Rekomendasi Manga Weekend: Tensei Shitara Slime Datta Ken
Suka manga ber-genre isekai? Kalau begitu kami rekomendasikan kamu membaca Tensei Shitara Slime Datte Ken ini! Apa sih yang membuat manga ini layak dibaca?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rekomendasi Manga Weekend adalah rubrik baru di Duniaku.net yang akan rilis setiap weekend. Dalam rubrik ini, kita akan merekomendasikan manga yang bisa kamu baca di hari-hari weekend. Dalam kesempatan kali ini, saya akan merekomendasikan salah satu manga ber-genre isekai yang juga merupakan adaptasi dari webnovel karya Fuse. Manga ini berjudul Tensei Shitara Slime Datta Ken. Bagaimanakah manga ini? Berikut pembahasannya!
Story: Berenkarnasi Menjadi Slime di Dunia Lain!?
Tensei Shitara Slime Datta Ken atau setelah ini kita singkat sebagai Slime adalah manga ber-genre isekai yang menceritakan tentang Minami Satoru, seorang laki-laki biasa berumur 37 tahun, yang mati setelah tertusuk pencuri di jalan dan berenkarnasi menjadi seekor Slime di sebuah dunia fantasi.
Meskipun seorang Slime bisa dibilang lemah lemah, tetapi Satoru mendapatkan kemampuan yang bisa dibilang cukup OP semenjak berenkarnasi. Pertama, dia memiliki kemampuan [Predator] yang bisa digunakan untuk memakan musuh dan mengambil kemampuannya serta [Great Sage] yang bisa membuatnya mengerti segala sesuatunya bekerja.
Awalnya, Satoru tidak begitu menyukai dirinya menjadi seorang Slime. Tetapi dia cukup menikmati kehidupan sebagai seorang Slime. Setelah bertemu dan berteman dengan naga legendaris "Verudora", Satoru pun diberi nama "Rimuru" oleh sang naga. Dia mulai menjelajahi dunia baru dan bertemu dengan berbagai macam monster, menyelesaikan konflik mereka dan, tanpa diduga, diangkat menjadi seorang pemimpin!
Kisah Rimuru sebagai seorang Slime terkuat yang membangun kota dan memimpin para monster pun dimulai!
Dunia yang Dibuat dengan Menarik Layaknya Game
Hampir semua cerita ber-genre isekai memiliki premis yang sama: berenkarnasi ke dunia lain setelah meninggal karena suatu kecelakaan. Meskipun begitu genre isekai sendiri sebenarnya cukup luas (yang mana mungkin nanti akan saya bahas di artikel tersendiri). Biasanya, genre isekai ini akan memberikan tokoh utama kekuatan yang cukup op atau overpowered.
Nah, kalau dua bumbu utama tersebut ada di dalam manga Slime ini. Akan tetapi, yang membedakan manga ini dengan manga ber-genre isekai adalah dunia ber-setting fantasi medieval dengan berbagai macam sihir di dalamnya. Penggunaan setting fantasy medieval sendiri sudah sering digunakan dalam manga lain, tetapi Slime menggabungkannya dengan beberapa elemen RPG.
Misalnya saja, para monster di sini tidak memiliki nama. Nah, begitu diberi nama oleh makhluk dengan kekuatan sihir yang cukup tinggi, mereka akan berevolusi. Contohnya para Goblin yang berevolusi menjadi Goblin, lalu para Ogre yang bisa berevolusi menjadi bentuk paling langka: Oni, dan masih banyak lagi. Evolusi setiap monster yang ditawarkan dalam manga ini sangatlah menarik.
Selain itu, elemen RPG seperti kemampuan atau skill juga muncul dalam manga ini. Cara untuk mendapatkan skill bisa dibilang cukup unik. Salah satu diantaranya adalah dengan selamat dari kondisi tertentu. Misalnya saja, seperti Rimuru yang pernah selamat dari serangan api, maka dia mendapatkan kemampuan Fire Element Nullfication yang membuatnya kebal terhadap serangan api.
Ada juga Gobuta yang merupakan seorang Hobgoblin pengikut Rimuru. Dia mendapatkan kemampuan Poison Resistance setelah memakan masakan temannya yang beracun. Dan masih banyak lagi cara untuk mendapatkan kemampuan.
Perkembangan kemampuan dan juga evolusi-evolusi yang ditunjukkan dalam manga ini membuat Slime menjadi sebuah manga yang sangat enjoyable terutama bagi kamu yang menyukai game RPG. Tentunya, hal tersebut ditunjang dengan...
