Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Shichibukai yang Punya Masalah dengan Yonko di One Piece!

Kaido melawan Gecko Moria.jpg
Kaido melawan Gecko Moria muda di One Piece. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Intinya sih...
  • Crocodile membenci Shirohige karena kekalahan memalukan
  • Gecko Moria trauma pada Kaido setelah kalah tragis, membuatnya membangun pasukan zombie untuk balas dendam
  • Buggy kecewa pada Shanks karena tak bisa mencapai mimpi menjadi Raja Bajak Laut bersama

Sebelumnya, saya sudah membahas tentang Shichibukai yang justru memiliki hubungan baik dengan para Yonko di One Piece.

Nah, sekarang kita bahas kebalikannya.

Tak semua Shichibukai bersikap ramah atau respek terhadap para Kaisar Laut. Ada juga yang justru menyimpan dendam, trauma, bahkan permusuhan personal yang mendalam. Dari kisah masa lalu yang kelam hingga konflik ideologi, beberapa Shichibukai ini benar-benar memiliki masalah serius dengan Yonko.

Siapa saja mereka? Inilah 5 Shichibukai yang punya masalah dengan Yonko di One Piece!

1. Crocodile sangat membenci Shirohige

Crocodile mencoba menyerang Whitebeard. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Dulu, Crocodile pernah jadi bajak laut muda muda yang naik daun dengan cepat. Menjadi Shichibukai saat usianya masih 20an, mencapai New World.

Namun dia kalah dengan memalukan dari Shirohige dan sejak itu dia mendendam pada sang Yonko.

Sejarah itu membuat Crocodile merasa kecewa ketika melihat Shirohige membiarkan dirinya ditikam Squard di Marineford. Dia merasa Shirohige yang dulu mengalahkannya saat itu menjadi lemah.

Uniknya, dari tadinya sempat menyerang Shirohige di awal perang, Crocodile setelah momen itu lebih fokus mengganggu Angkatan Laut dan membantu Luffy serta sekutunya.

2. Gecko Moria terasa trauma pada Kaido

Gecko Moria (dok. Crunchyroll/One Piece)
Gecko Moria (dok. Crunchyroll/One Piece)

Di masa lalu, Gecko Moria adalah bajak laut tangguh yang cukup percaya diri untuk menantang Kaido di wilayah Wano. Sebuah pencapaian yang tidak semua bajak laut bisa raih, karena itu berarti Moria bukan hanya mencapai New World, namun menemukan cara mencapai Wano.

Namun, hasil dari pertempuran itu benar-benar tragis. Kaido membantai seluruh kru Moria, menyisakan sang kapten sebagai satu-satunya yang selamat. Kekalahan brutal ini bukan hanya meruntuhkan ambisi Moria, tapi juga meninggalkan luka mendalam yang tak pernah sembuh.

Sejak saat itu, Moria berubah. Dia tak lagi ingin merasakan pedihnya kehilangan anak buah, dan karena itulah dia mulai membangun pasukan zombie di Thriller Bark, bukan hanya untuk memperkuat dirinya, tetapi juga karena zombie tak akan mati atau meninggalkannya.

Selama sepuluh tahun penuh, Moria memendam dendam dan trauma, sambil terus membangun kekuatan mayat hidup untuk balas dendam pada Kaido.

3. Buggy ternyata sangat kecewa pada Shanks

Shanks dan Buggy berdebat tentang kutub mana yang lebih dingin. (dok. Toei Animation/One Piece)
Shanks dan Buggy berdebat tentang kutub mana yang lebih dingin. (dok. Toei Animation/One Piece)

Shanks dan Buggy dulunya adalah duo bocah yang sering cekcok di kapal Bajak Laut Roger.

Namun ternyata Buggy memendam respek pada Shanks. Dia mengakui kepada Mihawk dan Crocodile dia dulu mengubur mimpinya jadi Raja Bajak Laut karena dia merasa Shanks yang akan menempati posisi itu, memenuhi mimpi kapten mereka.

Tapi di Loguetown, Shanks tidak ingin langsung mengincar Laugh Tale. Pasti ada alasan dibalik keputusan Shanks, namun Buggy kecewa dan berpisah dengan Shanks mulai hari itu.

Yang pahit adalah terungkap di kilas balik bab 1152 bahwa mimpi Shanks sebenarnya adalah bertualang santai bersama Buggy. Fakta bahwa ia tidak bisa melakukan itu menandakan bahwa Shanks memiliki takdir yang harus ia tunaikan dulu.

4. Kurohige mengincar Buah Iblis Shirohige

Kurohige pakai Gura Gura no Mi (dok. Toei Animation/One Piece)

Kalau yang ini saya sebenarnya ragu masalahnya bisa tergolong "personal."

Kurohige ngerinya adalah sosok yang sejauh ini terasa begitu pragmatis. Dulu target awalnya adalah menangkap Luffy, supaya dirinya bisa dijadikan Shichibukai. Dia bahkan masih terasa ramah dan bersahabat pada Ace ketika mereka berjumpa, meski seharusnya dia tahu Ace akan membencinya karena sudah membunuh Thatch.

Tapi begitu dia mengalahkan Ace, sekalian saja dia serahkan Ace ke Angkatan Laut.

Shirohige pun saya rasa bukan dibunuh Kurohige karena benci. Dia membunuh Shirohige murni karena dia butuh kekuatannya.

Hal ini justru lebih menakutkan, karena Kurohige benar-benar siap menghancurkan siapa saja, mulai dari mantan rekannya bertahun-tahun (Thatch), mantan pemimpin divisinya (Ace), hingga mantan kaptennya sendiri (Shirohige), demi mewujudkan ambisinya meraih kekuatan absolut.

5. Trafalgar Law tahu dia akan melawan Kaido jika mengincar Doflamingo

Trafalgar Law karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Shounen Jump, Toei Animation/One Piece)
Trafalgar Law karakter One Piece (dok. Eiichiro Oda, Shounen Jump, Toei Animation/One Piece)

Trafalgar Law mencuri jantung begitu banyak bajak laut dalam Insiden Rocky Port supaya dia bisa jadi Shichibukai.

Tujuannya jelas: mendekati dan menjatuhkan Doflamingo, sosok yang dulu membunuh Rosinante, orang yang sangat ia kagumi.

Meski Doflamingo adalah target utamanya, Law juga sadar bahwa mengincar Doflamingo berarti harus berhadapan dengan Kaido. Pasalnya, Doflamingo adalah pemasok utama buah SMILE untuk Beast Pirates, dan jika Doflamingo tumbang, kemarahan Kaido pasti tak terelakkan.

Menariknya, Yonko yang akhirnya berhasil dijatuhkan Law bukan Kaido, melainkan Big Mom.

Nah itu lima Shichibukai yang punya masalah dengan Yonko di One Piece.

Menurutmu gimana?

Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us