Review: Hobbs and Shaw, Spin-off Penuh Aksi dan Kocak
Spin-off Fast and Furious nih! Gimana kualitasnya ya?
Fast & Furious selalu jadi waralaba sukses yang menghasilkan keuntungan jutaan dolar. Seiring dengan waktu dunia Fast & Furious semakin luas hingga akhirnya membuahkan beberapa buah spin-off. Spin-off yang pertama adalah Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw, yang menceritakan petualangan Hobbs dan Shaw mengejar organisasi rahasia bernama Eteon.
Masih Tentang Ancaman Global
Formula ancaman global masih tetap digunakan dalam film ini, namun kini ancaman tersebut mengatasnamakan humanisme dan seleksi alam. Eteon sendiri merupakan sebuah perusahaan besar yang menguasai banyak media dan teknologi. Mereka berusaha memusnahkan manusia yang mereka anggap “lemah” dan tidak layak hidup.
Untuk melakukan pemusnahan tersebut, Eteon menggunakan sebuah virus yang bisa diprogram untuk menyerang DNA tertentu. Sayangnya virus tersebut diendus oleh M16 sehingga mereka melakukan aksi penyergapan.
Aksi tersebut dipimpin oleh Hattie Shaw (Vanessa Kirby) yang merupakan adik dari Deckard Shaw (Jason Statham). Sayang Eteon mengendus upaya penyergapan M16 dan mengutus Brixton Lore (Idris Elba) untuk menggagalkan upaya tersebut.
Brixton yang sangat kuat dengan mudah mengalahkan semua anggota pasukan Hattie sendirian. Merasa terjepit, Hattie akhirnya memutuskan kabur membawa virus di dalam badannya. Brixton yang melihat hal tersebut, langsung menyebarkan berita palsu yang berisikan tentang pengkhianatan Hattie terhadap M16.
Mendengar masalah tersebut CIA langsung mengutus orang untuk membuat tim yang bisa mengejar dan mencari Hattie. Dua orang yang ditunjuk untuk menjadi tim adalah Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dan Deckard Shaw. Keduanya lantas bertemu dan pada awalnya saling menolak satu sama lain. Tapi mereka pada akhirnya tetap setuju menjalankan misi ini karena berurusan dengan ancaman global dan adik Shaw.
Penuh Aksi dan Kocak
Film ini digawangi oleh David Leitch yang sebelumnya terkenal akan aksi stuntnya yang berujung menyutradarai film-film terkenal seperti, John Wic, Deadpool, Atomic Blonde, dan Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw. Semua film garapannya adalah film aksi dengan koreografi yang baik.
Nah di Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw David Leitch mengeluarkan seluruh kemampuannya sebagai sutradara film aksi. Hasilnya, tiga per empat film ini dipenuhi dengan adegan aksi yang penuh dengan tembak-tembakan dan ledakan. Rasanya mustahil untuk bernafas lega barang semenit saja.
Untuk urusan karakter, Idris Elba dan Vanessa Kirby mampu membawa angin segar bagi waralaba ini. Walaupun masih tipikal karakter film Hollywood, penambahan karakter tersebut bakal berdampak langsung pada masa depan waralaba Fast & Furious. Karakter Hattie bisa muncul lagi di masa depan, sementara organisasi yang memerintah Brixton bisa saja menjadi musuh utama berikutnya.
Formula cerita Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw mengalami perubahan sedikit karena dipegang oleh David Leitch. Sesi kebut-kebutan dikurangi banyak, tetapi sebagai gantinya kita mendapatkan banyak aksi, drama, dan komedi sekaligus. Untunglah film ini tidak melibatkan Toretto, sehingga kita tidak terganggu dengan tone Fast & Furious.
Kesimpulan
Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw merupakan sebuah spin-off yang menarik dan layak mendapatkan sekuel berikutnya. Kalau ternyata Eteon tidak masuk ke Fast & Furious berikutnya, setidaknya Hobbs dan Shaw bisa menghadapi organisasi ini sekali lagi.
Kalau boleh jujur, sebenarnya Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw ini masih memiliki aura yang sama dengan Fast & Furious. Jadi kalau kamu suka dengan waralaba tersebut, kamu akan merasa sangat familier dengan semua elemen yang ada di sini. Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw sudah diputar di bioskop-bioskop kesayanganmu hari ini.