Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ya Shanks Memutuskan Menangkap Loki di Masa Lalu One Piece?

Shanks dan Loki.jpg
Shanks dan Loki. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Intinya sih...
  • Loki mungkin tidak sepenuhnya bersalah atas kematian Raja Harald, tapi tetap bikin kacau di lautan.
  • Shanks tahu melakukan itu akan memberinya posisi Yonko?
  • Shanks ingin memastikan Loki tetap berada di Elbaf?

Setelah kematian Raja Harald, diceritakan Loki pergi ke laut dan mengacau di sana. Shanks yang kemudian mengalahkannya enam tahun lalu dan menyeret dia kembali ke Elbaf, dimana Loki berujung dirantai di Underworld.

Awalnya, ini terasa sebagai kisah heroik yang menunjukkan kenapa Shanks begitu dihormati bangsa raksasa.

Tapi kilas balik One Piece 1152 mengungkap bahwa kematian Raja Harald tidak sesederhana itu. Loki mungkin tak sepenuhnya bersalah atas kematian Harald... dan Shanks mungkin tahu.

Di hari naas 14 tahun lalu, Shanks yang sedang di Elbaf sudah berencana menyampaikan hal penting ke Raja Harald, begitu penting hingga Shanks tidak menyampaikannya ketika mereka ketemu di Elbaf, "Sebelum terlambat." Tapi Shanks tampaknya terlambat.

Jadi begitu Harald mati dan Loki dituding pembunuhnya, Shanks harusnya ada gambaran bahwa itu mungkin tidak benar. Kenapa Shanks tetap memutuskan menangkap Loki? Ini teorinya!

1. Loki mungkin tidak sepenuhnya bersalah atas kematian Raja Harald, tapi tetap bikin kacau di lautan

Loki (dok. Toei Animation/One Piece)
Loki (dok. Toei Animation/One Piece)

Kematian Raja Harald itu 14 tahun lalu.

Loki ditangkap Shanks 6 tahun lalu.

Kalau Loki memang bersalah, Shanks seharusnya bisa saja memburu Loki lebih cepat.

Dugaannya adalah Loki menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk membuat kekacauan signifikan di lautan. Seberapa signifikan? Mengingat Shanks naik jadi Yonko enam tahun lalu, bukan tidak mungkin Loki sempat dianggap ancaman besar oleh dunia... bahkan mungkin dialah Yonko sebelum Shanks.

Jadi Shanks menangkap Loki bukan karena pembunuhan Raja Harald, yang Shanks mungkin tahu bukan benar-benar dilakukan Loki, tapi karena masalah berbeda.

2. Shanks tahu melakukan itu akan memberinya posisi Yonko?

Empat Yonko baru di One Piece. (Dok. Shueisha/One Piece)

Fakta menarik lainnya: Shanks menangkap Loki enam tahun lalu dan di tahun yang sama, ia diakui sebagai salah satu Yonko.

Dari situ, muncul dua kemungkinan:

Loki mungkin adalah Yonko keempat sebelum Shanks, dan penangkapannya otomatis membuka posisi kosong yang kemudian diisi oleh Shanks.

Atau, Loki bukan Yonko, tapi memiliki reputasi dan kekuatan sebesar itu, hingga siapapun yang berhasil mengalahkannya akan otomatis mendapat pengakuan global sebagai kekuatan kelas dunia.

Dan Shanks mungkin menyadari hal itu. Bahwa mengalahkan Loki bukan hanya soal meredam kekacauan, tapi juga membuka jalan baginya untuk masuk ke dalam sistem kekuatan besar dunia: Yonko.

Tapi kenapa Shanks ingin jadi Yonko?

Kita tahu Shanks bukan tipe bajak laut yang rakus kekuasaan. Namun, Shanks memiliki sisi protektif yang sangat kuat.

Buktinya? Armada Bajak Laut Rambut Merah terdiri dari kelompok-kelompok lemah yang sebenarnya terlalu payah untuk bertahan di New World. Tapi mereka semua dilindungi oleh bendera Shanks. Dan karena nama besar Shanks sebagai Yonko, tidak ada yang berani menyentuh mereka.

Dengan menjadi Yonko, Shanks mendapatkan reputasi, pengaruh, dan efek gentar yang membuat siapa pun berpikir dua kali sebelum menyentuh orang-orang yang dia lindungi.

Bagi Shanks, posisi Yonko bukan sekadar status, melainkan perisai bagi mereka yang tak bisa melindungi diri sendiri.

Namun, tak bisa dipungkiri juga:

Shanks adalah sosok penuh misteri. Bisa jadi, tujuan utamanya menjadi Yonko bukan hanya soal perlindungan... tapi bagian dari agenda yang lebih besar, yang hingga kini belum kita ketahui.

3. Shanks ingin memastikan Loki tetap berada di Elbaf?

Straw Hats Loki Hajrudin One Piece 1152.png
Loki yakin bisa kalahkan God's Knight. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Bayangkan sejenak bahwa kamu adalah Loki.

Sejak kecil, kamu dibenci dan ditakuti oleh banyak orang karena ramalan soal kamu, penampilanmu, dan kekuatanmu.

Lalu suatu hari, ayahmu yang Raja Elbaf tewas, dan kamu dituduh sebagai pelakunya.

Entah kamu benar-benar tidak bersalah, atau kamu terpaksa melakukannya karena keadaan yang jauh lebih kompleks… yang jelas, negeri asalmu langsung memutuskan: kamulah tersangkanya.

