Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Kurohige Dibanding Ayahnya, Rocks, di One Piece!

Kurohige dan Xebec 2.jpg
Kurohige dan Rocks D. Xebec. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Intinya sih...
  • Kurohige lebih sabar dalam mengincar long game, berbeda dengan ayahnya yang menyerang dunia secara frontal sejak awal.
  • Hubungan Kurohige dengan "rival"-nya belum terlalu runcing seperti hubungan antara Rocks D. Xebec dan Gol D. Roger.
  • Kurohige terasa belum mengungkap ambisi sejatinya, tidak seperti ayahnya yang memiliki obsesi menjadi Raja Dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pengungkapan bahwa Rocks D. Xebec adalah ayah dari Marshall D. Teach alias Kurohige masih terus mengguncang para fans One Piece.

Namun yang menarik, bahkan sebelum pengungkapan ini muncul, jejak hubungan keduanya sebenarnya sudah terasa. Kurohige menamai kapalnya Saber of Xebec, membangun markas di Hachinosu (mantan markas Rocks), dan punya ambisi besar untuk menjadi raja. Meski saat ini dia baru mengincar gelar Raja Pulau Bajak Laut, langkah-langkahnya jelas mengarah ke posisi Raja Dunia.

Tapi meski mengikuti jejak sang ayah, Kurohige juga menempuh jalan yang sangat berbeda.

Apa saja perbedaan menarik antara ayah dan anak ini?

1. Ada indikasi Kurohige jauh lebih sabar, mengincar long game

kurohige.jpg
Kurohige One Piece

Usia pasti Rocks D. Xebec saat tewas di God Valley memang belum dikonfirmasi. Namun, jika kita mengasumsikan usianya tak jauh berbeda dari Gol D. Roger, yang diperkirakan berusia 39 tahun saat insiden itu terjadi, maka kemungkinan besar Xebec berusia sekitar 40-an ketika dia tumbang.

Artinya, di usia yang relatif muda, Xebec sudah tampil terang-terangan sebagai ancaman besar bagi Pemerintah Dunia. Bahkan 56 tahun lalu, sebelum insiden God Valley, Xebec disebut-sebut telah membuat kekacauan besar di Mary Geoise dan membunuh seorang admiral.

Bandingkan dengan Kurohige. Hingga usianya yang ke-38 (sebelum time skip), bounty-nya masih nol. Dia begitu tidak dikenal, sampai-sampai bajak laut sekelas Gecko Moria pun tidak tahu siapa dia, meskipun Kurohige sempat lama bergabung dengan kelompok Shirohige.

Ini menunjukkan pendekatan yang kontras: Xebec menyerang dunia secara frontal sejak awal, sementara Kurohige memilih bergerak diam-diam dari balik bayangan. Dia menyembunyikan ambisinya, menyusun rencana matang, dan hanya bergerak saat peluang benar-benar terbuka.

Kalau ayahnya adalah api yang langsung menyala, maka Kurohige lebih seperti bara yang sabar menunggu, dan justru karena itu, bisa jadi lebih berbahaya.

2. Hubungan dengan "rival"-nya belum terlalu runcing

Luffy lawan Kurohige. (Dok. Toei Animation/One Piece)
Luffy lawan Kurohige. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Rocks D. Xebec disebut oleh Sengoku sebagai "musuh pertama Roger, dan mungkin yang terhebat". Pernyataan itu menyiratkan adanya sejarah panjang antara Xebec dan Roger, sebelum akhirnya hubungan mereka mencapai klimaks di insiden God Valley.

Xebec dan Roger tampaknya benar-benar saling mengejar, dua kutub kekuatan yang tak bisa berdampingan. Konflik mereka bukan sekadar bentrokan satu kali, tapi rivalitas ideologis dan ambisi besar yang berulang kali saling bertabrakan.

Sebaliknya, Kurohige belum punya dinamika seperti itu dengan Luffy. Hingga Final Saga, interaksi langsung mereka bisa dihitung jari. Di Impel Down, pertemuan mereka justru terasa anehnya santai, Kurohige tidak melihat Luffy sebagai ancaman langsung, karena ia memang tidak membutuhkannya untuk rencananya.

Namun, ini bukan berarti konflik besar tak mungkin terjadi. Kurohige telah menjadi sosok sentral dalam banyak luka bagi Luffy: dia yang menangkap Ace, memicu perang besar di Marineford, membunuh Shirohige, yang sempat memberi kesan positif terhadap Luffy, dan kini bahkan mengurung Garp.

Tetap saja, secara struktur naratif, Kurohige bukan “musuh pertama” Luffy. Jika memang Luffy vs Kurohige akan menjadi klimaks besar, maka pertarungan itu lebih mencerminkan benturan dua generasi kehendak besar… bukan konklusi dari rivalitas panjang seperti Xebec dan Roger.

