar hingga bukan tak mungkin sisa-sisa HYDRA masih bisa jadi ancaman.

Lalu ada juga organisasi seperti Ten Rings yang sudah didirikan Wenwu seribu tahun lalu.

Lalu karena semesta Marvel Netflix sudah dianggap kanon di MCU, berarti ada juga organisasi gelap seperti The Hand.

Para superhero mungkin bisa melawan mereka. Tapi… gimana dengan orang biasa seperti kita?

Kalau tiba-tiba dianggap ancaman atau sekadar saksi yang salah tempat, kita bisa saja “dihilangkan” tanpa sempat bilang apa-apa.

5. Superhero kadang tak dapat mencegah kehancuran

The Avengers: Age of Ultron

Punya pahlawan super di dunia mungkin terdengar menenangkan… sampai kamu sadar bahwa mereka tidak selalu datang tepat waktu, dan bahkan kalaupun datang, belum tentu bisa menghentikan masalah.

Contohnya? Insiden Sokovia.

Meski Avengers berusaha sekuat tenaga menghentikan Ultron, kota kecil itu tetap hancur, dan banyak orang tak bersalah ikut jadi korban, termasuk keluarga Baron Zemo. Akibatnya? Muncul satu lagi villain baru yang bikin masalah besar di kemudian hari.

Hal ini nunjukkin satu hal penting: bahkan para superhero pun punya batas. Mereka bisa bertarung, menyelamatkan, dan meminimalisir kehancuran. Tapi mereka nggak selalu bisa mencegah semuanya sebelum terjadi.

Jadi bayangkan kalau kamu tinggal di Indonesia, dan tiba-tiba diserang supervillain. Para hero mungkin bakal datang... tapi belum tentu datang sebelum kota hancur atau ribuan orang jadi korban. Kita bisa saja jadi “kerusakan sampingan” dari pertarungan besar yang bahkan bukan urusan kita.

6. Dunia MCU pernah merasakan separuh populasi lenyap dan kembali

Nick Fury jadi korban snap Thanos. (Dok. Marvel Studio/Avengers: Infinity War)

Pernah bayangin hidup di dunia yang tiba-tiba setengah populasinya lenyap dalam sekejap, lalu tiba-tiba kembali?

Itulah yang terjadi di MCU, dan di sana itu bukan cuma jadi cerita horor sci-fi. Ini beneran kejadian, berkat Thanos dan Snap-nya yang menghapus setengah kehidupan di seluruh alam semesta.

Tapi dampaknya nggak cuma soal hilangnya orang. Masalahnya lebih jauh lagi, mengubah dinamika kehidupan sehari-hari. Serial seperti The Falcon and The Winter Soldier memperlihatkan betapa orang-orang yang kembali dari "Blip" harus menghadapi kenyataan pahit: rumah mereka mungkin sudah dijual, pekerjaan mereka hilang, dan orang-orang yang mereka cintai mungkin sudah move on atau bahkan pindah.

Bayangkan, kamu kembali setelah lima tahun hilang, hanya untuk mendapati semuanya berubah dan rasanya seperti orang asing di dunia yang dulu kamu kenal. Kalau itu aja sudah susah, bayangkan bagaimana rasanya hidup dalam ketidakpastian, karena siapa tahu kapan fenomena aneh itu bisa terjadi lagi, bahkan pada dirimu.

Logikanya, bagi warga biasa di MCU, setiap hari bisa jadi hari terakhir mereka, dan kejadian besar bisa datang tanpa peringatan. Nggak ada yang benar-benar aman kalau yang satu hal aja bisa mengubah hidup mereka selamanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi
EditorFahrul Razi
Follow Us