Tahu Nggak, Kenapa Pain Menggunakan Tindik di Serial Naruto?
Untuk men-transfer chakra? Atau hanya sekedar untuk fashion semata? Masashi Kishimoto pun menceritakan alasan kenapa Pain menggunakan tindik!

Untuk men-transfer chakra? Atau hanya sekedar untuk fashion semata? Masashi Kishimoto pun menceritakan alasan kenapa Pain menggunakan tindik!
Pain merupakan salah satu karakter paling populer dalam serial Naruto. Bagaimana tidak? Karakter yang telah berjasa dalam memberikan subtitle bahasa Indonesia pada anime-anime Jepang satu ini memiliki kekuatan yang sangat hebat. Tentu saja, ini berkat rinnegan yang dia dapatkan. Selain itu, dia juga memiliki penampilan yang keren dan menarik.
Berbicara tentang penampilan Pain, tentunya kamu sadar bahwa dia menggunakan banyak sekali tindik di kepalanya. Kamu bisa menemukan tindik-tindik yang dia gunakan di bagian hidung, bawah mata, telinga, mulut, leher, dan bagian-bagian lainnya. Bukan hanya itu, bahkan tindik ini bisa kamu temukan dibagian-bagian tubuh lain, lho!
[duniaku_baca_juga]
Dalam serial Naruto sendiri, Pain menggunakan tindik di tubuhnya bukan sebagai fashion—apalagi supaya tidak kalah edgy daripada Ken Kaneki yang topengnya selalu berubah. Pun, Pain menggunakan tindik tidak untuk menarik perhatian para waifu Digimon. Lantas untuk apa?
Diceritakan di animanga Naruto, bahwa tindik yang ada di tubuh Pain digunakan sebagai semacam ‘antena’ untuk mentransfer chakra milik penggerak para ‘Pain’ sebenarnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Nagato.
Akan tetapi, ada cerita yang cukup unik dibalik tindik yang digunakan oleh pemimpin Akatsuki ini. Dalam buku Sha no Sho, guidebook untuk Naruto, Masashi Kishimoto menceritakan proses pembuatan karakter Pain ini. Masashi Kishimoto berkata mengenai Pain:
“Dia adalah pemimpin Akatsuki, jadi dia harus terlihat cukup keren, tetapi aku ingin membuatnya tetap berbahaya. Karena namanya ‘Pain’ (derita), aku pun memutuskan untuk menambahkan beberapa tindik di tubuhnya. Ini seperti dia adalah seorang laki-laki yang akan membuat tubuhnya sendiri menderita.”
Filosofi yang diberikan oleh Masashi Kishimoto mengenai desain Pain ini cukup menarik. Jadi, tampaknya Masashi Kishimoto ingin membuat para pembaca merasa kesakitan ketika melihat Pain yang penuh dengan tindik.
Selain itu, kalimat terakhir yang menyatakan bahwa Pain adalah seorang laki-laki yang akan membuat tubuhnya sendiri menderita seakan mengatakan bahwa karakter ini akan mengorbankan apapun—bahkan tubuhnya sendiri—untuk mencapai tujuannya.
Tentunya, ini masih dalam artian baik, mengingat tujuan Pain sebenarnya adalah membawa kedamaian bagi dunia.
Selain itu, di buku yang sama, Masashi Kishimoto juga memperlihatkan beberapa sketsa dan konsep dari Pain yang tak jadi digunakan. Beberapa sketsa ini memperlihatkan Pain menggunakan topeng dan juga bandana dengan tanduk.
[duniaku_adsense]
Itulah tadi alasan kenapa Pain menggunakan tindik. Menurutmu sendiri, karakter Pain itu bagaimana sih? Suarakan pendapatmu di kolom komentar, ya!