3. Kurohige terasa belum mengungkap ambisi sejatinya

Blackbeard dan Rocks D Xebec (dok. Toei Animation/One Piece)
Blackbeard dan Rocks D Xebec (dok. Toei Animation/One Piece)

Rocks D. Xebec dikenal memiliki ambisi yang luar biasa terang-terangan: menjadi Raja Dunia. Seluruh aksi gilanya, menyerang bangsawan dunia, memimpin kru bajak laut paling berbahaya, hingga mengacaukan Mary Geoise, semua tampaknya berakar dari obsesi itu.

Kurohige? Jauh lebih samar.

Hingga sekarang, tak ada satu pun karakter yang benar-benar tahu apa tujuan akhir Marshall D. Teach selain dirinya sendiri. Bahkan rencana-rencana besarnya selalu terselubung: saat ia tiba-tiba ingin menjadi Shichibukai, semua orang mengira itu langkah pragmatis… sampai ia menggunakan status itu untuk bisa hadir ke Impel Down dan membebaskan para kriminal paling berbahaya di dunia.

Kini, Kurohige mengincar menjadi “Raja Pulau Bajak Laut” dan mencoba membangun semacam negara bajak laut yang diakui di Hachinosu. Tapi banyak yang menduga, itu baru permulaan. Aksinya terlalu rapi, terlalu strategis, terlalu sabar… untuk seseorang yang ambisinya hanya sebatas menguasai sebuah pulau.

Bukan tidak mungkin, semua langkah yang ia ambil hanyalah bagian dari rencana panjang. Dan ambisi sejatinya? Masih tersembunyi, hanya dia sendiri yang tahu.

4. Kurohige ternyata tidak masalah kerja sama dengan Angkatan Laut

Blackbeard, Koby, dan Boa Hancock. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)
Blackbeard, Koby, dan Boa Hancock. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Berbanding terbalik dengan Rocks D. Xebec, yang dikenal sebagai ancaman besar bagi Pemerintah Dunia dan bahkan pernah membunuh seorang admiral, Kurohige justru pernah bekerja sama dengan Angkatan Laut.

Fakta ini terungkap di bab 1059, saat Kurohige menyebut bahwa dirinya dan Koby pernah bekerja sama untuk menggulingkan Ochoku, penguasa sebelumnya di Hachinosu. Detail lengkap kerja sama ini masih belum diketahui, tapi pernyataan itu cukup menggambarkan satu hal: Kurohige bukan tipe bajak laut idealis atau keras kepala soal "musuh-musuhan."

Ia sepenuhnya pragmatis.

Selama langkah itu membantunya maju, Kurohige tidak ragu bekerja sama dengan siapa pun, bahkan institusi yang selama ini dianggap musuh oleh mayoritas bajak laut. Entah itu Pemerintah Dunia (ketika dia jadi Shichibukai), Angkatan Laut, atau siapa pun yang bisa dimanfaatkan… semua bisa jadi bagian dari permainannya.

Dan justru karena itu, dia jadi lebih sulit diprediksi dibanding Rocks.

5. Sejauh ini Kurohige belum membuka konflik frontal dengan Tenryuubito

Blackbeard (dok. Toei Animation/One Piece)
Blackbeard (dok. Toei Animation/One Piece)

Rocks D. Xebec pernah bikin masalah di Reverie sampai dia membunuh seorang admiral.

Kurohige mungkin pernah membunuh Yonko (Shirohige) dia mungkin sempat bikin masalah di Marineford... tapi dia dengan cerdik belum membuka konfrontasi dengan Pemerintah Dunia.

Bahkan uniknya, Kurohige masih membuka dialog dengan mereka. Dia bahkan ingin Pulau Bajak Laut diakui sebagai anggota Pemerintah Dunia, dengan dia sebagai rajanya, meski untuk mewujudkan itu dia siap menggunakan nyawa Angkatan Laut macam Koby dan kemudian Garp sebagai alat transaksi.

Itulah lima perbedaan mencolok antara Kurohige dan Rocks D. Xebec.

Dari kesabaran dalam bergerak, ambisi yang tersembunyi, hingga kelicinan membangun aliansi, Kurohige justru muncul sebagai ancaman jangka panjang yang bahkan bisa lebih berbahaya dari ayahnya.

Bagaimana menurutmu?
Apakah Kurohige sedang mempersiapkan langkah terbesar dalam sejarah One Piece?

Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Kenapa Ya Loki Ditawari Langsung Jadi God's Knight One Piece?

05 Des 2025, 12:00 WIBAnime & Manga