Mengenal Old Man Logan, Komik yang Menginspirasi Film Logan
Untuk menyambut film Logan yang akan rilis Maret, yuk kenali juga komik Old Man Logan yang menginspirasinya! Seperti apa sih ceritanya?
Untuk menyambut film Logan yang akan rilis Maret, yuk kenali juga komik Old Man Logan yang menginspirasinya! Seperti apa sih ceritanya?
[page_break no="1" title="Dunianya Penjahat Super"]
[read_more id="294677"]
Old Man Logan mengambil latar di dunia yang sangat kelam. Tak tanggung-tanggung, dalam miniseri ini para penjahat telah menang.
Biasanya, kerja sama antara penjahat tak pernah berakhir baik. Mereka mungkin akan sukses, tapi antara para pahlawan bisa menyerang balik atau kerja sama mereka hancur duluan akibat kurang kompak atau saling mengkhianati. Hal itu tak terjadi di kisah ini.
Para penjahat bekerja sama dengan begitu baik, begitu terkoordinir, dan begitu mendadak hingga mereka bisa menang telak. Diceritakan kalau pada akhirnya para penjahat ini ujung-ujungnya saling berebut kekuasaan juga, namun itu sudah tak ada artinya lagi. Mereka sudah menang dan para pahlawan takluk. Sebagian besar mati.
Seperti kamu bisa lihat di peta di atas, Doctor Doom, Magneto, Abomination, dan Red Skull (menjadi presiden Amerika) membagi dataran Amerika Serikat. Kekuasaan Magneto lalu dikudeta Kingpin, sementara Abomination justru ditaklukkan oleh Hulk. Tapi itu bukan berarti Hulk berhasil membalas para pahlawan, karena Hulk di sini begitu jahat hingga ia menjadi penguasa lalim.
[page_break no="2" title="Terbantainya X-Men"]
[duniaku_adsense]
Pahlawan seperti Punisher, Moon Knight, Elektra, dan Giant Man mungkin musnah karena dikeroyok sekaligus oleh para penjahat. Jadi siapa yang menyingkirkan para X-Men? Tragisnya, orang yang melakukan ini justru adalah Wolverine sendiri.
Mysterio si penjahat Spider-Man membuat Wolverine berhalusinasi dan membayangkan seluruh X-Men sebagai penjahat Marvel. Dia sudah terlebih dahulu panik karena mendengar serangan besar-besaran ke pahlawan lain. Jadi begitu dia melihat kejadian seperti itu di depan matanya, ia pun mengamuk habis-habisan.
Masalahnya, yang dihadapinya bukanlah para antagonis melainkan anggota X-Men. Halusinasinya baru berakhir setelah ia membantai semua temannya sendiri, termasuk Jubilee yang biasanya diperlihatkan sebagai sidekick-nya.
Penyesalan Logan begitu hebat hingga ia mencoba untuk membunuh dirinya sendiri. Healing factor Logan menghalanginya menemui kematian, tapi Wolverine "mati." Logan tidak menggunakan kukunya lagi sejak saat itu. Logan bahkan menjadi begitu pasif hingga ia tidak melawan meski ditindas Hulk Gang, kelompok yang terdiri dari anak-anak Hulk.
[page_break no="3" title="Misi Wolverine"]
Logan tinggal di daerah kekuasaan Hulk Gang. Seperti penduduk lain di daerah sana, dia diwajibkan untuk membayar pajak. Konsekuensi bila ia tidak bisa membayar bisa sangat keji. Masalahnya, saat cerita ini dimulai Wolverine tidak mampu membayar.
Wolverine yang dulu mungkin lebih memilih untuk melawan dan sekalian menyingkirkan Hulk dan anak-anaknya. Tapi Logan di sini masih trauma akibat dosanya sendiri. Akhirnya ia ikut serta bersama Hawkeye untuk mengantar sebuah paket yang ia duga adalah narkotik.
Tentunya, Wolverine mengharapkan misi ini bisa selesai cepat sehingga ia bisa pulang cepat dan menyelesaikan persoalannya dengan Hulk Gang. Tapi, seperti yang biasa terjadi dalam cerita seperti ini, petualangan Hawkeye dan Logan tidak berjalan semulus harapan. Ia harus berhadapan dengan banyak masalah, salah satunya tyrannosaurus dengan simbiot venom.
Apa yang terjadi kepada Logan kemudian? Kamu bisa membaca lanjutan rangkumannya di halaman kedua!
[page_break no="4" title="Kembalinya Wolverine"]
[read_more id="294621"]
Isi paket Hawkeye sebenarnya adalah 99 serum prajurit super. Hawkeye ingin mengantarkan paket ini ke kelompok pemberontak, agar tercipta kelompok seperti Avengers yang mampu memerangi tirani para penjahat.
Masalahnya, klien yang ia temui justru adalah agen S.H.I.E.L.D., yang kini mengabdi di bawah Red Skull. Logan dan Hawkeye pun ditembaki.
Hawkeye tewas karena serangan kejutan itu. Tapi healing factor Logan menyelamatkannya lagi. Masih tanpa menggunakan kuku adamantiumnya, Logan membunuh Red Skull memanfaatkan koleksi sang penjahat super.
Tapi bukan ini yang pada akhirnya menyebabkan Logan kembali mengeluarkan kukunya. Walau berhasil memperoleh uang yang cukup untuk membayar pajak, Hulk Gang sudah membunuhi keluarga Logan. Murka, akhirnya Logan pun membasmi sekalian nyaris seluruh keluarga Hulk.
[page_break no="5" title="Setelah Old Man Logan"]
[duniaku_adsense]
Kisah Old Man Logan sebenarnya terjadi di realita berbeda dari dunia Marvel yang normal. Tapi karakter ini masih muncul beberapa kali lagi setelahnya. Pertama, dia muncul di Secret Wars yang terjadi 2015 lalu. Setelah Secret Wars, secara mengejutkan Logan tua ini justru tersasar di dunia Marvel sejati!
Logan mencoba memburu Red Skull, Hulk, dan Mysterio; tiga tokoh yang menyebabkan penderitaannya di realitanya. Namun dia gagal untuk menangani mereka. Hulk, terutama, bahkan bukan Bruce Banner tapi Amadeus Cho yang tidak liar dan lebih heroik, jadi targetnya yang ini jelas salah sasaran.
Saat ini, Logan tua menjadi salah satu Wolverine di dunia Marvel; yang lainnya adalah X-23 yang kini menggunakan nama dan kostum Wolverine.
[page_break no="6" title="Akankah Sama dengan Film Logan?"]
Komik Old Man Logan mungkin menginspirasi kisah Logan. Tapi sejauh ini sih ceritanya jauh berbeda. Filmnya jelas tak bisa menggunakan Avengers. Logan tidak memiliki keluarga, dan ia tidak memulai petualangan karena diancam Hulk Gang. Misi Logan juga sepertinya adalah melindungi Laura, si X-23, bukannya mengantarkan paket untuk menumbangkan tirani Red Skull.
Untuk persamaan yang terlihat, Logan terlihat lebih tua dan rapuh di trailer. Telah terjadi sesuatu kepada dirinya yang membuat ia mengasingkan diri. Selain itu, masih mungkin dia juga yang menyebabkan kematian para X-Men (meski bukan karena ia dibuat membunuh mereka sendiri).
Itulah rangkuman soal Old Man Logan. Akan semirip apa filmnya dengan komiknya? Bandingkan sendiri nanti saat filmnya tayang Maret!