6 Sekutu Topi Jerami One Piece yang Matinya Tidak di Flashback!
Karena matinya gak di masa lalu, mengejutkan banget kematiannya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum alur Marineford, ada yang mengatakan kalau tidak ada orang yang mati di One Piece kecuali di flashback.
Dalam flashback sih sosok seperti Kuina, Hiluluk, Bell-mere, dan banyak nama lain bisa meninggal karena berbagai sebab. Namun di waktu cerita utama One Piece, sosok seperti Pell bisa selamat dari ledakan bom dan para pejuang Shandia bisa terus hidup meski disengat listrik oleh Enel.
Lalu Marineford terjadi, dan Eiichiro Oda mulai memperlihatkan korban jatuh di kejadian baru, bukan hanya di flashback. Bahkan sebelum itu pun ada satu sekutu Topi Jerami yang mati dalam membantu lolos dari masalah.
Siapa saja sekutu Topi Jerami yang mati di luar flashback One Piece? Mari kita lihat!
1. Edward Newgate, sang Shirohige
Loh, memangnya Shirohige/Whitebeard sekutu Topi Jerami?
Mungkin Shirohige tidak pernah bertemu dengan kru Topi Jerami lain, namun dalam perjumpaan singkatnya dengan Luffy, dia tampak menaruh respek kepada bocah yang satu itu.
Luffy sama sekali tak berdaya di Marineford yang dipenuhi Angkatan Laut dan Shichibukai tangguh. Shirohige yang memerintahkan Luffy dikawal agar bisa menyelamatkan Ace.
Pada akhirnya, Shirohige gagal menyelamatkan Ace dan malah mati berdiri di Marineford.
Baca Juga: 13 Buah Iblis Terkuat One Piece! Logia, Paramecia, Zoan Dihitung!
2. Portgas D. Ace
Ini adalah salah satu kematian paling tak terduga di One Piece, terutama karena Ace adalah salah satu karakter terpopuler di manga ini.
Ace sudah pernah bertemu dengan Topi Jerami. Saat berinteraksi dengan mereka di Alabasta, dia tampak ramah. Sebenarnya akan menarik jika Ace bisa bertemu dengan kru Topi Jerami lagi, namun sayang itu tidak pernah terjadi.
Ace tewas melindungi Luffy di Marineford dari serangan Akainu.
3. Pedro
Pedro adalah sekutu yang sangat berharga bagi Topi Jerami. Dia ini adalah salah satu pejuang terhebat suku Mink, dan dia benar-benar menunjukkan skill saat di Whole Cake Island.
Sayang, Pedro tidak selamat dari perjalanannya itu. Dia meledakkan diri untuk membantu Thousand Sunny lolos dari Charlotte Perospero.
Memang, jasad Pedro tidak terlihat. Dulu Pell pun dikira mati karena meledakkan diri membawa bom, namun ternyata hidup lagi.
Namun mengingat usia Pedro sudah sangat minim, dan dia tak terlihat setelah ledakan pudar, tampaknya nasib Pedro sudah bisa dipastikan.
4. Yasuie
Gara-gara ada pengkhianat di aliansi Luffy dengan para samurai, rencana aliansi sempat terancam bahaya. Signifikansi tato bulan diketahui. Rencana penyerbuan ke Onigashima pun bocor.
Yasuie mengorbankan diri untuk memastikan rencana berjalan. Dia bahkan sudah membuat kode baru, yang karena salah dipahami oleh Kinemon jadi gagal dipatahkan kelompok Orochi.
Luffy mungkin tak pernah ketemu Yasuie, namun Zoro dekat dengan pria itu. Zoro bahkan emosi setelah kematian Yasu.
5. Bartholomew Kuma
Lho, Kuma kan masih hidup?
Ini situasinya unik memang. Ingat, tubuh Kuma sudah sepenuhnya dijadikan Pacifista.
Lalu sekarang kepribadian Kuma pun katanya telah dihapus. Baik jiwa dan raga Kuma secara teknis sudah lenyap.
Kecuali ada twist, misalnya Vegapunk sudah mempersiapkan backup untuk jiwa Kuma, saat ini secara teknis Kuma memang sudah mati, dan hanya raga hampa yang tersisa diperbudak oleh Tenryuubito.
6. Going Merry
Namun sebelum semua kejadian di atas, ada sekutu Topi Jerami yang mati dengan mengharukan: Going Merry. Ya, Going Merry memang kapal. Namun kapal ini memiliki jiwa, yang benar-benar menikmati petualangannya bersama Topi Jerami.
Bahkan, pada akhirnya kapal ini dapat berkomunikasi juga dengan para Topi Jerami.
Karena itu adegan Merry terbakar adalah salah satu adegan paling sedih di One Piece.
Itulah enam sekutu Topi Jerami yang mati. Saya khawatir jumlah ini akan terus bertambah. Terutama karena di Onigashima lawannya adalah Kaido!
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Ini Wujud 5 Patung One Piece yang Didirikan di Kumamoto, Jepang!