Kenapa Tanjiro Tidak Menjadi Hashira di Kimetsu no Yaiba?
Padahal level kekuatannya sudah setara Hashira, lho!
Tanjiro Kamado adalah protagonis utama dalam serial Kimetsu no Yaiba karya Koyoharu Gotouge. Dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis demi memenuhi misi pribadinya untuk membalaskan kematian keluarganya, sekaligus menemukan cara untuk mengembalikan sang adik, Nezuko, yang diubah menjadi Iblis.
Sebagai anak dari keluarga yang mewarisi Pernapasan Matahari alias Hinokami Kagura dari Pembasmi Iblis legendaris era Sengoku, yakni Yoriichi Tsugikuni, Tanjiro berhasil membuktikan potensinya sebagai pendekar pedang yang terampil.
Sepanjang seri berjalan, Tanjiro menunjukkan perkembangan kekuatan secara signifikan. Bahkan, di era Taisho tersebut, dialah Pembasmi Iblis pertama yang berhasil membangkitkan Tanda Pembasmi Iblis, yang berarti dia mampu mengakses kekuatan yang jauh lebih dahsyat.
Dengan levelnya itu, Tanjiro rasanya layak bersanding di jajaran para Pilar atau Hashira. Namun, terlepas dari keterlibatan Tanjiro dalam berbagai pertarungan melawan Iblis Bulan Atas sekalipun, kesempatan itu tak kunjung datang padanya.
Kenapa Tanjiro tidak menjadi Hashira di Kimetsu no Yaiba? Inilah situasinya!
1. Apa itu Hashira?
Hashira atau Pilar adalah Pembasmi Iblis dengan peringkat tertinggi di Korps Pembasmi Iblis. Mereka merupakan pendekar pedang berbakat yang diakui sebagai pasukan terkuat yang dimiliki organisasi pimpinan Oyakata-sama tersebut.
Dengan level kekuatannya, para Hashira dipercaya sebagai fondasi utama kekuatan Korps Pembasmi Iblis, di mana mereka bertugas untuk menghadapi Iblis dengan level ancaman yang paling berbahaya, khususnya Iblis Bulan Atas dan sang Raja Iblis Muzan Kibutsuji.
Sebagai yang terkuat di korps, Pembasmi Iblis juga memegang otoritas tertinggi, tepatnya di bawah Kagaya Ubuyashiki selaku pemimpin mereka saat ini.
Masing-masing Pilar biasanya akan disebar untuk melakukan investigasi di lokasi tertentu yang dicurigai menjadi sarang persembunyian Iblis. Selain itu, mereka umumnya baru akan dikirim untuk menjalankan misi hanya jika Pembasmi Iblis biasa tak mampu melakukannya.
Sepanjang serial Demon Slayer berlangsung, kita telah diperkenalkan pada 11 Hashira berdasarkan teknik pernapasan yang mereka kuasai. Di antaranya ialah Hashira Api, Hashira Air, Hashira Suara, Hashira Kabut, Hashira Ular, Hashira Batu, Hashira Serangga, Hashira Cinta, Hashira Angin, Hashira Petir, serta Hashira Bunga.
2. Ada syarat tertentu yang harus dipenuhi jika ingin menjadi Hashira
Nah, alasan utama kenapa Tanjiro tak menjadi Hashira ialah karena adanya beberapa syarat yang perlu dipenuhi jika Pembasmi Iblis ingin mencapai pangkat tertinggi dalam strata korps tersebut.
Syarat itu tentunya berkaitan dengan bakat sebagai pendekar pedang. Artinya, Tanjiro harus bisa mendapatkan pengakuan sebagai salah satu pasukan terkuat di Korps Pembasmi Iblis. Sayangnya, klaim ini tak bisa diperoleh hanya dengan satu atau dua kali pencapaian saja.
Ada dua cara yang harus Tanjiro lakukan agar dianggap layak untuk menjadi Pilar. Pertama, dia harus menjadi Kinoe, yakni level di bawah Hashira. Selama menjadi Kinoe, Tanjiro perlu mengalahkan minimal 50 Iblis biasa atau 1 anggota 12 Kizuki.
Seperti yang kita tahu, Tanjiro memang telah berkali-kali bertarung melawan Iblis Bulan. Namun, dia belum pernah menang seorang diri.
Cara kedua yaitu dengan menjadi Tsuguko, yaitu calon penerus yang ditunjuk langsung oleh Hashira. Karakter yang diketahui pernah dipilih sebagai Tsuguko ialah Kanao Tsuyuri dan Mitsuri Kanroji. Itupun mereka baru bisa naik pangkat jika Pilar terkait gugur atau pensiun.
Untuk bisa memenuhi syarat yang ada, Pembasmi Iblis selevel Tanjiro mungkin membutuhkan waktu minimal 2 tahun, sebab ia perlu berlatih dan mengumpulkan pengalaman langsung di lapangan.
Namun, ada satu kasus unik di mana seorang Pembasmi Iblis berhasil mencapai pangkat Hashira dalam 2 bulan saja, dan Muichito Tokito adalah satu-satunya karakter yang mampu melakukan itu.
3. Korps Pembasmi Iblis dibubarkan pasca kekalahan Muzan
Alasan lainnya mengapa Tanjiro tak bisa menjadi Pilar adalah karena Korps Pembasmi Iblis segera dibubarkan setelah kemenangan atas Muzan Kibutsuji selama final war.
Tanpa bertele-tele, plot Kimetsu no Yaiba segera mencapai klimaksnya setelah arc Pelatihan Hashira. Pemicunya sendiri terjadi selama akhir arc Desa Penempa Pedang, di mana saat itu Nezuko Kamado mendapatkan kekebalan atas sinar matahari.
Hantengu yang sekarat segera melaporkan hal tersebut kepada tuannya, sebelum akhirnya si Iblis Bulan Atas 4 benar-benar menghilang menjadi abu. Dengan begitu, Muzan akan menargetkan Nezuko dan memicu perang puncak, sebab keabadian adalah satu-satunya hal yang telah ia impikan sejak berabad-abad lamanya.
Infinity Castle Arc dan Sunrise Countdown Arc akan mencakup pertempuran akhir antara Korps Pembasmi Iblis melawan Muzan dan sisa-sisa Iblis Bulan Atas. Akan terjadi pertumpahan darah di antara kedua belah pihak, tetapi Kimetsu no Yaiba tetap ditutup dengan akhir yang bahagia di mana para Pembasmi Iblis akan menang.
Pasca kekalahan Raja Iblis Muzan, seluruh keberadaan Iblis yang diciptakan menggunakan darahnya pun ikut musnah. Umat manusia kembali aman dari ancaman Iblis yang telah meneror mereka dari balik kegelapan setelah sekian lama.
Dengan begitu, peran Pembasmi Iblis sudah tak lagi dibutuhkan. Apalagi, kematian Muzan turut menandakan bahwa kutukan yang menghantui garis keturunan Ubuyashiki otomatis dipatahkan.
Kiriya Ubuyashiki selaku pemimpin korps setelah kematian ayahnya resmi membubarkan Korps Pembasmi Iblis. Jadi, baik Tanjiro maupun karakter lain pun sudah tak punya kesempatan untuk menjadi Hashira.
Jadi, alasan kenapa Tanjiro tidak menjadi Hashira di Kimetsu no Yaiba adalah karena adanya syarat yang perlu dipenuhi dan dia tak memiliki peluang lagi karena Muzan telah dikalahkan.
Bagaimana tanggapanmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Alasan di Balik Jatuhnya Duo Gyutaro-Daki di Kimetsu no Yaiba