7 Fakta Nur, Gadis yang Dijaga Mbah Dok dari KKN di Desa Penari
Siapa sangka Tissa Biani pernah bertemu dengannya
Nur adalah salah satu tokoh yang menjadi sorotan utama dalam kisah film KKN di Desa Penari selain Widya. Sama seperti temannya yang diincar Badarawuhi, Nur juga memiliki keterkaitan dengan sosok dari alam gaib.
Apa saja fakta menarik dari karakter Nur KKN di desa penari? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 6 Fakta Widya, Gadis yang Diincar Badarawuhi dari KKN di Desa Penari
1. Pernah ditemui Tissa Biani secara langsung
Viralnya kisah KKN di Desa Penari sempat memicu pro dan kontra, di mana sebagian orang menganggap bahwa cerita itu hanya dongeng horor semata yang sengaja dibumbui agar terkesan nyata.
Padahal SimpleMan sendiri sudah menyatakan bahwa cerita itu benar-benar pernah terjadi di masa lalu dan ia dengar langsung dari narasumbernya.
Hal itu pun diperkuat oleh sang aktris pemeran tokoh Nur, Tissa Biani. Dalam unggahan video Dul Jaelani yang mewawancarai Tissa Biani, perempuan itu pernah mengaku bahwa ia sempat bertemu dengan tokoh Nur asli.
Sayangnya, Tissa Biani juga tak mau membeberkan identitas sebenarnya tokoh tersebut.
2. Teman satu pondok dengan Bima
Dalam ceritanya, Nur rupanya sempat mondok di tempat yang sama dengan Bima sebelum mereka berkuliah.
Hal itu sempat disinggung Ayu dalam thread SimpleMan, di mana ia sempat meminta Nur untuk mengajak Bima untuk ikut kegiatan KKN karena keduanya sudah kenal lama saat masih menjadi santri.
Faktor ini juga membuat Nur sempat merasa heran mengapa Bima mulai jarang sholat padahal ia tahu bahwa pemuda itu merupakan orang yang taat beragama.
Ia juga sempat tak percaya bahwa Bima kerap melakukan perbuatan berdosa sampai Anton menunjukkan salah satu buktinya, yaitu sesajen yang diletakkan Bima di tempat istirahat.
3. Satu-satunya yang melihat sosok kakek misterius di awal cerita
Dari semua mahasiswa, hanya Nur sendiri yang diketahui sudah mendapat peringatan dari sekitarnya tentang bahaya yang tersimpan di desa tempat mereka mengadakan KKN.
Ia sendiri sudah mendapat tanda tersebut saat tak sengaja berjumpa dengan sosok kakek yang menatap prihatin sambil menggelengkan kepala, seolah memberitahu Nur untuk mengurungkan niatannya tersebut.
Sayangnya, Nur yang mencoba menjauhkan pikirannya dari hal-hal berbau gaib malah menghiraukan peringatan halus tersebut dan tetap melanjutkan perjalananya ke desa penari tersebut.
4. Sempat mendapat teror saat memasuki desa
Saat pertama kali memasuki desa, hanya Nur dan Widya yang sempat merasakan pengalaman gaib tepat saat memasuki wilayah desa.
Widya sendiri hanya mendengar bunyi gamelan dan merasa perjalanannya yang semakin lama.
Sedangkan Nur sendiri lebih parah karena ia tidak hanya mendengar bunyi gamelan yang sama, tapi juga melihat sosok misterius yang menari-nari.
Kemungkinan mengapa Nur mendapat pengalaman yang lebih aneh karena ia sendiri tak sadar telah membawa Mbah Dok ke wilayah Badarawuhi.
5. Orang yang mengungkap keterlibatan Ayu dan Bima dalam kasus yang dialami Widya
Sebagai manusia yang diberkahi hal-hal gaib, Nur telah banyak berperan dalam menyelesaikan masalah yang dialami Widya. Salah satunya adalah membongkar persengkongkolan Ayu dan Bima.
Mulai dari mengungkap sesajen di tempat Bima yang menggunakan media foto Widya, memergoki pertengkaran Ayu dan Bima serta tindakan bejat keduanya di sinden milik sang penari.
Nur jugalah yang berperan mengamankan gelang dan seledang milik Badarawuhi sehingga Widya gagal didapat sang siluman.
Tanpa Nur, besar kemungkinan Widya juga bisa menjadi korban jiwa dalam tragedi tersebut.
6. Dilindungi Mbah Dok
Jika Widya memiliki getih anget yang membuatnya disukai para lelembut, Nur justru sebaliknya. Ia malah kurang disukai karena ada satu sosok yang melindunginya, Mbah Dok.
Sosok ini sendiri sudah melekat padanya sejak kecil sehingga susah untuk dipisahkan. Jika dipaksakan, justru hal tersebut akan membahayakan nyawa Nur sendiri.
Oleh karena itu, Mbah Buyut membuat ritual untuk sekedar melepaskan Mbah Dok dalam jarak tertentu dengan Nur sehingga gadis tersebut tak lagi mendapat gangguan dari makhluk lain.
7. Masih selamat meski sempat memegang benda pusaka milik Badarawuhi
Salah satu syarat pengganti sang penari baru sendiri adalah seorang perempuan yang ditarget Badarawuhi harus memiliki kedua pusaka milik siluman tersebut yang berbentuk gelang dan selendang.
Jika perempuan tersebut memegang keduanya, maka otomatis jiwa dan raganya akan resmi menjadi pengganti Badarawuhi. Masalahnya, Widya sendiri tak memiliki benda tersebut karena Nur sendiri sudah mendapatkannya terlebih dulu.
Normalnya, Nur lah yang akan menjadi pengganti Badarawuhi karena dianggap telah memiliki benda tersebut. Namun hal itu tak terjadi karena Mbah Dok sendiri yang melindunginya sambil bertarung melawan setengah populasi dedemit.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Nur KKN di desa penari, gadis yang dilindungi Mbah Dok.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Para Tokoh KKN di Desa Penari