Serunya Nonton The Avengers Bareng Duniaku.net dan Zigma Omega!
Hari Jum'at lalu bertepatan dengan jadwal premiere, Tim Duniaku.net bersama dengan redaksi Zigma Omega dan beberapa pembaca mengadakan nonton bareng The Avengers. Ingin tahu seperti apa keseruannya, dan bagaimana review dari kami tentang salah satu film superhero terbaik ini? Simak selengkapnya di dalam ya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tepat pada premiere The Avengers yang jatuh pada hari Jum'at 4 Mei 2012 lalu, tim Duniaku.net beserta Zigma Omega dan beberapa pembaca mengadakan nonton bareng salah satu film superhero yang "katanya" terbaik ini. Bertempat di XXI Surabaya Town Square, show dimulai pada pukul 17.45. Suasana premiere The Avengers seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya, penuh sesak dan untungnya tim sudah membeli tiket sebelumnya secara online sehingga tidak kehabisan.. :D
Suasana di dalam studio tidak kalah ramainya dengan suasana antrian di luar studio. Meskipun ada personil yang datangnya agak terlambat dan kehilangan beberapa menit momen-momen awal film, namun tim tetap antusias mengikuti pertunjukan The Avengers bersamaan dengan para penonton lainnya yang hampir memenuhi studio. Bisa dibilang, nonton bareng ini sangat ramai. Para penonton tidak sungkan untuk tertawa terbahak-bahak ketika ada adegan humor yang seringkali dipicu oleh gaya Tony Stark, atau bahkan riuh bertepuk tangan saat superhero favorit mereka berhasil mengalahkan musuh.
[/caption]
Setelah film selesai, kami pun ingat dengan pemberitaan di dunia maya, yang menyebutkan bahwa ada scene tambahan setelah credits, dan seperti film khas Marvel lainnya, scene yang ditunggu-tunggu pun muncul. Meskipun hanya kurang dari satu menit, namun kami jadi sedikit tahu, seperti apa The Avengers 2 nantinya. Jadi bagi kamu yang belum menonton The Avengers, tetap duduk manis saat credits, dan temukan kejutan setelahnya.. :D
Film usai, namun kami memutuskan untuk tidak pulang terlebih dahulu, namun mampir di sebuah gerai makanan untuk makan sambil mendiskusikan film yang telah kami tonton tadi. Beberapa merasa puas dengan film ini, dan menganggapnya film superhero terbaik yang pernah ditonton. Selain itu, kami juga mengira-ngira, seperti apa nantinya The Avengers 2, siapa yang akan menjadi musuhnya, siapa anggota tambahan The Avengers dan apakah nanti ada cameo dari superhero Marvel yang lainnya (Spider-Man atau Wolverine mungkin?)
[/caption]
Setelah satu jam mendiskusikan film sambil makan malam, kami pun memutuskan untuk mengakhiri acara yang seru ini. Oiya, bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana review singkat dari para kru, bisa disimak di halaman berikutnya ya! Selain itu, kami berencana untuk menjadikan acara nonton bareng ini sebagai agenda rutin Duniaku.net dan Zigma Omega sebulan satu atau dua kali. Jadi jika kamu ingin ikut dalam keseruan nonton bareng kita berikutnya, keep in touch with us, follow Twitter, like Facebook kami dan tunggu pengumuman acara kami berikutnya!
Yuk lanjut ke halaman selanjutnya untuk review...
Dan inilah review singkat dari kami.. :D
Ami Raditya
Bagi saya yang paling menarik dari The Avengers adalah karena saya sudah sangat kenal dengan karakternya. Thanks to investasi panjang di lima film sebelumnya (Iron Man, The Incredible Hulk, Iron Man 2, Thor, dan Captain America: The First Avenger). Ketika Tony Stark muncul, ya itulah Tony yang saya kenal. Itu Pepper Potts yang saya tahu. Itu Steve Rogers dan Thor yang saya tonton tahun lalu. Sangat disayangkan, Edward Norton tidak kembali sebagai Bruce Banner (bahkan Alin, anak saya yang berumur 6 tahun merasa janggal: "Kok Hulk-nya beda sih Panda?"). Pembagian perannya juga sangat pas (spotlight tetap ada di Iron Man dan Capt.). Tidak ada peran cadangan, bahkan untuk Hawke Eye dan Black Widow. Dialog dan hubungan antar karakter juga bisa diracik dengan sangat manis.
[/caption]
Banyak yang kecewa karena musuhnya hanya Loki. Menurut saya, Loki tampil sangat prima. Saya puas! Bukan hanya karena dia punya army (dan Stark punya Hulk), tapi karena ini adalah film yang mempertemukan jagoan-jagoan dari lima film sebelumnya. Mereka sendiri belum saling percaya satu sama lain. Kita juga disuguhi banyak adegan pertarungan, yang SPOILER nyaris tanpa Loki (kecuali adegan awal Capt. vs Loki... dan maaf, saya tidak menyebut Hulk vs Loki sebagai adegan pertempuran, dasar puny god!).
