Pembahasan One Piece 1082: Buggy, Calon Raja Bajak Laut Masa Depan?
Selain itu, ada apa dengan Sabo?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buggy beserta Cross Guild terlibat juga dalam perebutan One Piece! Di sisi lain, apa yang ingin diceritakan Sabo pada Dragon dan Ivankov? Yuk simak ulasan lengkapnya dalam pembahasan One Piece 1082 berikut ini!
1. Vice Admiral T Bone meninggal dunia!
Bagian awal One Piece 1082 memberikan kabar yang cukup mengagetkan, yaitu kematian Vice Admiral T Bone!
Seperti yang dijelaskan kembali di awal bab ini, T Bone adalah sosok yang dicintai oleh masyakarat sipil dan juga oleh sesama Angkatan Laut. Menariknya, justru sosok yang seperti inilah yang dijadikan korban oleh Oda.
Kematian T Bone menjadi pertanda bahwa popularitas Angkatan Laut di mata masyarakat sipil tidak ada gunanya, siapapun bisa terbunuh!
Menariknya, karakter yang terungkap berhasil membunuh T Bone adalah bapak-bapak tua yang tampak lemah. Apakah ini berarti karakter ini lebih kuat dari T Bone?
Jelas tidak, kemungkinan T Bone hanya lengah karena kebaikan hatinya yang berusaha senantiasa melindungi masyarakat sipil sehingga sama sekali tak ada kecurigaan di pihak T Bone!
Sengoku juga tampak menyadari betapa bahayanya ancaman Cross Guild gara-gara insiden ini. Kemungkinan, grup Cross Guild bakalan jadi grup Yonko berikutnya yang dikonfrontasi secara langsung oleh Angkatan Laut.
Dengan kata lain, hanya tinggal grup Shanks saja di antara grup Yonko saat ini yang belum terlibat konflik dengan Pemerintah Dunia secara langsung!
2. Alasan sesungguhnya Buggy tak ingin bergabung dengan Shanks, terungkap!
Salah satu hal yang menarik di One Piece 1082 ini adalah kilas balik interaksi Shanks dan Buggy setelah eksekusi Roger.
Selama ini, kita mengira Buggy tak mau bergabung dengan Shanks semata-mata karena kebenciannya pada Shanks saja.
Hal ini sebenarnya masuk akal, karena sebelumnya kilas balik adegan tersebut kita lihat dari sudut pandang Shanks pada bab 434.
Kali ini, kita melihat kilas balik tersebut dari sudut pandang Buggy yang akhirnya memperlihatkan juga apa yang ada di pikiran Buggy waktu itu. Ternyata, Buggy tak ingin bergabung dengan Shanks karena Buggy kecewa.
Shanks waktu itu mengatakan bahwa ia belum ingin pergi ke Laugh Tale yang membuat Buggy beranggapan bahwa Shanks tak ingin jadi Raja Bajak Laut.
Tentu saja, kita sebagai pembaca bisa berkesimpulan bahwa Shanks menunda kepergiannya ke Laugh Tale karena Shanks juga menanti saat yang tepat mengingat Roger dulu juga terlalu cepat.
Sayangnya, Buggy yang tidak tahu alasan sesungguhnya jadi kecewa pada Shanks yang menurutnya jauh lebih layak menjadi penerus Gol D. Roger.
Bayangkan jika waktu itu Buggy tidak salah paham, kira-kira apakah Buggy akan jadi tangan kanan Shanks?
Baca Juga: 5 Pemilik Haoshoku Haki One Piece yang Menjadi Sosok Raja
3. Buggy juga ingin jadi Raja Bajak Laut!
Salah satu adegan yang bisa dibilang paling menarik perhatian di One Piece 1082 ini adalah deklarasi Buggy di hadapan Crocodile dan Mihawk, Buggy juga ingin jadi Raja Bajak Laut!
Menurut Buggy, Crocodile dan Mihawk terlalu berputar-putar seolah mereka tak punya impian yang tinggi.
Dari sudut pandang Crocodile dan Mihawk, pada dasarnya mereka memang belum siap untuk bertarung dengan Yonko lain. Ingat, kelompok mereka hanya memiliki dua atau tiga petarung yang kuat: Mihawk, Crocodile, dan mungkin Daz Bonez.
