Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Keputusan yang Bikin Kurohige Terasa Mengikuti Rocks di One Piece

kurohige dan xebec.jpg
Bajak Laut Kurohige dan Rocks D. Xebec. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Menamai kapalnya Saber of Xebec, memperkuat kesan mewarisi warisan ayahnya.
  • Membangun markas di Hachinosu, simbolisasi kesediaan mewarisi tahta terlarang.
  • Kelompok yang bukan terikat oleh hubungan nakama, melainkan oportunis yang punya tujuan bersama.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jadi... Kurohige ternyata adalah anak dari Rocks D. Xebec.

Pengungkapan besar di One Piece 1154 ini langsung mengguncang komunitas One Piece. Tapi menariknya, bahkan sebelum fakta ini diungkap, banyak fan sudah mencurigai adanya koneksi kuat antara Kurohige dan Xebec. Saking kuatnya kemiripan, sempat muncul teori bahwa Kurohige itu antara anak, fans, atau bahkan Xebec sendiri yang entah bagaimana bisa tetap eksis.

Kenapa sampai muncul teori seperti itu?

Karena sejak lama, Kurohige terlihat menapaki jalan yang sangat mirip dengan sang kapten legendaris yang dihapus dari sejarah. Seolah-olah dia bukan sekadar terinspirasi... tapi memang ingin mewarisi dan melanjutkan ambisi Rocks.

Berikut ini lima langkah penting Kurohige yang membuatnya tampak seperti bayangan baru dari Rocks D. Xebec!

1. Menamai kapalnya Saber of Xebec

Blackbeard_Pirates_Post_Timeskip_Ships-1024x622-1.png
Kapal Bajak Laut Kurohige. (Dok. Toei Animation, Eiichiro Oda/One Piece)

Nama kapal utama Kurohige, Saber of Xebec, pertama kali diungkap dalam Vivre Card Databook pada 2018. Saat itu, banyak fans belum terlalu memikirkan maknanya. Toh, “xebec” juga merupakan nama jenis kapal asal Mediterania, jadi nama tersebut sempat dianggap sekadar pilihan estetik atau gaya.

Namun semuanya berubah saat bab 957 One Piece memperkenalkan nama Rocks D. Xebec, kapten kelompok Rocks, salah satu sosok paling mengerikan yang pernah menantang Pemerintah Dunia secara langsung.

Sejak itulah fans mulai melihat keputusan Kurohige ini dengan kacamata berbeda. Bukan hanya karena dia memberi nama kapalnya dari nama belakang Rocks, tapi karena langkah-langkah Kurohige selanjutnya makin terasa seperti upaya meniru, atau bahkan meneruskan, warisan ayahnya.

2. Membangun markas di Hachinosu

Hachinosu (Dok. Toei Animation/One Piece)
Hachinosu (Dok. Toei Animation/One Piece)

Sebagai Yonko dengan armada besar dan kekuatan luar biasa, Kurohige bisa saja membangun markas di wilayah mana pun yang dia inginkan, terutama di bekas wilayah Bajak Laut Shirohige, yang telah ia taklukkan pasca Perang Balas Dendam.

Namun dia justru memilih Hachinosu, pulau bajak laut legendaris yang tidak mudah dikuasai. Untuk menjadi penguasa di sana, dia harus mengalahkan Ochoku, salah satu mantan anggota kelompok Rocks, dan bahkan ia perlu bantuan Koby dalam proses penaklukannya.

Pilihan ini tentu bukan kebetulan.

Hachinosu adalah lokasi berdirinya kelompok Rocks. Fakta bahwa Kurohige memilih tempat ini sebagai markas utama begitu ia menjadi Yonko memperkuat kesan bahwa dia memang ingin mengikuti, atau bahkan melanjutkan, langkah ayahnya. Sebuah simbolisasi bahwa dia siap mewarisi tahta terlarang Rocks.

3. Kelompok yang bukan terikat oleh hubungan nakama, melainkan oportunis yang punya tujuan bersama

Bajak Laut Kurohige adalah salah satu bajak laut paling jahat di dunia One Piece. (dok. Toei Animation/One Piece)
Bajak Laut Kurohige adalah salah satu bajak laut paling jahat di dunia One Piece. (dok. Toei Animation/One Piece)

Kelompok Bajak Laut Topi Jerami terikat oleh ikatan nakama, persaudaraan yang lahir dari kepercayaan dan pengalaman bersama. Bahkan kelompok Bajak Laut Rambut Merah, yang menjadi inspirasi Luffy, tampaknya juga dibangun dari fondasi yang serupa.