Saya menonton bersama istri (yang belum sempat nonton Thor) dan kedua anak, Alin-Alan (yang sudah nonton kelima film sebelumnya). Bagi kami ini adalah film Super Hero Marvel terbaik. Bahkan salah satu film Super Hero terbaik yang pernah saya tonton (FYI favorit saya sejauh ini tetap Watchmen). Bagi Alin-Alan, bisa jadi ini adalah film terfavorit mereka sepanjang bulan ini. Alin suka sekali dengan Hulk dan Black Widow; sedang Alan, sekarang dia selalu bergaya posisi 'terbang' ala Iron Man. Hahaha~
Yunianto Kristiawan
Jujur saja, aku ini gak seberapa bisa menikmati film seperti bung Reza Indra Kusuma, bang Leonardo Ariadi Santoso, atau bro Ami Raditya. Film apa pun pasti sekadar angin lalu... tak terkecuali The Avengers ini.... Tapi jika ada ketertarikan terhadap satu karakternya, ya berusaha menggalinya lebih dalam... Coba saja Wolverine masuk ke dalam, mungkin masih mau interest membahasnya ya... :p Tapi seumur hidup menonton film, bahkan selain semua aksi (super hero idola) Wolverine pun, cuma The Avengers ini yang masih membuatku setidaknya beberapa jam / sampai detik ini ( sudah 24 jam ya... :P ) tidak bosen mengungkitnya kembali... Mungkin efeknya baru habis 3 x 24 jam ya... hehe! Dan itu semua karena si Tony, untunglah ada trilyuner kocak (dan semau gue ala Wolvie) itu yang menurutku memberi satu nuansa baru di dalam sebuah film super hero -- yang sebelumnya identik "agak serius"...
[/caption]
Dan seperti konsep RPG klasik Jepang ya, enam karakter seakan mewakili tiap job dasar. Minimal satu wanita (cantik) yang bisa bertarung (sekaligus juga jadi mediator), satu yang dianggap pemimpin (biasanya jadi idola karena wibawanya), ada satu yang berbadan gede (sekilas diremehkan, namun bisa jadi saviour atau malah yang diharapkan dari sebuah rencana dadakan), lalu kadang ada juga yang berasal dari ras selain manusia / makhluk asing (bisa juga setengah manusia setengah makhluk lain, yang merasa iba dengan manusa -- atau sekalian to the point, setengah dewa lah!), dan sudah pasti setiap RPG klasik Jepang / RPG Jepang modern, ada satu karakter yang semau gue dan kadang menjadi fokus comic relief yang berperan memecah suasana tegang. Plus, tidak ketinggalan, satu motivator yang berada di balik layar, tidak bertarung, namun perannya sangat penting...
Overall, yang berkesan bagiku hanya dialog kocaknya, masa bodoh dengan ceritanya, dan tetap worthed untuk dinikmati dalam 3 x 24 jam... Selebihnya, "wajib lapor" pada tiga nama tersebut di atas, karena sepertinya aku sudah kecanduan nonton film nih... :p Hehehe....
Leonardo Ariadi Santoso
Ekspektasi adalah hal yang sangat menakutkan, karena ekspektasi bisa mengubah film yang biasa saja menjadi film bagus, atau sebaliknya, mengubah film bagus menjadi film biasa saja. Dan dari semua film yang dirilis tahun 2012 ini, tidak ada film yang memiliki beban ekspektasi lebih besar dari pada The Avengers ini. Proyek yang menggabungkan empat film box office papan atas, sekaligus proyek yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta komik diseluruh dunia, ini adalah beban yang sangat berat untuk dipikul. Saya sendiri sebagai penggemar film juga memiliki ekspektasi yang sangat besar akan The Avengers, dan untungnya ekspektasi saya tersebut terpenuhi dengan cukup memuaskan. Memang sih dari segi cerita The Avengers tidak sekompleks Dark Knight ataupun sedalam X-Men First Class, tapi dari awal saya memang tidak mengharapkan jalan cerita yang istimewa.Walau jalan ceritanya biasa saja, tapi terus terang saya cukup kaget dengan pengkarakteran para super hero-nya.