Mihawk dan Crocodile bukannya takut berhadapan dengan Yonko lain, kemungkinan besar mereka cuma merasa butuh persiapan.
Apalagi kalaupun mereka menang bertarung dengan Yonko lain, yang akan mendapatkan popularitas hanyalah Buggy sebagai Raja Bajak Laut. Jadi wajar kalau mereka kesal melihat Buggy memanasi anak buahnya untuk menemukan One Piece.
Di sisi lain, filosofi Buggy sebagai bajak laut juga bisa dibilang menarik. Semangat untuk bermimpi adalah tema besar di manga ini, dan Buggy sampai mencela Crocodile dan Mihawk yang seakan tak berani bermimpi.
Kita kembali diingatkan bahwa pada dasarnya, Bajak Laut adalah pemburu harta karun. Jadi manga One Piece ini bukanlah tentang siapa yang lebih kuat, tapi siapa yang paling cepat mendapatkan harta karun "One Piece".
4. Sabo diungkap selamat dari kehancuran Lulusia
Seperti yang sudah diduga, Sabo tampak selamat dari kehancuran Kerajaan Lulusia.
Sabo bahkan berhasil menyelamatkan beberapa penduduk Lulusia dan mengajak mereka ke Kamabakka.
Lalu kalau kalian sadar, salah satu penduduk Lulusia yang terlihat adalah Moda, gadis penjual susu yang dulu sempat menyelamatkan Ace dari sungai yang terlihat pada cerita sampul bab 278.
Moda dan penduduk Lulusia lainnya ini tampak ingin bergabung dengan Tentara Revolusi, kemungkinan terinspirasi dari aksi penyelamatan Lulusia sebelumnya oleh grup Belo Betty dan juga oleh Sabo saat ini.
Selain itu, bab ini juga memperkenalkan 4 nama karakter yang menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Revolusi.
Ushiano, anggota Morley, memiliki nama yang sesuai dengan jenisnya (Ushi berarti "sapi" dalam Bahasa Jepang).
Ahiru, anggota Belo Betty, memiliki nama dari jenis hewan unggas (Ahiru berarti "bebek"). Nama ini sesuai dengan kebiasaan Oda menamai beberapa karakter wanita dengan nama unggas, seperti Hibari dan Kujaku baru-baru ini.
Gambo, anggota Lindbergh, memiliki nama yang mungkin merupakan referensi dari kebiasaannya untuk berjudi ("berjudi" dalam Bahasa Inggris adalah "gamble" ).
Lalu terakhir ada anggota Karasu bernama Jiron yang kemungkinan dinamai dari teropong yang ia gunakan dan kacamatanya yang bentuknya unik ("Jii" adalah efek suara yang biasa digunakan di manga untuk menggambarkan kegiatan melihat atau memerhatikan dalam waktu yang cukup lama).
5. Apa yang sebenarnya dilihat oleh Sabo?
Di akhir One Piece 1082, Sabo tampak mengajak Ivankov dan Monkey D. Dragon untuk membicarakan kejadian yang ia perhatikan di Levely.
Menurut Sabo, mendengar apa yang akan Sabo katakan sudah cukup untuk membuat mereka diincar oleh Pemerintah Dunia. Inilah yang menjadi alasan Sabo hanya siap bercerita pada pihak tertinggi di Pasukan Revolusi.
Apakah apa yang akan diceritakan Sabo ini sama seperti apa yang disaksikan oleh Vivi dan Wapol, sehingga keduanya kabur dari Pemerintah Dunia bersama-sama?
Hampir bisa dipastikan, apa yang disaksikan oleh Sabo ini ada hubungannya dengan kematian Nefertari Cobra. Bahkan, bisa jadi Sabo (serta Vivi dan Wapol) juga menyaksikan keberadaan Im-sama yang menduduki tahta kosong sehingga mereka semua diincar!
Kira-kira bagaimana menurut kalian? Apa yang sebenarnya terjadi di Levely sehingga Wapol dan Vivi juga diincar? Kalau kalian punya tanggapan atau teori sendiri yang menarik, coba tuliskan di kolom komentar ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Sabo Selamat dari Kehancuran Lulusia One Piece? Ini Jawabannya