4 Hal Menarik dari Parahnya Box Office Pekan Pertama Elio dari Pixar!

- Pekan pembuka terburuk untuk film Pixar
- Respons yang menonton filmnya sebenarnya bagus
- Cerita orisinal sulit menyaingi franchise?
Film animasi Elio dari Pixar resmi tayang pekan lalu.
Dalam ulasannya untuk Duniaku.com, Estu menulis:
"Secara keseluruhan, Elio adalah film musim panas yang menyenangkan: warnanya cerah, dunianya aneh, dan pesannya tetap relevan. Anak-anak mungkin akan jatuh cinta pada makhluk-makhluk lucu dan visual penuh warna. Tapi bagi penonton dewasa yang terbiasa dengan kedalaman emosional khas Pixar, film ini mungkin terasa ringan dan kurang menggigit."
Artinya, Elio mungkin bukan sajian Pixar yang akan menggetarkan hati semua kalangan usia seperti Up atau Inside Out. Tapi tetap punya potensi sebagai hiburan keluarga yang hangat dan penuh warna.
Namun begitu, angka box office pekan pertamanya benar-benar mengejutkan.
Total pendapatan globalnya (gabungan dari Amerika Utara dan internasional) hanya mencapai 35 juta dolar AS. Padahal, biaya produksinya saja diperkirakan menyentuh 150 juta dolar, belum termasuk biaya pemasaran.
Lalu, apa saja hal menarik (dan mengkhawatirkan) yang bisa kita soroti dari buruknya pembukaan Elio ini?
Berikut empat hal menarik dari parahnya box office pekan pertama Elio!
1. Pekan pembuka terburuk untuk film Pixar

Dengan hanya meraih 35 juta dolar secara global di pekan pertamanya, Elio resmi mencatatkan diri sebagai film Pixar dengan pembukaan terburuk sepanjang masa.
Sebagai perbandingan, “rekor” sebelumnya dipegang oleh Elemental, yang sempat dianggap flop saat rilis pada 2023. Tapi bahkan Elemental masih mampu mencatat pendapatan pembuka sebesar 44,5 juta dolar secara global.
Dari sisi domestik (pasar Amerika Utara) pun Elio tertinggal.
Elemental dibuka dengan 29 juta dolar di pasar Amerika Utara, sementara Elio hanya berhasil mengumpulkan 21 juta dolar.
Selisih ini makin mencolok mengingat Elemental saat itu dianggap sebagai titik terendah Pixar, yang kini justru terlihat lebih baik bila dibandingkan dengan Elio.
2. Respons yang menonton filmnya sebenarnya bagus

Kegagalan Elio tampaknya bukan disebabkan oleh kualitas film yang buruk. Sebaliknya, mereka yang benar-benar menonton film ini justru memberikan respons yang cukup positif.
Di Rotten Tomatoes, Elio mendapat skor 83% dari kritikus dan bahkan lebih tinggi lagi dari penonton, dengan 91% audience score.
Artinya, film ini cukup berhasil menyenangkan penontonnya. khususnya anak-anak dan keluarga yang memang jadi target utamanya.
Sayangnya, masalah utama bukan pada respons yang sudah nonton... tapi betapa banyaknya yang tidak menontonnya. Banyak calon penonton yang bahkan tak sadar bahwa film ini telah dirilis, atau merasa kurang tertarik dari materi promosi yang ada.
Setidaknya, ada harapan bahwa respons positif ini akan bisa membantu Elio tahan di bioskop lebih lama.
3. Cerita orisinal sulit menyaingi franchise?

Salah satu kekhawatiran terbesar dari kegagalan Elio adalah dampaknya terhadap masa depan cerita orisinal di Pixar.
Jika tren ini terus berlanjut, Pixar bisa jadi akan semakin bermain aman dengan hanya melanjutkan judul yang sudah terbukti sukses (seperti Toy Story atau Inside Out) alih-alih menciptakan dunia dan karakter baru.
Sebagai perbandingan, Inside Out 2 sebelumnya mencetak rekor luar biasa dengan pendapatan global mencapai 1,699 miliar dolar dari bujet sekitar 200 juta dolar. Ini bukan sekadar sukses, tapi jadi salah satu film animasi terlaris sepanjang masa.
Di sisi lain, Elemental (film orisinal Pixar sebelum Elio) mengawali perjalanannya dengan hasil yang mengecewakan, tapi perlahan bangkit dan menutup dengan 496,4 juta dolar global. Meski angka itu terbilang lumayan, dengan bujet produksi sekitar 200 juta dolar (belum termasuk pemasaran), Elemental kemungkinan tetap tidak dianggap benar-benar menguntungkan secara finansial.
Dan kini, Elio memulai debutnya dengan angka yang bahkan lebih lemah dari Elemental. Ini tentu memicu kekhawatiran bahwa Pixar akan semakin ragu untuk mencoba ide-ide baru, padahal dulu, keberanian menciptakan hal orisinal adalah ciri khas yang membuat mereka disegani.
4. Film yang mengalahkan Elio

Apakah persaingan di box office Amerika Utara memang sangat keras saat Elio dirilis?
Setelah ditelusuri, jawabannya: ya, cukup keras.
Puncak box office masih dikuasai oleh How to Train Your Dragon (2025), remake live-action dari film animasi populer DreamWorks. Meski sudah memasuki pekan kedua penayangan, film ini tetap tangguh, mencatat tambahan $37 juta, mengungguli rilisan baru lainnya.
Di posisi kedua ada 28 Years Later, lanjutan dari semesta 28 Days/Weeks Later, yang debut kuat dengan $30 juta. Meski genrenya sangat berbeda, dan audiens yang diincar jelas beda dari Elio maupun HtTYD (horror-thriller bertema infeksi di Inggris) film ini tetap mencuri perhatian, khususnya dari penonton dewasa.
Barulah di posisi ketiga terdapat Elio, yang hanya berhasil meraih $21 juta di pasar domestik.
Angka ini tertinggal jauh dari dua film di atas, dan memperkuat kesan bahwa Elio tak hanya kalah promosi, tapi juga tidak cukup kompetitif dalam menarik penonton di tengah padatnya pilihan tayangan.
Nah itu empat hal menarik dari parahnya box office pekan pertama Elio dari Pixar.
Menurutmu filmnya gimana? Sampaikan di kolom komentar!