[/caption]
Sang sutradara Joss Whedon dengan gemilangnya mampu menunjukkan sisi manusia dari para super hero ini. Walaupun mereka memiliki kekuatan super dan dibilang sebagai super hero penyelamat dunia, bukan berarti lantas mereka terlepas dari sisi egois yang selalu menghantui manusia. Bagaimana akhirnya para hero ini mampu bekerjasama juga merupakan salah satu hal yang sangat sukai. Dibutuhkan pengorbanan seorang manusia biasa untuk bisa mempersatukan para super hero. Menurut saya itu adalah suatu hal yang luar biasa, bahwa para super hero juga membutuhkan manusia biasa untuk bisa menjadi "super"
Selain dua hal diatas, salah satu hal lain yang membuat saya jatuh cinta akan the Avengers ini tentunya adalah aksinya yang keren, dan juga berbagai adegan-adegan kocak yang dikemas secara apik di sela-sela serunya pertarungan. Satu gedung bioskop tempat saya melihat The Avengers sempat tertawa terpingkal-pingkal ketika melihat adegan Hulk menonjok Thor. Atau ketika Hulk mempecundangi Loki, bukan hanya tertawa, banyak juga orang yang bertepuk tangan. Sayangnya kali ini saya tidak melihat versi 3D, padahal pastinya berbagai aksi keren yang ada akan terlihat semakin keren lagi dalam suasana 3D.
Jika ada hal yang harus saya keluhkan mungkin adalah akting Colbie Smulder yang masih hijau. Don't Get me wrong Colbie dear, I love You, but please stick to sitcom. Oh dan, satu lagi, banyaknya hal tidak masuk akal yang tidak dijelaskan. Seperti bagaimana caranya Hulk mengetahui bahwa mereka harus berkumpul di Stark Tower, atau Captain America yang secara "kebetulan" menemukan senjata pemusnah masal di Helicarrier Shield. Tapi sekali lagi, ini hanyalah kekurangan kecil yang tidak mempengaruhi fakta bahwa The Avengers adalah film yang layak dan wajib kamu tonton.
Lanjut ke halaman selanjutnya untuk review-nya ya.. :)
[/caption]
Febrianto Nur Anwari
Mungkin saya sedikit berbeda dengan banyak orang yang menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap film ini, karena saya takut sudah terlanjur menaruh ekspektasi tinggi, eh filmnya ga sesuai harapan (saya sudah sering seperti ini.. :P). Alhasil keluar dari bioskop sambil marah-marah. Hehe.. Namun nyatanya film ini mampu menjawab ekspektasi yang tinggi dari penggemar tersebut, dan saya yang awalnya tidak menaruh ekspektasi tinggi terhadap film ini pun menyesal, kenapa ga ikut hype-nya dari dulu ya? Hehehe...
Saya sangat menyukai bagaimana cara Joss Whedon (two thumbs up dengan kecerdasan Joss Whedon!!!!) dalam menjawab semua pertanyaan saya, bagaimana Thor yang awalnya di Asgard bisa kembali ke bumi, bagaimana menyatukan bang Tony yang egonya tinggi dan individualistis khas orang perlente dengan Capt yang pemikirannya "jadul", hingga bagaimana menyatukan mereka menjadi satu kekuatan yang hebat. Selain itu, saya juga suka bagaimana pembagian porsi peran dalam film ini. Bahkan Maria Hill dan Phil Coulson yang awalnya saya mengira hanya sebagai figuran, nyatanya tetap mendapatkan peran signifikan dalam film ini. Semua superhero juga memiliki porsi masing-masing. Seperti yang dikatakan bung Yunianto Kristiawan, The Avengers seperti sebuah party dalam RPG, semuanya memiliki peran, tidak ada yang minor.
Sorry, saya tidak menyinggung aspek cerita, karena dari aspek cerita sih tidak ada yang benar-benar menarik dan sorry sekali lagi saya masih menganggap story terbaik untuk film superhero masih menjadi milik The Dark Knight.. hehehe.. Humor juga menjadi salah satu bumbu yang menarik dan diluar perkiraan saya. Awalnya saya mengira hanya Tony Stark saja yang memiliki selera humor, nyatanya dalam film ini hampir semuanya, tak terkecuali Hulk juga memiliki selera humor yang tinggi.. (*SPOILER* Hulk vs Loki, salah satu adegan favorit saya.. hehe) Untuk adegan-adegan aksinya, tidak ada lagi yang bisa saya katakan selain KEREN!
Hanya beberapa yang saya sayangkan. Salah satunya agak aneh juga sih Thor udah jauh-jauh datang dari Asgard eh tidak menengok atau sekedar say hello kepada Jane Foster sama sekali.. (huhuhu, padahal saya berharap Natalie Portman bisa muncul sebentar saja ala Pepper Potts, tapi nyatanya kok cuma muncul di layar monitor saja.. T_T) Padahal kan jarang-jarang tuh Thor bisa ke bumi lagi, apa gak kangen yah? Hal lain yang saya sayangkan juga salah satu adegan di ending yang mudah ditebak dan kurang menggigit. *SPOILER* ketika Tony sekarat, sudah bisa ditebak dia tidak akan mati bukan? Kan masih ada Iron Man 3. Tapi saya suka cara dia dibangunkan dari sekaratnya, dan sekali lagi credits saya berikan untuk adegan-adegan humornya.. hehehe
Ahmad Reyner Nabeel
Memang saya tidak mengikuti keseluruhan film para superhero yang ada di The Avengers ini (film Hulk dan Thor belum saya tonton), tapi kehadiran mereka semua dalam satu film benar-benar fenomenal. Pribadi masing-masing superhero yang unik dan awalnya tidak bisa saling mempercayai satu sama lain, tapi seiring berjalannya waktu mereka bisa berkompromi dan bekerjasama untuk mengambil kembali Tesseract yang dicuri Loki.