Jika kamu berhasil melarikan diri ke luar negeri, apa kamu akan punya alasan untuk kembali ke Elbaf?

Besar kemungkinan tidak.

Dibenci habis-habisan oleh rakyat sendiri, dicap sebagai pembunuh, dan menjadi buronan, Loki tidak punya alasan untuk pulang.

Tapi kemudian, Shanks datang. Ia mengalahkan Loki dan menyeretnya kembali ke Elbaf, bukan ke penjara seperti Impel Down, bukan ke markas angkatan laut, bukan ke tempat lain. Shanks malah memastikan Loki tetap di tanah kelahirannya, meski harus dirantai di Underworld.

Dan sekarang, enam tahun kemudian, Elbaf berada dalam krisis besar. God's Knight menyerang. Dan untuk pertama kalinya dalam 14 tahun, rahasia kematian Raja Harald berpeluang terungkap.

Di momen itu Loki masih ada di Elbaf. Loki berada di tempat yang paling tepat, pada waktu yang paling krusial, untuk mungkin membuktikan bahwa ia tidak bersalah.

Jadi pertanyaannya...

Apakah ini semua kebetulan?

Atau Shanks memang sudah memperkirakan akan ada momen seperti ini?

Mungkin Shanks tahu bahwa satu-satunya cara agar Loki bisa menebus namanya dan menuntut kebenaran, serta mengungkap kenyataan di balik pembantaian 14 tahun lalu... adalah dengan berada di Elbaf saat waktunya tiba.

Dengan memastikan Loki tetap berada di negerinya, Shanks bukan menghukum, melainkan memberi kesempatan kedua.

4. Untuk melindungi Loki?

loki dan mosa.jpg
Loki bicara dengan Mosa. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Saksi mata pembantaian 14 tahun lalu yang masih hidup tinggal Loki dan Jarul. Dan ada dugaan kesaksian Jarul tidak akan sepenuhnya dipercaya karena ada pedang menancap di kepalanya sejak insiden itu, membuat dia bisa dianggap pikun atau otaknya rusak.

Dengan kata lain, Loki adalah satu-satunya saksi yang melihat kejadian itu dengan jelas.

Jika benar God’s Knight atau bahkan Imu berada di balik kematian Raja Harald, maka Loki adalah ancaman besar bagi Pemerintah Dunia. Dia bukan hanya saksi hidup, tapi kunci untuk mengungkap kebenaran tentang konspirasi berdarah di jantung Elbaf.

Dan jika begitu, sangat masuk akal kalau Pemerintah Dunia ingin melenyapkannya. Bahkan bisa jadi… itulah alasan kenapa Shanks yang mengalahkannya justru diangkat menjadi Yonko. Sebuah “hadiah” karena dianggap berhasil menyingkirkan ancaman berbahaya.

Tapi bagaimana jika Shanks sebenarnya tidak berniat memusnahkan Loki, melainkan justru menyelamatkannya?

Dengan membawanya kembali ke Elbaf dan menaruhnya di bawah pengawasan, Shanks bisa menjauhkan Loki dari radar Pemerintah Dunia. Sebuah perlindungan tidak langsung: dianggap sebagai tawanan, tapi sebenarnya disembunyikan di tempat paling strategis.

Dan nyatanya, selama enam tahun sejak penangkapannya, Loki tetap hidup, terlindungi.

5. Shanks dipaksa oleh pihak lain?

Akagami no Shanks

Di One Piece chapter 1131, Loki menyebut Shanks sebagai “bajak laut pengecut.”

Pernyataan itu membuat Luffy langsung marah dan mencoba menyerangnya, hingga Loki buru-buru menarik ucapannya dengan mengatakan bahwa ia hanya bercanda.

Tapi… apa benar itu hanya candaan? Sekedar wujud kesal karena ditangkap Shanks?

Atau sebenarnya ada makna terselubung dari ucapan itu?

Ingat, peristiwa penangkapan Loki terjadi enam tahun lalu, ketika Shanks sudah kehilangan tangan kirinya. Tangan kiri itulah yang dulu memiliki tato misterius yang diduga sebagai tanda Abyss, simbol yang diasosiasikan dengan kekuatan dan kontrol dari pihak Imu.

Dengan tangan itu telah hilang, Shanks seharusnya tidak lagi berada di bawah pengaruh atau kendali langsung dari Imu, seperti yang terjadi pada sosok seperti Gunko.

Namun… apakah itu berarti Shanks sepenuhnya bebas? Bagaimana jika ia tetap berada dalam tekanan politik atau ancaman tersembunyi dari entitas seperti Gorosei, God's Knight, dan Imu? Lalu entitas itu yang mendesaknya menangkap Loki.

Dan dalam situasi itu, Shanks memilih untuk melakukannya. Mungkin karena berpikir jika memang Loki harus diamankan, lebih baik dia yang melakukannya ketimbang God's Knight yang akan lebih kejam dan tanpa kompromi.

Kalau benar begitu, maka Shanks mungkin secara teknis menjalankan perintah, tapi justru menyabotase agenda kekuasaan dengan caranya sendiri. Namun Loki tetap sangat kesal Shanks menangkapnya.

Nah, itu teori saya soal alasan Shanks memutuskan menangkap Loki di masa lalu.

Gimana menurutmu? Apakah Loki hanya korban konspirasi, dan Shanks justru mencoba menyelamatkannya dengan caranya sendiri?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us