9 Fakta Sabito Kimetsu no Yaiba, Sosok yang Melatih Tanjiro
Dia adalah sahabat baik Giyu Tomioka
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sabito adalah karakter pendukung dalam serial Kimetsu no Yaiba Season 1. Dia muncul pada episode 3, di mana saat itu karakter utama kita, Tanjiro Kamado, sedang menjalani latihan di bawah Sakonji Urokodaki.
Meski penampilannya hanya sebentar, harus diakui bahwa Sabito berperan penting bagi Tanjiro selama pelatihannya.
Siapa sosok Sabito ini sebenarnya? Simak sejumlah fakta Sabito Kimetsu no Yaiba berikut ini.
1. Mantan murid Sakonji Urokodaki yang terkuat
Sabito adalah mantan murid mantan Sakonji Urokodaki, yaitu mantan anggota Korps Pembasmi Iblis yang mengisi posisi Pilar Air. Urokodaki mengadopsi Sabito yang telah kehilangan orang tuanya karena iblis, lalu menerimanya sebagai murid.
Urokodaki berhasil melatih murid-muridnya menjadi cukup tangguh untuk bisa mengikuti Seleksi Akhir Korps Pembasmi Iblis.
Baca Juga: Kenapa Genya Makan Iblis di Kimetsu no Yaiba?
2. Membantu Tanjiro berlatih
Sabito memang hanya muncul sebentar, tetapi kehadirannya benar-benar membawa pengaruh positif bagi Tanjiro, terutama karena Sabito dan Makomo dengan sukarela membantu Tanjiro berlatih.
Saat pertama kali Sabito bertemu Tanjiro, Tanjiro tengah meratapi dirinya yang tak menunjukkan perkembangan apapun meski telah berlatih selama 1,5 tahun.
Sabito membantu Tanjiro menemukan celah kekurangannya, sehingga Tanjiro akhirnya mampu membelah sebuah batu besar dengan katananya, yang merupakan syarat dari Urokodaki agar bisa lulus dari latihannya.
Sabito juga tampaknya membimbing Tanjiro saat menghadapi Iblis Tangan di Seleksi Akhir, tepatnya saat fokus Tanjiro mulai teralihkan karena kata-kata si iblis.
3. Sahabat Giyu Tomioka
Sabito bukanlah satu-satunya murid Urokodaki pada masanya. Selain Makomo, ada pula Giyu Tomioka, sosok yang kini kita kenal sebagai Pilar Air sekaligus pendekar pedang yang berbakat.
Nyatanya, hubungan keduanya tak sebatas sebagai sesama murid mantan Pilar Air saja, melainkan lebih dari itu. Sabito dan Giyu menjalin persahabatan karena nasib yang sama, yaitu kehilangan keluarganya karena iblis.
4. Mengorbankan diri untuk menyelamatkan calon Pembasmi Iblis lainnya
Sabito memiliki bakat luar biasa sebagai calon Pembasmi Iblis. Dia bahkan mampu mengalahkan banyak iblis ketika Seleksi Akhir yang dilaksanakan di Gunung Fujikasane selama 7 hari.
Bahkan, Sabito membunuh iblis bukan demi dirinya sendiri, tetapi untuk menyelamatkan calon Pembasmi Iblis lainnya.
Sampai akhirnya Sabito bertemu dengan Iblis Tangan yang ternyata telah memakan semua murid Urokodaki, termasuk Makomo. Dengan keberaniannya, Sabito melawan iblis tersebut. Namun, pedangnya patah saat mencoba menebas leher si iblis.
Dengan begitu, Sabito pun gugur di tangan iblis jahat tersebut.
5. Jiwa Sabito sempat tak dapat beristirahat
Urokodaki yang telah kehilangan nyawa 13 muridnya karena Iblis Tangan menjadi sangat tertekan, bahkan merasa dihantui oleh si Iblis Tangan tersebut. Itulah mengapa Urokodaki enggan membantu Tanjiro agar bisa mengikuti Seleksi Akhir sehingga sengaja memberikannya persyaratan yang sulit.
Ternyata, perasaan sedih yang diderita Urokodaki membuat jiwa Sabito dan Makomo menjadi tak tenang. Jiwa keduanya pun kembali ke Gunung Sagiri dan menetap di sana. Tempat itulah yang mempertemukan mereka dengan Tanjiro.
Namun, setelah Tanjiro berhasil mengalahkan Iblis Tangan, jiwa Sabito, Makomo, serta murid Urokodaki lainnya yang telah terbunuh akhirnya bisa pergi dengan tenang.
6. Satu-satunya yang terbunuh dan gagal saat Seleksi Akhir era Giyu
Pada Hashira Training Arc, Giyu menceritakan masa lalunya kepada Tanjiro, tepatnya ketika mengikuti Seleksi Akhir. Pada seleksi tahun itu, Giyu mengikuti Seleksi Akhir bersama sahabat baiknya, Sabito.
Seperti dijelaskan sebelumnya, Sabito gugur setelah gagal membunuh Iblis Tangan karena pedangnya yang patah. Saat itu, Sabito menyelamatkan Giyu yang diserang oleh si iblis dan pingsan.
Ketika Giyu tersadar, Seleksi Akhir telah selesai dan dia dinyatakan lolos. Namun, kabar buruknya, Giyu lulus berkat pengorbanan Sabito, satu-satunya peserta yang terbunuh dan gagal dalam Seleksi Akhir.
7. Yukata miliknya kini dikenakan oleh Giyu
Setelah Sabito meninggal, Giyu mengambil yukata milik Sabito agar dia dapat terus mengenang sahabat terbaiknya tersebut. Giyu memang digambarkan mengenakan haori dengan dua motif berbeda sebelah.
Haori tersebut dikatakan adalah hasil gabungan, yakni yukata milik Sabito dan milik kakaknya, Tsutako Tomioka.
8. Pengguna teknik pernapasan air
Karena Sabito berlatih teknik pernapasan di bawah arahan Sakonji Urokodaki, maka sudah sewajarnya dia mewarisi teknik yang sama dengan gurunya, yaitu Teknik Pernapasan Air.
Tak hanya menguasai ke-10 bentuk Teknik Pernapasan Air, Sabito juga terbukti sangat mahir dalam berpedang. Keterampilan berpedangnya membuat Sabito berhasil melindungi semua murid Urokodaki yang mengikuti seleksi bersamaan dengannya, termasuk Giyu.
Bahkan, Giyu mengatakan kalau kemampuan Sabito berada jauh di atasnya!
9. Pengisi suaranya adalah Yuki Kaji
Yuki Kaji adalah pengisi suara untuk karakter Sabito. Dia pernah meraih penghargaan sebagai Best Rookie Actor Award pada ajang 3rd Seiyu Awards serta Best Voice Actor Award pada ajang 7th Seiyu Awards dan 8th Seiyu Awards.
Yuki Kaji sudah sering menjadi seiyuu untuk banyak anime populer, salah satunya adalah Guilty Crown dengan berperan sebagai Shu Ouma.
Itulah beberapa fakta Sabito Kimetsu no Yaiba, sosok hantu yang pernah membantu Tanjiro berlatih. Bagaimana tanggapanmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Kokushibo dan Tanjiro Punya Tanda yang Sama di Kimetsu no Yaiba