Aksi para pemeran utamanya benar-benar patut diacungi jempol, terutama adegan pertempuran. Untuk masalah efek grafis, benar-benar memukau. Saya terpana saat pasukan Chitauri (eh aku lupa namanya) yang berbentuk seperti gabungan kura-kura dan ular yang terbang di langit kota, mempesona. Menakjubkan, dan saya merasa monster satu itu memang pantas diburu (ups, insting pemain Monster Hunter hehehe). Spesial efek yang ada juga benar-benar patut diacungi jempol.
Di lain sisi, humor yang cerdas dan berkesan sarkasme (terutama yang dilontarkan oleh si om Tony) benar-benar membuat suasana tegang jadi cair. Adegan-adegan kocak yang tak terduga membuat saya dan banyak teman-teman lain yang menonton pun terpingkal-pingkal. Yang pasti, duet maut Captain America dan om Tony menjadi salah satu duo favorit saya di sini (selain karena aksi heroik mereka). Meskipun saya tidak mengikuti jalan cerita keseluruhan superhero yang beraksi di film ini, toh saya tetap bisa menikmatinya (karena memang jalan ceritanya tidak terlalu rumit). Setelah menonton The Avengers, saya jadi ingin menonton film-film superhero yang belum saya tonton. Menonton satu kali rasanya belum cukup, saya ingin menonton lagi! :P
Reza Indra Kusuma
Satu kata untuk The Avengers: Terlalu banyak trailer dan TV Spot! Sehingga saat saya menyaksikan filmnya seringkali saya berkata, “Oh… adegan ini saya sudah pernah lihat… yang ini sudah… yang ini juga sudah…”.
Mungkin untuk The Avengers 2 yang dijadwalkan rilis 2015, Joss Whedon (kalau masih menjadi sutradaranya) lebih bisa menahan “nafsunya” untuk untuk melepas banyak trailer dan TV Spot ke dunia maya.
Selain itu saya tidak begitu suka dengan tampilan Hulk kali ini. Menurut saya, Hulk lebih keren saat di The Incredible Hulk(2008), lebih terlihat garang dan menakutkan.
Tapi lebih daripada itu, secara keseluruhan The Avengers merupakan film superhero yang keren, seru sekaligus kocak. Tidak menyesal saya mengulas setiap infonya setahun belakangan ini.
[/caption]
Ardani Persada
One word: EPIC. Film ini memiliki porsi yang pas antara adegan aksi, drama, dan komedinya. Alur ceritanya pun berjalan lancar, sama sekali tidak terasa dipaksakan. Tiap superhero juga memiliki porsi dan peran masing2, dan saya suka melihat bagaimana mereka berselisih sebelum akhirnya bersatu.
Suka setiap adegan Thor dan Nick Fury. Juga berbagai aksi Hawkeye dan bagaimana Capt. America memberi perintah ke tiap Avengers di pertarungan akhir. Sangat menunggu sekuelnya, dan sembari menunggu mungkin saya akan menonton Thor.
Chris Overide
Bagi saya, film ini adalah salah satu film superhero terbaik sepanjang masa, dan layak kok disandingkan dengan The Dark Knight. Keduanya memang memiliki formula yang berbeda, The Dark Knight dengan story-nya yang dalam dan The Avengers dengan aksi-aksinya yang memukau. Bukan tidak mungkin, The Avengers nantinya bisa menyalip pendapatan dari The Dark Knight, yang sampai saat ini masih memegang rekor film superhero dengan penjualan terbanyak. Tinggal menunggu balasan DC dalam The Dark Knight Rises ya!
[/caption]
Saya juga menyukai bagaimana cara Marvel menghubungkan film-film superhero sebelumnya menjadi satu dalam The Avengers ini. Joss Whedon sebagai sutradara saya rasa juga bekerja dengan sangat baik. Namun, ada beberapa hal kecil yang mungkin luput dari pengamatan, seperti celana Hulk sepertinya berukuran all size ya? Ketika Bruce Banner menjadi Hulk kan tidak sempat ganti celana dulu, tapi kok Hulk tetap pakai celana. Hahaha...