Review Terminator: Dark Fate, Judgment Day Tanpa Skynet
Ketika masa depan berubah setelah Judgment Day yang gagal
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kami menyaksikan trailer Terminator: Dark Fate, kami langsung teringat sosok James Cameron dan bagaimana rusaknya Terminator: Genisys. Sosok James Cameron muncul karena cerita Terminator: Dark Fate memang kembali digarap oleh beliau. Sementara Terminator: Genisys mengingatkan kami betapa invalidnya karakter T-800 di film tersebut.
Nah, Terminator: Dark Fate berusaha menghapus semua keanehan yang muncul setelah Judgment Day berakhir. Termasuk keberadaan T-800 versi Genisys.
1. Nasib Sarah Connor
Semua ingat dengan akhir dari Terminator 2: Judgment Day? Kalau kalian ingat, seharusnya Skynet sudah hancur bersamaan dengan hancurnya T-1000 dan T-800. Tapi rupanya kehancuran tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Sarah (Linda Hamilton) dan John memang hidup, tapi hidup mereka jauh dari kata tenang.
Sarah dan John kerap berpindah negara, karena ternyata Skynet mengirimkan lebih dari satu Terminator. Hari nahas akhirnya tiba, salah satu T-800 berhasil melacak Sarah dan membunuh John. Walaupun judgment day sudah dibatalkan, tetapi kehilangan anaknya sendiri membuat Sarah terpukul hebat. Sarah akhirnya menghilang dari publik, dan menjadi buronan di banyak negara.
Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, Terminator kembali datang ke masa kini dan mengincar Daniella Ramos (Natalia Reyes). Beruntung Daniella tidak sendirian, dia dijaga oleh Grace (Mackenzie Davis) yang merupakan manusia dengan upgrade bionic dari masa depan yang menjadikan dirinya sama kuatnya dengan Terminator.
Dalam proses kejar-kejaran, Daniella harus kehilangan sang adik dan nyaris dibunuh oleh Terminator baru yang disebut sebagai Rev-9. Untunglah di saat yang bersamaan Sarah Connor datang membantu. Dengan bantuan Sarah, Rev-9 berhasil dipukul mundur.
Daniella yang melihat peluang melarikan diri, memutuskan untuk lari membawa kabur mobil Sarah. Tapi sayang, efek dari pertempuran melawan Rev-9 rupanya cukup fatal bagi Grace. Hasilnya, Grace dan Daniella harus diselamatkan kembali oleh Connor.
Sarah Connor lalu bercerita mengenai masa lalu dirinya yang berhasil menyelamatkan manusia dari judgment day. Pada sisi lainnya, Grace bercerita kalau di masa depan tidak ada yang namanya Skynet, hanya ada Legion yang merupakan program manusia untuk berperang melawan cyber attack. Legion pada akhirnya memberontak dan menyerang manusia dengan robot pembunuh yang disebut sebagai Rev.
2. Masih Ada T-800
Melalui trailer yang beredar di internet, pasti kamu tahu kalau Arnold Schwarzenegger kembali bersama Linda Hamilton. Sayangnya kembalinya sang T-800 ini tetap membawa tropes lama yang mengharuskan dirinya berubah menjadi robot baik yang tidak suka membunuh manusia. Kali ini perubahan tersebut dicapai dengan cara yang cukup aneh.
Ketimbang terjadi malfungsi atau dihack, T-800 berubah menjadi protagonis karena dirinya tidak memiliki tujuan apapun setelah berhasil membunuh John Connor. Bisa dibilang, Skynet sudah tidak ada saat T-800 tersebut berhasil membunuh John, dan tanpa perintah lanjutan sang T-800 akhirnya memutuskan untuk mencari tujuan baru.
Tujuan baru tersebut rupanya membuat T-800 berusaha memahami manusia, termasuk memiliki empati, menikah, dan memiliki anak angkat. Yap, kamu tidak salah baca, sang Terminator akhirnya memiliki anak walaupun hanya anak angkat.
Memang T-800 menjelaskan kalau pernikahan dia tidak melibatkan hubungan seksual apapun, tetapi rasanya cukup ganjil melihat seorang T-800 yang memilih nama “Carl” menjalankan usaha menjual gorden serta memiliki seorang keluarga. Lebih gilanya lagi, elemen "gorden" itu malah dijadikan anekdot di satu bagian.
3. Kualitas?
Kalau membicarakan kualitas film secara keseluruhan, kami cukup menyukai Terminator: Dark Fate. Semua berjalan sangat apik, dan kami sangat siap dengan masa depan yang baru tanpa adanya teror Skynet. Bisa dibilang, kami siap dengan musuh baru dan protagonis baru. Sayang, semua itu dirusak dengan munculnya T-800.
Di luar kemunculan yang ganjil tersebut, kami sangat menikmati kembalinya Linda Hamilton dan Arnold Schwarzenegger. Karakter baru yang diperankan oleh Natalia Reyes dan Mackenzie Davis juga sangat kuat. Chemistry keduanya menggambarkan apa yang bakal terjadi di masa depan saat Daniella memimpin para pemberontak melawan Legion.
Ada yang berkomentar kalau Daniella kurang tangguh sebagai pemimpin pemberontakan. Bagi kami pendapat ini cukup salah, sebab Daniella yang tampil di Terminator: Dark Fate memang belum membutuhkan personifikasi tangguh yang biasanya dimiliki pemimpin pemberontak di Terminator.
4. Kesimpulan
Terminator: Dark Fate adalah sebuah instalasi baru yang menghilangkan luka lama dari semua Terminator sesudah Terminator 2: Judgement Day, termasuk Genisys. Sayangnya penghapusan tersebut menyebabkan sebuah kebingungan.
Sebagai solusi, James Cameron menetapkan kalau film Terminator lain setelah Terminator 2: Judgement Day, terjadi di alternate universe. Sekuel sesungguhnya dari Terminator 2: Judgement Day adalah Terminator: Dark Fate. Karena film ini melibatkan penjelajahan waktu, fakta ini jadi jauh lebih mudah diterima ketimbang kemungkinan yang lainnya.
Di luar fakta yang melibatkan alternate universe dan munculnya T-800 versi “manusiawi” ini, Terminator: Dark Fate bisa kami ganjar dengan nilai 3 dari 5 bintang review. Film ini memiliki komponen action yang menyenangkan dan cerita yang cukup solid walaupun miss pada bagian T-800.