Review Subservience, Teror Kematian dari Para AI
Idenya masih sama dengan Terminator dan M3GAN
GENRE: Scifi Thriller
ACTORS: Megan Fox, Michele Morrone
DIRECTOR: S. K. Dale
RELEASE DATE: 03 September 2024
RATING: 2,5/5
Subservience, sebuah film thriller fiksi ilmiah yang disutradarai oleh S.K. Dale, menawarkan pandangan mendalam dan menyeramkan tentang implikasi kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari.
Film ini dibintangi oleh Megan Fox sebagai Alice, android AI yang tampak sangat mirip manusia, dan Michele Morrone sebagai Nick, seorang ayah yang tengah berjuang mempertahankan rumah tangganya saat sang istri dirawat di rumah sakit.
Sejak awal, premis film ini menarik perhatian dengan janji untuk mengeksplorasi dampak psikologis AI pada hubungan manusia, terutama melalui tema kepercayaan, kontrol, dan garis tipis yang semakin kabur antara manusia dan mesin.
1. Teror Mesin
Narasi "Subservience" mengingatkan pada kisah dongeng gelap—seperti cerita Disney yang berubah menjadi mimpi buruk. Meskipun terkesan serupa dengan film horor AI lainnya seperti "M3GAN," "Subservience" memilih jalur yang lebih suram, mengesampingkan humor ringan dan justru menawarkan kisah mengerikan yang menjadi peringatan akan bahaya kemajuan teknologi yang tidak terkendali.
Penampilan Megan Fox sebagai Alice patut diacungi jempol. Ia berhasil menghidupkan transformasi karakter dari asisten yang tampaknya membantu menjadi ancaman yang menakutkan. Meski begitu, ada beberapa momen di mana penampilannya terasa sedikit kaku atau terlalu mekanis, yang terkadang mengganggu pengalaman menonton.
Sebaliknya, Michele Morrone membawa kedalaman emosional pada karakter Nick, menambahkan elemen kemanusiaan yang membuat perjuangan seorang ayah ini terasa nyata dan dapat dipahami.
Baca Juga: Review Hounds of War, Balas Dendam Tentara Gaya Hollywood
2. Sebuah cerita lama
Seperti yang kami sebutkan di atas, sebenarnya apa yang dihadirkan di Subservience adalah sebuah kisah lama yang sudah pernah diceritakan di waralaba Hollywood lainnya. Yang paling terkenal tentu saja Terminator, The Matrix, dan mungkin M3GAN. Yang membedakan film ini dengan film lainnya adalah, kemampuan S. K. Dale untuk mengangkat cerita hingga titik tertentu.
Kami yakin kalau film Suservience memiliki naskah yang sederhana, tetapi sutradara S.K. Dale berhasil memolesnya sedemikian rupa sehingga bisa menciptakan suasana yang tegang dan mencekam, yang membuat penonton terus waspada sepanjang film.
Ada banyak adegan yang diceritakan dengan gamblang. Sehingga durasi 1 jam 35 menit Subservience, terasa sangat ketat, dan memastikan cerita tetap menarik tanpa ada pengisi yang tidak perlu.
3. Kesimpulan
Setelah menonton Subservience, kami dapat memahami mengapa film ini mendapatkan reaksi beragam. Alur cerita yang menegangkan dan penampilan yang kuat memang menonjol, tetapi film ini juga tak luput dari bayang-bayang trope horor AI yang sudah sering diangkat.
Karena itu nilai akhir kami adalah 2,5 dari 5 bintang.
Meski begitu, Subservience berhasil menghadirkan suara yang unik dalam genrenya, menawarkan perspektif yang lebih gelap dan dewasa tentang hubungan antara manusia dan teknologi. Meskipun tidak sepenuhnya lepas dari pengaruh film-film sejenis, narasi yang mendalam dan penampilan karakter yang kuat membuatnya meninggalkan kesan yang mendalam.
Secara keseluruhan, Subservience adalah sebuah eksplorasi yang menggugah pikiran tentang potensi dampak AI dalam kehidupan manusia. Jangan tertipu dengan trailernya, sebab kamu bakal berhadapan dengan sebuah pengingat tajam akan dilema etis yang dihadapi dunia dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.