Gaya Gambar yang Benar-Benar Bagus
Ya, gaya gambar yang dibuat oleh Taiki Kawakami benar-benar bagus dan menunjang dunia fantasi yang ditawarkan dalam manga ini. Dia mampu menggambar monster-monster yang sangat keren beserta dengan karakter-karakter humanoid yang sedap dipandang mata—apalagi gambar karakter-karakter perempuannya yang sangat cocok dengan selera wibu otaku.
Tidak hanya itu, setiap adegan action dan bahkan peperangan yang ditampilkan dalam manga ini disajikan dengan sangat baik. Menurut saya pribadi, gaya gambar ini jugalah yang membuat pembaca nyaman dan bahkan menanti-nantikan kelanjutan cerita dari manga ini.
Eits, tapi bukan hanya gaya gambar saja yang membuatmu menantikan kelanjutan cerita dari manga ini. Lanjut ke halaman 2 untuk alasan selengkapnya!
Cerita yang Menghibur Sampai-Sampai Membuatmu Baper
Karakter yang terlempar ke dunia lain dan memiliki kekuatan overpowered adalah dua bumbu utama dalam hampir semua pembuatan manga isekai saat ini. Atau jika tidak overpowered, setidaknya ada saja hal yang mempermudah tokoh utama untuk menjadi kuat dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dia hadapi.
Hal-hal seperti inilah yang terkadang membuat manga isekai tidak lepas dari klise-klise yang ada. Terkadang pembaca akan langsung turn off atau tidak lagi berminat untuk membaca manga isekai karena hal tersebut.
Nah, Slime sendiri sebenarnya juga terjebak dalam klise tersebut. Akan tetapi, manga ini diimbangi dengan story yang menarik. Kisah dalam manga ini sendiri bisa dibilang terfokus pada Rimuru yang mulai membangun sebuah desa yang bisa dihuni oleh para monster. Seiring berjalannya cerita, desa ini mulai berkembang menjadi kota dan bahkan bisa dibilang sebuah kerajaan.
Perkembangan kerajaan yang dibangun oleh Rimuru ini sangatlah menarik untuk diikuti. Terkadang, dia perlu merekrut beberapa orang ahli untuk mengatasi beberapa masalah atau mengembangkan desanya. Seperti misalnya, Rimuru harus pergi ke kerajaan para Dwarf untuk merekrut orang di sana yang mengerti soal struktur bangunan.
Atau terkadang, dia juga perlu bertarung bersama dengan para pengikutnya (monster yang telah dia beri nama secara otomatis menjadi pengikut setianya) untuk mempertahankan desanya yang masih dalam pembangunan. Bahkan, ketika kotanya yang bernama Tempest sudah cukup besar dan mungkin bisa disebut kerajaan, Tempest pun terkadang terancam serangan dari kerajaan atau pihak-pihak tertentu.
Selama pembangunan Tempest ini, Rimuru akan bertemu dengan berbagai macam orang. Interaksi mereka benar-benar menarik dan bahkan mengharukan sehingga membuatmu baper. Bahkan pertemuan dengan musuh pun akan memberi kita backstory yang cukup tragis.
Bagaimana Tempest ini berkembang selanjutnya, apakah monster-monster yang ada akan terus berevolusi, dan konflik antar kerajaan dan pihak-pihak kuat seperti Demon Lord akan membuatmu menantikan kelanjutan dari manga ini.
Terbit di Indonesia!
Kabar bagusnya sih, manga yang saya rekomendasikan minggu ini ternyata diterbitkan di Indonesia, lho! Kamu bisa menemukan manga ini dan membelinya di toko buku Gramedia. Dan menurut saya, manga ini layak untuk dikoleksi karena semua hal yang telah saya jelaskan di atas—dan juga translasi bahasanya yang cukup baik.
Memang, kamu bisa saja membaca gratisan melalui scanlation di website-website tertentu. Akan tetapi, jika kamu mampu, lebih baik jika kamu membeli manga ini secara resmi.
Itulah tadi rekomendasi manga dari kami untuk minggu ini. Apakah kamu sudah membaca manga ini? Bagaimana pendapatmu mengenai manga ini? Ataukah kamu punya rekomendasi manga lainnya? Jangan sungkan untuk suarakan pendapatmu di kolom komentar ya!