Sementara itu, Bajak Laut Shirohige lebih dari sekadar kru. Bagi Shirohige, mereka adalah keluarga, anak-anak yang ia sayangi dan rela pertaruhkan nyawa untuk lindungi.

Lalu bagaimana dengan Bajak Laut Kurohige?

Untuk kru orisinal seperti Doc Q, Jesus Burgess, Van Augur, dan Laffitte, mungkin ada semacam loyalitas. Namun anggota yang direkrut dari Impel Down, seperti Shiryu, Devon, Pizarro, atau Sanjuan Wolf, lebih terasa seperti kumpulan oportunis yang bergabung karena kekuatan, ambisi, dan peluang besar di bawah bayang-bayang Kurohige.

Mereka tidak terikat oleh cinta, persaudaraan, atau idealisme. Mereka disatukan oleh tujuan bersama, tapi jika Kurohige runtuh sebagai pemersatu, para Titanic Captain ini bisa saja saling membantai demi kepentingan pribadi.

Dan... bukankah ini mengingatkan pada Bajak Laut Rocks? Kelompok legendaris yang terdiri dari para monster kuat, namun penuh konflik internal, dan hanya bisa dikendalikan oleh dominasi brutal Rocks D. Xebec.

4. Ambisi menjadi raja

Bajak Laut Kurohige menyekap Koby. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)
Bajak Laut Kurohige menyekap Koby. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Rocks D. Xebec tidak ingin sekadar jadi Raja Bajak Laut, ambisinya jauh lebih besar. Ia ingin menjadi Raja Dunia.

Lalu bagaimana dengan Kurohige?

Di bab 1080, dari kilas balik Koby, terungkap bahwa Kurohige ingin menjadikan Pulau Bajak Laut (Hachinosu) sebagai negara merdeka, dengan dirinya sebagai raja. Sebuah langkah ambisius, tapi terasa seperti langkah awal saja.

Karena... serius deh: dengan sifat dan ambisinya yang haus kekuasaan, apakah mungkin Kurohige puas hanya menjadi raja sebuah pulau?

Dia sudah mengambil Yami Yami no Mi, memburu kekuatan besar, dan merancang gerakan global yang licin dan mematikan. Membentuk negara bajak laut bisa jadi hanyalah batu loncatan untuk sesuatu yang jauh lebih besar.

Mungkinkah tujuan akhirnya sama seperti Rocks? Menjadi Raja Dunia, bukan hanya raja lautan? Melihat jejak langkahnya sejauh ini, sepertinya bukan hal yang mustahil.

5. Sama-sama menantang struktur dunia yang ada

Kelompok bajak laut Kurohige. (Dok. Toei Animation/One Piece)
Kelompok bajak laut Kurohige. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Satu benang merah dari Rocks D. Xebec adalah konfrontasi langsung terhadap tatanan dunia. Dia sejauh ini terasa menyerang Pemerintah Dunia bukan demi uang atau ketenaran, namun ingin menggulingkannya.

Kurohige? Setelah dia jadi Yonko, dia tidak diam di tempat. Dia bukan tipe bajak laut yang puas menguasai wilayah dan duduk nyaman di singgasananya.

Dia memburu kemampuan langka (Yami Yami no Mi, Gura Gura no Mi, dan banyak Buah Iblis yang kini dimiliki anak buahnya), menyerang markas Revolusioner (di Baltigo), bikin rusuh Marineford untuk mendapatkan yang dia mau, dan bahkan menangkap Koby setelah Koby menyerahkan diri untuk memaksa negosiasi dengan Pemerintah Dunia, sebuah langkah frontal, penuh perhitungan, dan jelas-jelas menantang struktur yang ada.

Ini jauh berbeda dari Yonko seperti Big Mom atau Kaido yang cenderung menjaga wilayah kekuasaan mereka. (Walau memang, Kaido sedang dalam persiapan memulai perang dunia saat dihentikan).

Kurohige terus bergerak. Sama seperti Rocks, dia bukan sekadar bajak laut, dia ancaman terhadap sistem dunia itu sendiri.

Nah itu lima keputusan yang bikin Kurohige terasa mengikuti Rocks di One Piece.

Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

Kenapa Ya Loki Ditawari Langsung Jadi God's Knight One Piece?

05 Des 2025, 12:00 WIBAnime & Manga